Kegiatan mencabut bulu ketiak mungkin sudah jadi kebiasaan beberapa orang, terutama bagi kaum hawa yang tidak ingin ada bulu halus untuk menggangu penampilannya. Dengan pinset andalan, mata jeli, kaca, dan ditambah pencahayaan yang bagus dapat memberi kenyamanan ekstra saat Anda akan membasmi bulu ketiak.
Semua yang sifatnya “dicabut” pasti akan menimbulkan rasa sakit/perih, sama halnya dengan bulu ketiak Anda. Tapi dibalik rasa sakit bercampur geli yang Anda rasakan, ternyata ada bahaya lain yang dapat mengancam akibat kebiasaan mencabut bulu ketiak. Apa saja?
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Efek mencabut bulu ketiak bagi kulit
Mencabut bulu adalah proses menghilangkan rabut dengan cara mencabut paksa dari akarnya di bawah permukaan kulit. Bulu ketiak ini sebetulnya berfungsi untuk melindungi kulit dari kotoran maupun bakteri yang dapat masuk ke tubuh. Namun, bila tumbuh terlalu panjang kadang juga membuat tidak nyaman.
Sekilas, mencabut bulu ketiak mungkin hanya meninggalkan rasa nyeri ringan karena bulu yang dicabut paksa dari kulit. Namun, tanpa Anda sadari, kegiatan ini juga dapat membuat pori-pori di kulit ketiak jadi membesar.
Anda biasanya tidak terlalu memperhatikannya karena dari ukurannya saja sangat kecil dan tidak terlihat. Namun hati-hati, pori-pori yang membesar ini bisa menjadi gerbang masuk bagi bakteri yang berpotensi memicu infeksi dan penyakit.
Baca Juga: Waxing Atau Cukur, Mana yang Lebih Baik?
Bahaya mencabut bulu ketiak yang tak boleh disepelekan
Ketimbang mencabut, para ahli lebih menyarankan Anda untuk mencukur bulu ketiak secara teratur. Hal ini dinilai lebih aman dan minim risiko bagi kulit ketiak, meskipun proses mencukur bisa membuat bulu ketiak cepat tumbuh setelahnya.
Selain itu, ada beberapa bahaya mencabut bulu ketiak yang dapat terjadi, antara lain:
Brightening And Hair Removal By Pulse Light di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk menghilangkan rambut pada area keringat. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
1. Rasa sakit dan iritasi pada kulit ketiak
Anda pasti akan merasakan rasa perih yang menyengat ketika bulu ketiak Anda dicabut satu persatu dari kulit ketiak. Rasa sakit dan perihnya mirip-mirip seperti saat Anda disengat lebah.
Selain terasa nyeri, mencabut bulu ketiak juga dapat memicu iritasi dan kemerahan pada kulit di sekitarnya. Memang lukanya tak terlalu kelihatan, tapi ketika Anda memakai deodoran, sabun, atau losion, bahan-bahan kimia di dalamnya dapat dengan mudah masuk ke kulit dan berpotensi memicu iritasi.
2. Bulu ketiak jadi tumbuh ke dalam, bukan keluar
Bahaya mencabut bulu ketiak yang juga tak disadari adalah risiko timbulnya ingrown hair, yaitu bulu ketiak yang seharusnya tumbuh ke luar malah masuk ke dalam. Hal ini akan menimbulkan kerusakan pada lesi kulit sehingga ketiak akan memerah, bengkak, gatal, bahkan infeksi.
3. Terkena folikulitis
Folikulitis adalah peradangan pada pori-pori kecil tempat tumbuhnya bulu ketiak. Ketika bulu ketiak ini dicabut secara paksa, maka hal ini dapat menyebabkan kulit menggelembung disertai rasa gatal dan nyeri.
4. Kulit ketiak menghitam (hiperpigmentasi)
Hiperpigmentasi adalah kondisi ketika warna kulit menjadi lebih gelap daripada kulit di sekitarnya. Hal ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mencukur ulu ketiak, sehingga zat melanin pada kulit mengalami peradangan di area kulit ketiak.
Meski ampuh menghilangkan bulu, masalah kulit ketiak hitam tetap saja menyebabkan tidak percaya diri. Oleh karena itu, berhati-hatilah saat mencabut bulu ketiak atau beralihlah ke kebiasaan mencukur bulu ketiak supaya lebih aman.
Baca Selengkapnya: 6 Penyebab Ketiak Hitam yang Sering Terabaikan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.