Kelenjar yang berbentuk kecil namun memegang peran besar dalam tubuh sebagai produsen utama berbagai macam jenis hormon. Kelenjar adrenal berjumlah dua buah dalam di dalam tubuh setiap orang.
Untuk menemukan kelenjar ini, ia berada tepat di atas ginjal dengan ukurannya yang tidak lebih besar dari separuhnya ukuran ibu jari manusia. Kelenjar yang kecil ini mempunyai fungsi yang besar dan fatal dalam tubuh.
Maka dari itu, jika kelenjar adrenal mengalami masalah, maka tubuh akan sangat merasakan dampak buruknya.
Peran kelenjar adrenal dalam tubuh
Ada dua bagian dari kelenjar adrenal, yaitu:
1. Korteks adrenal atau kelenjar adrenal bagian luar
Peran dari korteks adrenal adalah sebagai berikut:
- Produsen dari tiga hormon penring tubuh, diantaranya:
- aldosteron: elektrolit dan tekanan darah dalam tubuh diatur oleh hormon ini
- kortisol: kadar gula dalam darah dan metabolisme tubuh diatur oleh hormon ini
- gondokortikoid: hormon seks diatur oleh hormon ini
Akibat dari adanya gangguan pada korteks adrenal adalah menurunnya metabolismu tubuh yang memicu Anda mudah terserang berbagai macam penyakit.
2. Medula adrenal atau kelenjar adrenal bagian dalam
Peran dari medula adrenal adalah sebagai berikut:
- Ketika Anda mengalami stres, kelenjar ini akan memproduksi hormon epinefrin dan norepinefin.
- Peran dari hormon epinerfrin dan norepinefin adalah sebagai berikut:
- aliran darah yang menuju otot ditingkatkan oleh kedua hormon tersebut
- hormon ini memicu jantung untuk lebih cepat berdetak dari biasanya jika Anda sedang menghadapi bahaya atau merasa terancam
- kedua hormon ini melepaskan gula darah
- sinyal-sinyal yang berada di antara sel-sel saraf dalam otak dikirimkan oleh kedua hormon ini
Faktor penyebab gangguan pada kelenjar adrenal
Akibat dari kurang atau berlebihanya produksi kelenjar adrenal akan menyebabkan tubuh mudah sakit. Hal ini biasanya disebabkan oleh faktor berikut:
- adanya kelainan genetik
- sistem kekebalan tubuh memiliki masalah
- adanya infeksi dalam tubuh
- terdapat tumor
- terjadi pendarahan
Jenis-jenis penyakit yang terjadi pada kelenjar adrenal
Berikut adalah jenis-jenis penyakit yang terjadi pada kelenjar adrenal:
1. Penyakit sindrom cushing
Orang dewasa yang berusia tidak lebih dari 40 tahun sering menjadi sasaran dari penyakit ini. Gejala dari penyakit ini adalah sebagai berikut:
- berat badan mengalami kenaikan
- wajah berubah menjadi kemerahan
- muncul jerawat pada awajah
- kelelahan yang mudah dirasakan oleh tubuh
- melemahnya kekuatan otot
- tekanan darah dan kadar gula dalam darah meningkat
2. Penyakit addison
Ketika kelenjar adrenal mengalami masalah, produksi hormon kortisol menjadi berkurang, sehingga tubuh akan merasakan gejala berikut:
- tubuh terasa sangat lelah
- nafsu makan menghilang
- menurunnya berat badan
- melemahnya kekuatan otot
- mood menjadi sangat kacau
- mudah merasa haus
- mudah merasa pusing
- merasa ingin pingsan
- sering kram
- warna gusi dan bibir menghitam
3. Penyakit pheochromocytoma
Terdapatnya tumor jinak pada kelenjar adrenal yang bermasalah disebut dengan pheochromocytoma. Gejala yang muncul dari penyakit ini diantaranya:
- tubuh tremor
- keluar keringat banyak
- tekanan darah naik
4. Penyakit hipoplasia adrenal kongenital
Biasanya, laki-laki rentan terserang penyakit ini dan ditandai dengan munculnya gejala berikut:
- tubuh mengalami masalah elektrolit
- tubuh mudah merasa dehidrasi
- rendahnya tekanan darah
- rendahnya kadar gula dalam darah
- organ seksual mengalami kelainan
Cara mencegah penyakit yang menyerang kelenjar adrenal
Untuk menghindari penyakit-penyakit pada kelenjar adrenal, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut ini:
- mulailah menjalani hidup yang sehat dengan banyak konsumsi buah-buahan atau sayuran
- jika Anda suka mengonsumsi gula dan kafein, segera kurangi hal tersebut
- jauhi hal-hal yang memicu Anda menjadi mudah stres
- jika Anda terbiasa mengonsumsi junk food, segera kurangi kebiasaan tersebut
Jika Anda merasakan beberapa gejala dari penyakit yang menyerang kelenjar adrenal di atas, segera hubungi dokter agar bisa segera dilakukan penanganan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.