Apa penyebab hamil anggur? hamil anggur disebabkan oleh anomali kromosom pada embrio hasil pembuahan, baik akibat sel telur yang kosong atau sel telur normal yang dibuahi oleh dua sel sperma sekaligus.
Proses kehamilan dimulai dari bersatunya sel benih pria dan wanita yang disebut sebagai proses konsepsi atau fertilisasi. Saat proses awal ini berlangsung, masalah bisa saja terjadi hingga terjadilah kehamilan abnormal, salah satunya hamil anggur.
Pada hamil anggur, bukan jaringan janin dan plasenta normal yang tumbuh dalam rahim, melainkan jaringan abnormal berupa gelembung-gelembung seperti buah anggur yang berisi cairan. Dalam dunia medis disebut sebagai mola hidatidosa atau kehamilan mola, yang masuk dalam kelompok penyakit trofoblas gestasional (GTD, gestational trophoblastic disease).
Bagaimana hamil anggur bisa terjadi?
Para ilmuan telah mempelajari penyebab hamil anggur, dua masalah mendasar yang menyebabkannya adalah kelainan kromosom sel telur dan gangguan pada proses fertilisasi.
Seperti kita ketahui bahwa manusia memiliki 46 kromosom yang terdiri dari dua set 23 kromosom yang berpasangan. Satu set dari sel sperma ayah dan satu lagi dari sel telur ibu.
Ketika sperma membuahi atau menembus dinding sel telur, materi genetik sel sperma (23 kromosom) masuk ke dalam inti sel telur yang juga memiliki 23 kromosom. Ketika keduanya bersatu, maka terbetuklah sel baru yang disebut zigot dengan 46 kromosom yang menjadi cikal bakal manusia baru.
Namun, beberapa kesalahan dapat terjadi, hingga pada gilirannya menyebabkan hamil anggur. Hamil anggur terjadi akibat dua proses abnormal berikut ini:
1. Sel telur kosong
Kosong berarti pada inti sel telur tersebut tidak memiliki material genatik, padahal seharusnya terdapat 23 kromosom. Hal ini terjadi akibat kegagalan dalam proses pembelahan sel saat pembentukan sel telur di ovarium.
Ketika sel telur yang kosong ini dibuahi, maka hasil pembuhannya hanya mengandung 23 kromosom dari ayah. Sebagian besar sel ini akan mati, namun apabila berkembang, maka hanya akan menjadi sel-sel trofoblas yang berlebihan dalam bentuk kista (gelembung) kecil berisi cairan, tidak ada jaringan janin yang terbentuk. Inilah yang disebut sebagai mola komplit.
2. Pembuahan oleh 2 sperma
Pada kasus lainnya, penyebab hamil anggur terjadi akibat dua sperma sekaligus berhasil membuahi sel telur pada saat yang bersamaan sehingga hasil pembuhannya memiliki material genetik yang berlebihan. Kejadian ini memang sangat langka, lebih langka daripada kasus di atas.
Hasil pembuahan akan tumbuh menjadi sel-sel trofoblas dalam bentuk kista (gelembung) kecil berisi cairan, dengan pertumbuhan janin yang terhambat. Jaringan janin ukurannya lebih kecil daripada mola, dan kondisi ini disebut mola parsial.
Kedua jenis kehamilan mola di atas gagal menghasilkan bayi hidup sehat karena anomali kromosom. Selanjutnya, sejumlah gejala akan muncul (baca: ciri dan gejala hamil anggur) dan kehamilan ini akan berujung dengan keguguran.
Siapa yang lebih berisiko mengalami dua kondisi di atas?
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya hamil anggur pada wanita, seperti:
- Usia saat hamil. Wanita yang sangat muda atau sangat tua memiliki risiko lebih tinggi, yakni hamil di usia sebelum 20 tahun dan setelah 35 tahun.
- Riwayat. Wanita yang pernah satu kali hamil anggur memiliki peningkatan risiko 6 kali lipat untuk kambuh, dan wanita yang sebelumnya lebih dari dua kali hamil anggur memiliki risiko 120 kali lipat.
- Nutrisi atau diet. Beberapa penelitian mengaitkan rendahnya kadar karoten dan vitamin A dalam makanan seseorang dengan risiko kehamilan mola yang lebih tinggi.
- Riwayat keguguran. Ternyata sering mengalami keguguran juga dapat meningkatkan risiko terjadinya hamil anggur.
- Golongan darah. Wanita yang memiliki golongan darah A atau AB memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan golongan B dan O.
- Riwayat keluarga kehamilan mola. Jika ada saudara yang mengalami kehamilan anggur, maka Anda pun juga berisiko meskipun kemungkinannya kecil.
Meksipun kejadian hamil anggur jarang yang menimbulkan bahaya, namun seringkali membuat trauma dan kecewa bagi pasangan yang mengharapkan kehadiran sang buah hati. Agar semuanya baik-baik saja, maka bagi para bunda yang tengah hamil muda, rutinlah memeriksakan kehamilannya ke dokter kandungan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.