Sakit perut di bagian atas kemaluan sering disebut nyeri panggul. Nyeri panggul bisa dialami oleh siapa saja, tapi lebih sering dialami wanita. Nyeri panggul pada wanita biasanya berkaitan dengan masalah organ reproduksi, seperti rahim, ovarium, tuba falopi, serviks (leher rahim), dan vagina. Namun, sakit perut di atas kemaluan juga bisa terjadi karena hal lain.
Penyebab sakit perut di atas kemaluan pada pria dan wanita
Penyebab sakit perut di atas kemaluan bisa bermacam-macam dan tidak selalu disebabkan karena masalah organ reproduksi. Penyebabnya bisa karena terjadinya infeksi di kandung kemih, usus besar, tulang panggul, dan masih banyak lagi.
Berikut beberapa penyebab sakit perut di atas kemaluan pada pria dan wanita:
1. Radang usus buntu (apendisitis)
Radang usus buntu adalah peradangan pada bagian memanjang dari usus besar, bentuknya seperti tabung dengan panjang 7-9 cm, dan buntu atau tidak memiliki saluran lain. Gejalanya ditandai dengan perut sakit di bagian dekat pusar, kemudian berpindah ke bagian perut di kanan bawah.
2. Radang kandung kemih (cystitis)
Radang kandung kemih merupakan peradangan di bagian kandung kemih yang menyebabkan rasa sakit dan tertekan pada kandung kemih. Penderita juga kerap mengalami nyeri, mulai dari sekadar rasa tidak nyaman hingga nyeri parah di bagian panggul.
Tanda dan gejala radang kandung kemih meliputi sering buang air kecil dan rasa nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
3. Hernia
Hernia merupakan penyakit akibat keluarnya bagian usus dari rongga perut melalui titik lemah otot perut. Penderita biasanya akan merasakan sakit di bagian munculnya hernia saat mengangkat beban berat, batuk, dan membungkuk.
4. Irritable bowel syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome atau sindrom iritasi usus besar merupakan penyakit sistem pencernaan yang berkaitan dengan kerja usus besar. Gejalanya antara lain perubahan frekuensi BAB, sakit perut, hingga kembung. Namun, penyebab terjadinya sindrom iritasi usus besar masih belum dapat diketahui secara pasti.
5. Kanker usus besar
Kanker usus besar biasanya diawali dengan tumbuhnya polip adenomatosa atau benjolan di usus besar. Apabila polip tumbuh di usus besar, lama-lama polip dapat berkembang menjadi kanker usus besar.
Gejala kanker usus besar adalah keluar darah saat BAB, perut kembung, sering kram dan nyeri perut, serta rasa sakit di perut bagian bawah.
Selain kelima kondisi tadi, beberapa penyebab lain dari sakit perut di atas kemaluan antara lain batu kandung kemih, fibromialgia, sumbatan usus, sembelit, radang prostat (prostatitis), divertikulitis, radang usus besar (colitis), penyakit Crohn, penyakit menular seksual, seperti gonore atau sifilis, maupun patah tulang panggul.
Baca juga: Perut Bagian Atas Sakit? Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya
Penyebab sakit perut di atas kemaluan (nyeri panggul) pada wanita
Khusus pada wanita, ada beberapa penyebab lain terjadinya nyeri panggul atau sakit perut di atas kemaluan, antara lain :
- Radang panggul
- Kista di ovarium
- Kram ketika menstruasi
- Keguguran
- Kehamilan ektopik (janin terbentuk di luar rahim)
- Endometriosis (terdapatnya jaringan selaput lendir rahim di luar rongga uterus)
- Miom atau fibroid rahim (benjolan jinak di dinding rahim)
- Kanker (kanker rahim atau kanker serviks)
- Ovulasi
Baca juga: Sakit Perut Bagian Bawah Pada Wanita
Selain itu, ada beberapa gejala lain yang mungkin timbul bersama rasa sakit pada perut bagian atas kemaluan. Sebaiknya hal ini tidak disepelekan, sebab munculnya gejala lain dapat digunakan sebagai penanda perlunya penanganan medis segera.
Segera konsultasikan ke dokter, terlebih jika Anda mengalami sakit perut di atas kemaluan dan disertai gejala berikut:
- Pendarahan vagina
- Sembelit atau diare
- Demam
- Nyeri di bagian pinggang dan pangkal paha
- Kram atau sangat nyeri ketika haid
- Sulit, nyeri, atau keluar darah saat buang air kecil
- Perut kembung
- Sakit ketika berhubungan seksual
Bagaimana cara mengatasinya?
Penanganan rasa nyeri di perut atas kemaluan akan lebih optimal jika dilakukan sesuai penyebabnya. Maka itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter, apalagi jika Anda sudah mengalami gejalanya sejak lama.
Selain periksa ke dokter, berikut terdapat tips-tips untuk meringankan rasa sakitnya, di antaranya :
- Tidak menahan buang air kecil
- Mengonsumsi air putih 6-8 gelas perhari
- Konsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Tidak merokok
- Olahraga teratur
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.