Pil KB atau yang dikenal dengan pil kontrasepsi memiliki manfaat untuk banyak hal seperti membersihkan jerawat dan minyak berlebih, mengurangi menstruasi yang berat, mengatasi gejala PMS,dan tentu saja mencegah kehamilan.
Bagi kebanyakan wanita, pil KB adalah pil kecil ajaib yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan. Tetapi dibalik semua manfaatnya, seperti halnya penggunaan obat-obatan apapun, penggunaan pil kb dapat menyebabkan munculnya bintik hitam pada wajah yang dikenal dengan melasma.
Mengapa penggunaan pil KB dapat memicu timbulnya melasma?
Faktanya melasma adalah kondisi kulit yang dapat disebabkan oleh banyak faktor, dan yang merupakan salah satu faktor utama adalah paparan sinar matahari.
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan melanosit yang terdapat pada kulit untuk memproduksi melanin secara berlebihan dan menghasilkan bercak kulit yang gelap.
Selain paparan sinar matahari, salah satu pemicu utama munculnya melasma adalah kehamilan. Bahkan, melasma kadang-kadang disebut sebagai "bintik kehamilan," karena sangat umum pada wanita hamil (antara 15 dan 50% wanita akan mendapatkan melasma selama kehamilan).
Alasan mengapa penggunaan pil kontrasepsi dapat memicu munculnya melasma, memiliki alasan yang sama dengan bagaimana kehamilan memicu terjadinya melasma, yaitu perubahan jumlah dan jenis hormon yang diproduksi oleh tubuh.
Saat hamil, tubuh seorang wanita akan meningkatkan produksi estrogen. Selama trimester pertama, kadar estradiol rata-rata wanita dapat berkisar dari 188 hingga 2497 pg / mL. Tiga bulan kemudian, pada trimester kedua, kadar esterogen akan berkisar antara 1278 hingga 7192 pg / mL.
Munculnya melasma dipicu oleh kadar estrogen yang tinggi dalam tubuh, sehingga peningkatan produksi esterogen yang dalam tubuh selama kehamilan dapat memicu munculnya flek melasma pada kulit.
Efek yang sama dapat ditimbulkan dengan mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu yang panjang. Karena ketika seorang wanita mengkonsumsi pil KB dalam jangka waktu yang lama, kadar estrogen dan progestin dalam tubuh akan meningkat dan memicu munculnya melasma pada kulit wajah.
Faktanya melasma biasanya hilang beberapa bulan setelah seorang wanita melahirkan, tetapi tidak seperti kehamilan, yang berlangsung selama sekitar sembilan bulan, sebagian besar wanita terus minum pil KB selama bertahun-tahun.
Sehingga menyebabkan peningkatan kadar hormon yang berlangsung secara konstan selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, melasma yang disebabkan oleh penggunaan obat kontrasepsi, cenderung bertahan lebih lama dibandingkan dengan melasma yang disebabkan oleh kehamilan.
Bagaimana penanganan melasma yang disebabkan oleh penggunaan pil KB?
Untungnya, ada pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengendalikan melasma saat Anda menggunakan alat kontrasepsi. Jika Anda merasa flek hitam pada wajah yang bertambah buruk setelah memulai penggunaan obat kontrasepsi, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan dokter yang meresepkan pil KB Anda.
Biasanya dokter akan melakukan penanganan seperti :
- Beralih ke metode kontrasepsi lain. Karena melasma dipicu oleh estrogen, kontrasepsi non-hormonal biasanya dapat memperbaiki keadaan.
- Beralih ke pil KB yang berbeda. Tidak semua pil KB menggunakan estrogen, artinya Anda mungkin bisa meringankan gejala melasma dengan beralih dari pil KB kombinasi menjadi pil mini progestin saja.
Kedua pendekatan ini bekerja dengan baik untuk mengurangi melasma hormonal. Namun, walaupun opsi pengobatan ini dapat mengurangi keparahan gejala melasma Anda, keduanya tidak akan secara aktif mengurangi flek yang telah muncul pada kulit wajah.
Pilihan terbaik untuk memudarkan flek hitam akibat melasma adalah penggunaan obat topikal seperti tretinoin dan hydroquinone.
- Tretinoin adalah retinoid topikal yang bekerja dengan mempercepat proses pergantian sel kulit. Sehingga sel-sel kulit yang mengalami hiperpigmentasi (flek hitam) secara bertahap digantikan oleh sel kulit baru. Studi menunjukkan bahwa tretinoin bekerja dengan baik sebagai pengobatan melasma. Biasanya tretinoin dapat menunjukan hasil dalam lima hingga enam bulan penggunaan.
- Hydroquinone adalah obat topikal yang dapat digunakan untuk menurunkan jumlah pigmentasi di kulit Anda. Obat ini bekerja dengan menghilangkan pigmentasi berlebih yang disebabkan oleh melasma. Studi menunjukkan bahwa hydroquinone sangat efektif sebagai perawatan melasma, terutama ketika dikombinasikan dengan retinoid topikal seperti tretinoin.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.
