Kesalahan Mencuci Muka Bisa Menimbulkan Jerawat?

Dipublish tanggal: Jun 20, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Kesalahan Mencuci Muka Bisa Menimbulkan Jerawat?

Jerawat rentan sekali timbul pada wajah setiap orang. Banyak faktor yang memicu timbulnya jerawat bahkan kebiasaan sehari-hari yang dilakukan bisa menyebabkan wajah jerawatan.

Mencuci muka merupakan hal yang rutin dilakukan bagi setiap orang, tapi tahukah Anda jerawat dapat timbul karena kesalahan saat mencuci muka?

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

Kesalahan dalam rutinitas mencuci muka yang dapat menimbulkan jerawat

1. Terlalu sering mencuci muka

Batasi rutinitas cuci muka 2 kali sehari, pagi dan malam hari. Semakin sering mencuci muka justru akan merangsang produksi minyak berlebih yang dapat meningkatkan resiko jerawat dan membuat kulit iritasi karena kering. Jika berada di dalam ruangan yang cukup dingin dan wajah tidak memproduksi minyak, cukup bilas wajah dengan air hangat di malam hari lalu gunakan toner pembersih wajah yang dapat melembabkan.

2. Tidak mencuci muka pada pagi hari

Meskipun sudah mencuci muka ketika ingin tidur di malam hari, mencuci muka saat pagi hari tetap wajib dilakukan. Saat tidur, kulit wajah melakukan ritual pembersihan diri dengan mengeluarkan minyak sisa kotoran pada wajah keluar melalui kelenjar keringat dan pori-pori. Tak hanya itu,  kandungan makanan yang dikonsumsi juga dapat menimbulkan minyak pada wajah saat tidur. Bila sisa kotoran tidak dibilas dengan sabun, maka akan muncul jerawat pada wajah.

3. Mencuci muka dengan tangan kotor

Kebiasaan buruk yang sering kita lakukan adalah menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Meskipun tidak terlihat, pada jari tangan kita terdapat banyak kuman yang bersumber dari benda-benda yang kita pegang. Begitu pula dengan mencuci muka, lakukan kebiasaan mencuci tangan sebelum mencuci muka kita agar tidak menambah jumlah kuman dan bakteri penyebab jerawat di wajah.

4. Tidak membersihkan make up sebelum mencuci muka

Beberapa merk sabun muka dapat membersihkan make up yang menempel pada wajah, namun akan lebih bersih jika kita membersihkan make up dengan pembersih khusus agar sabun yang kita gunakan dapat bekerja lebih efektif hingga ke pori-pori.

5. Suhu air terlalu panas

Mencuci muka biasanya dilakukan ketika sedang mandi, namun harus diperhatikan, suhu untuk mencuci muka haruslah tepat. Kita harus mengatur suhu air setara dengan suhu ruangan atau sedikit lebih hangat. Suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin menyebabkan kulit wajah menjadi iritasi dan kering.

6. Menggunakan sabun cuci muka yang tidak sesuai jenis kulit

Jerawat bisa terjadi karena produk yang digunakan untuk mencuci muka tidak cocok dengan jenis kulit kita. Bila kita memiliki kulit wajah berminyak, gunakanlah produk yang dapat mengontrol produksi minyak berlebih. Jika memiliki jenis kulit sensitif, gunakan produk yang tepat agar tidak terjadi iritasi dan menimbulkan jerawat.

Iklan dari HonestDocs
Mikrodermabrasi Facial 1 Kali Di Aveia Clinic

Facial berfungsi untuk mengangkat komedo, mencerahkan, mengangkat sel kulit mati, merangsang pembentukan kulit baru tanpa rasa sakit, mendinginkan, dan melembabkan kulit juga. Paket ini termasuk facial treatment dan masker, tetapi belum termasuk biaya konsultasi dokter dan obat.​

7. Terlalu sering eksfoliasi

Hati-hati dalam penggunaan sabun yang memiliki butiran scrub karena produk ini hanya boleh digunakan paling banyak 2 kali dalam seminggu. Jika berlebih permukaan kulit akan menipis dan menyebabkan iritasi.

8. Kurang bersih dalam pembilasan

Terlalu terburu-buru dalam mencuci muka tidak efektif dalam menyingkirkan kotoran dan minyak. Berilah waktu kurang lebih selama 2 menit, pusatkan pijatan di daerah sekitar hidung dan dahi yang cenderung berminyak. Pastikan wajah telah bersih sempurna dari produk yang digunakan.

9. Produk sabun yang digunakan mengandung bahan kimia berbahaya

Baca dengan teliti komposisi yang terdapat dalam produk yang digunakan dan juga pastikan produk tersebut sudah tercantum dalam BPOM.

10. Menggosok wajah terlalu keras

Hindari menggosok wajah kuat karena akan menyebabkan iritasi pada wajah dan bisa membuat permukaan kulit menjadi tidak mulus.

11. Mengeringkan wajah dengan handuk badan

Ketahuilah bahwa handuk yang kita gunakan untuk mengeringkan badan tidak cukup bersih untuk menyentuh wajah. Ditambah lagi tekstur pada handuk yang kasar akan merusak permukaan kulit dalam jangka panjang. Gunakan tisu wajah dengan cara ditempelkan ke permukaan yang basah, tidak perlu digosok agar tidak merusak kulit wajah.

12. Tidak langsung menggunakan pelembab setelah mencuci muka

Air mengandung zat asam yang dapat membuat kulit menjadi kering. Oleh karena itu, biasakan menggunakan pelembab secara langsung setelah mengeringkan wajah dengan tisu. Dalam keadaan lembab, produk yang dioleskan akan lebih meresap ke dalam pori. Sesuaikan pelembab dengan jenis kulit. Untuk kulit berjerawat, gunakan pelembab yang mengandung bahan aktif pembunuh benih jerawat.

Setelah menghindari kebiasaan yang salah seperti disebutkan diatas, imbangi pola hidup sehat dan selalu kebersihan wajah agar selalu terhindar dari jerawat membandel.

9 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Walters RM, et al. (2012). Cleansing formulations that respect skin barrier integrity. DOI: (https://dx.doi.org/10.1155%2F2012%2F495917)
Neill US, et al. (2012). Skin care in the aging female: myths and truths. DOI: (https://dx.doi.org/10.1172%2FJCI61978)
I have acne! Is it okay to wear makeup? (n.d.). (https://www.aad.org/makeup)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app