Apakah ini gejala anak?
- Infeksi jamur mulut pada bayi muda
- Bercak putih di bagian depan mulut
Gejala sariawan
- Bercak putih berbentuk aneh di mulut
- Melapisi pipi bagian dalam atau bibir bagian dalam
- Terkadang juga melapisi lidah
- Menempel ke mulut. Itu tidak dapat dicuci atau dihilangkan dengan mudah seperti dadih susu.
- Kadang menyebabkan mulut terasa sakit, sulit mengisap dan berkurangnya asupan ASI
- Sensasi tidak nyaman ringan atau tidak ada gejala pada kebanyakan bayi baru lahir ketika bayi diberi ASI melalui botol atau payudara
Penyebab Sariawan
- Disebabkan oleh jamur (disebut Candida)
- Terjadi pada bagian mulut yang digunakan untuk mengisap
- Diperburuk oleh gesekan karena terlalu banyak waktu mengisap dot
Hanya Lidah Putih: Bukan Sariawan
Jika lidah putih adalah satu-satunya temuan, itu bukan karena sariawan. Diet susu sering menyebabkan lidah yang dilapisi putih. Ini akan hilang setelah bayi mulai makan makanan padat. Jika bercak putih terjadi di dalam bibir atau pipi, segera hubungi dokter anak. Aman untuk menelepon selama jam kantor.
Kapan Harus Menghubungi Bantuan Medis Untuk Sariawan
Segera Hubungi Dokter atau Bantuan Medis jika:
- Ada dugaan dehidrasi. Tidak ada urin lebih dari 8 jam, urin berwarna gelap, mulut sangat kering dan tidak ada air mata.
- Usia kurang dari 1 bulan dan terlihat atau bertindak abnormal
- Anak tampak sakit
- Merasa anak perlu diperiksa, dan masalahnya mendesak
Hubungi Dokter Dalam 24 Jam
- Timbul demam
- Mulut berdarah
- Minum kurang dari normal
Saran Perawatan untuk Sariawan
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Sariawan:
Sariawan biasa terjadi selama bulan-bulan awal kehidupan. Ini disebabkan oleh infeksi jamur di mulut. Biasanya dikarenakan mengisap yang lama. Sariawan hanya menyebabkan sensasi ketidaknyamanan ringan. Mudah dirawat di rumah.
Berikut ini beberapa saran perawatan yang dapat membantu sampai Anda menghubungi dokter.
1. Obat Anti-Jamur (Resep):
Dokter Anda mungkin akan meresepkan obat cair anti-jamur. Tempatkan di bagian depan mulut di setiap sisi. Tempatkan di mana pun terlihat sariawan. Obat ini tidak berfungsi setelah ditelan. Lakukan ini 4 kali sehari. Jika sariawan tidak membaik, gosok obat langsung pada sariawan. Gunakan kapas untuk melakukan ini dan jangan memberi makan bayi apa pun selama 30 menit setelah obat. Gunakan setidaknya selama 7 hari. Lanjutkan sampai semua sariawan hilang selama 3 hari.
2. Kurangi Waktu Mengisap hingga 20 Menit per Makan:
Terlalu banyak mengisap dapat mengiritasi lapisan mulut. Ini membuatnya lebih rentan terhadap infeksi jamur. Contoh umumnya ketika bayi tertidur dengan botol. Cobalah memberikan cairan dalam cangkir, sendok atau jarum suntik sebagai gantinya.
3. Batasi Penggunaan Dot:
Terlalu banyak mengisap dot dapat mengiritasi mulut. Batasi penggunaan dot sampai saat tidak ada hal lain yang akan menenangkan bayi. Jika bayi menggunakan dot ortodontik, gantilah dengan dot yang lebih kecil dan teratur. Hal ini dikarenakan dot yang lebih besar dapat menyebabkan lebih banyak gesekan di mulut. Mencuci atau mendidihkan dot atau puting botol secara khusus tidak diperlukan atau tidak membantu mencegah.
4. Pencucian Khusus Dot dan Puting:
Dot dan puting botol dapat dicuci dengan cara biasa dengan sabun dan air. Tidak perlu direbus atau disterilkan. Jamuri adalah kuman yang ditemukan di mulut. Kuman ini hanya menyebabkan sariawan jika lapisan mulut teriritasi atau rusak.
5. Gejala Menyusui dan Jamur:
Jika puting ibu memerah dan sakit, ada kemungkinan infeksi jamur. Gunakan krim anti-jamur di area puting. Cuci krim dari puting sebelum menyusui. Hindari sabun yang mengeringkan kulit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.