Penyakit lyme merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Borrelia sp, dimana bakteri ini memiliki 4 jenis seperti bakteri Borrelia burgderfori, Borrelia afzelii, Borrelia garinii dan Borrelia mayonii. Bakteri tersebut ditransmisikan ke manusia melalui gigitan kutu.
Untuk tertular penyakit Lyme, kutu yang terinfeksi harus menggigit Anda. Bakteri memasuki kulit melalui gigitan dan akhirnya masuk ke aliran darah Anda.
Kutu harus ada di kulit selama 24 hingga 48 jam untuk menularkan infeksi. Kebanyakan orang dengan penyakit Lyme umumnya lupa jika dirinya pernah digigit kutu.
Penyakit Lyme pertama kali dilaporkan di kota Old Lyme, Connecticut, pada tahun 1975. Penyakit Lyme adalah penyakit yang paling umum ditularkan melalui kutu di daerah Eropa dan Pasifik Barat Laut, Timur Laut, dan wilayah Midwest Atas di Amerika Serikat.
Orang-orang yang tinggal atau menghabiskan waktu di daerah berhutan lebih mungkin terkena penyakit tersebut. Orang-orang dengan hewan peliharaan yang dikeluarkan di daerah berhutan juga memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit Lyme.
Meski terbilang jarang di Indonesia, seseorang tetap berisiko mengalami penyakit Lyme. Berikut beberapa faktor penyebab yang membuat seseorang berisiko terkena penyakit lyme.
Faktor penyebab seseorang beresiko mengalami penyakit lyme
Ada faktor-faktor risiko gaya hidup tertentu yang berkaitan dengan paparan kutu dan, dengan demikian, seseorang berpotensi untuk tertular penyakit Lyme. Faktor risiko paling umum untuk penyakit Lyme meliputi:
- Menghabiskan waktu di daerah berhutan atau berumput. Di Amerika Serikat, kutu rusa banyak ditemukan di daerah berhutan lebat di Timur Laut dan Midwest Amerika. Anak-anak yang menghabiskan banyak waktu di luar rumah di wilayah tersebut sangat beresiko terinfeksi penyakit lyme.
- Luka pada kulit. Kutu mudah menempel pada daerah kulit yang mengalami luka. Oleh karena itu, jangan biarkan hewan peliharaan Anda berkeliaran di gulma dan rumput-rumput tinggi.
- Tidak menghilangkan kutu dengan cepat atau benar. Bakteri dari gigitan kutu dapat memasuki aliran darah jika kutu tetap melekat pada kulit selama 36 hingga 48 jam atau lebih. Menjaga kebersihan tubuh khususnya setelah terpapar area-area yang dicurigai beresiko, sangatlah penting untuk dilakukan.
Selain ketiga faktor tersebut, berikut beberapa faktor lain yang dapat memicu terjadinya penyakit lyme:
- Seorang pemburu
- Memiliki hewan peliharaan
- Tinggal di daerah pedesaan
- Tinggal, bekerja, atau bepergian ke salah satu daerah yang beresiko di Amerika Serikat (Timur Laut, Atlantik Tengah, atau negara bagian Utara-Tengah)
- Memiliki pekerjaan di luar ruangan
- Sering mengenakan pakaian terbuka
Komplikasi Penyakit Lyme
Penyakit Lyme yang tidak diobati dapat menyebabkan beberapa kondisi sebagai berikut:
- Peradangan sendi kronis (Lyme arthritis), terutama pada lutut
- Gejala neurologis, seperti kelumpuhan wajah dan neuropati
- Cacat kognitif, seperti gangguan memori
- Gangguan irama jantung
Cara mencegah penyakit lyme
Pencegahan penyakit Lyme sebagian besar melibatkan pengurangan risiko terjadinya gigitan kutu. Lakukanlah langkah-langkah berikut untuk mencegah terjadinya gigitan kutu:
- Kenakan celana panjang dan baju lengan panjang saat berada di luar ruangan.
- Gunakan obat nyamuk. Obat serangga dengan kandungan 10 persen DEET akan melindungi tubuh untuk jangka waktu sekitar dua jam. Jangan menggunakan DEET lebih banyak dari apa yang diperlukan dan jangan gunakan DEET di tangan anak-anak atau di wajah anak-anak yang berusia kurang dari 2 bulan. Minyak lemon eucalyptus dapat memberikan perlindungan yang sama seperti DEET bila digunakan dalam konsentrasi yang sama. Minyak herbal tersebut juga seharusnya tidak digunakan pada anak di bawah usia 3 tahun.
- Periksa dan jaga kebersihan anak-anak Anda, binatang peliharaan, dan diri Anda sendiri dari kutu penyebab penyakit lyme. Seseorang bisa mendapatkan penyakit Lyme lebih dari sekali.
- Jika Anda mendapati kutu menggigit kulit Anda, hilangkan kutu sesegera mungkin dengan pinset. Pegang kutu dengan hati-hati di dekat kepala atau mulutnya. Jangan menekan atau membunuh kutu, tetapi tarik kutu dengan hati-hati. Setelah Anda menghilangkan seluruh kutu, buanglah kutu dengan memasukkannya ke dalam alkohol atau membuangnya ke toilet, dan oleskan obat antiseptik ke area gigitan kutu.
- Periksa pakaian, diri Anda, anak-anak Anda dan hewan peliharaan dari gigitan kutu. Berhati-hatilah setelah menghabiskan waktu di daerah berhutan atau berumput.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.