Helicobacter Pylori adalah bakteri yang menyerang saluran pencernaan manusia, terutama di dalam lambung. Bakteri ini dapat menyebabkan kerusakan pada dinding lambung hingga usus halus.
Bakteri Helicobacter Pylori sendiri cukup tangguh untuk dapat hidup di dalam suasana asam yang dihasilkan oleh lambung sehingga bakteri ini tidak dapat dimatikan oleh cairan asam lambung.
Infeksi awal yang disebabkan oleh Helicobacter Pylori tidak akan terlalu terasa, namun lama-kelamaan lambung akan mengalami infeksi seperti tukak lambung serta gastritis.
Penyebab infeksi oleh bakteri helicobacter pylori
Lambung sebenarnya secara alami akan mengeluarkan asam yang berguna untuk membunuh bakteri yang masuk bersama makanan dan minum. Namun hal ini tidak bekerja pada bakteri Helicobacter Pylori.
Di Indonesia sendiri, infeksi oleh bakteri Helicobacter Pylori sudah mengalami penurunan karena kebersihan lingkungan yang semakin membaik kualitasnya.
Penularan bakteri Helicobacter Pylori sendiri dapat terjadi jika tinggal di lingkungan yang tidak sehat dan tidak bersih. Penyebab penularan Helicobacter Pylori langsung dari satu orang ke orang lain sendiri belum diketahui dengan pasti.
Kemungkinan penyebaran yang paling mungkin adalah melalui kontak mulut ataupun ludah penderita dengan orang lain. Misalnya dengan berbagi peralatan makan seperti gelas dan sendok.
Selain itu, bakteri Helicobacter Pylori juga dapat menyebar dari penderita melalui fecal-oral yaitu ketika seseorang tertular dari kotoran orang lain. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang tidak mencuci tangan dengan bersih setelah dari toilet.
Penularan melalui air dan makanan yang telah terkontaminasi bakteri tersebut juga dapat menyebabkan terinfeksi Helicobacter Pylori.
Risiko terinfeksi bakteri Helicobacter Pylori akan semakin meningkat ketika:
- Tinggal di perumahan yang padat penduduk namun tidak menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungannya
- Tinggal di daerah yang tidak memiliki sanitasi yang baik
- Tinggal satu rumah dengan seseorang yang terinfeksi bakteri Helicobacter Pylori
- Minum air yang tidak dimasak hingga matang
- Konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid dalam waktu yang lama
Anak-anak merupakan kelompok orang yang memiliki risiko tertular Helicobacter Pylori paling besar dikarenakan anak-anak biasanya belum sadar cara menjaga kebersihan dirinya sendiri.
Gejala infeksi helicobacter pylori
Gejala dari infeksi bakteri Helicobacter Pylori baru akan muncul setelah Anda mengalami luka pada tukak lambung. Gejala yang muncul ketika tukak lambung luka adalah:
- Perut kembung
- Sakit maag. Gejala ini akan muncul terutama di malam hari atau saat perut Anda kosong. Anda dapat meredakan sakit maag dengan obat maag antasida di pasaran.
- Demam
- Terlalu banyak sendawa karena produksi asam berlebihan di dalam lambung
- Berat badan menurun
- Nafsu makan menurun
Meski gejala ini termasuk ringan dan terkadang dapat membingungkan apakah karena infeksi Helicobacter Pylori atau sakit maag biasa, namun Anda harus segera berkunjung ke dokter jika gejala yang Anda alami sudah seperti di bawah ini:
- Mengalami pendarahan pada tinja atau tinja memiliki warna yang tidak normal
- Makanan dan minuman sulit tertelan
- Muntah darah. Terkadang muntahan juga bisa berwarna hitam yang tidak normal seperti ampas kopi
- Sakit maag parah meski sudah konsumsi obat maag antasida.
Obat untuk infeksi helicobacter pylori
Helicobacter Pylori diobati menggunakan kombinasi obat antibiotik untuk membunuh bakteri tersebut di saluran pencernaan, seperti amoxicillin, metronidazole, tetracylin.
Penderita juga akan diberikan obat penurun asam lambung berjenis penghambat histamine-2 seperti ranitidine dan cimetidine. Obat penurun asam lambung berjenis penghambat pompa proton seperti lansoprazole juga harus diberikan.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.