Manfaat Bawang Dayak, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Dipublish tanggal: Feb 22, 2019 Update terakhir: Feb 9, 2022 Tinjau pada Jun 13, 2019 Waktu baca: 5 menit
Manfaat Bawang Dayak, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Tidak seperti bawang merah, bau bawang dayak tidak terlalu menusuk dan tidak menyebabkan mata perih saat diiris. Warna merah bawang juga akan menempel di tangan saat dipegang;
  • Manfaat bawang dayak dapat digunakan sebagai obat alami sakit perut, karena mengandung tanin yang mampu mengurangi gas di pencernaan;
  • Senyawa flavonoid pada bawang dayak memiliki efek antiradang, bisa membantu mengatasi penyakit hepatitis, arthritis, hingga radang amandel;
  • Senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin pada bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik yang dapat menurunkan gula darah;
  • Bawang dayak memiliki kandungan antosianin tinggi yang mampu menetralkan radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit dalam tubuh;
  • Selalu konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi bawang dayak sebagai pengobatan. Tidak untuk dikonsumsi secara berlebihan;
  • Klik untuk membeli obat herbal dari rumah Anda melalui HDmall. *Gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia dan bisa COD;

Meski kurang familiar di banding jenis bawang lainnya, bawang dayak memiliki julukan 'Si Umbi Ajaib'. Bukan tanpa sebab, ini karena bawang dayak ternyata memiliki manfaat yang dahsyat dalam mengobati berbagai penyakit. Seberapa dahsyat manfaat bawang dayak ini? Cari tahu selengkapnya berikut ini.

Sekilas tentang bawang dayak

Sesuai namanya, bawang dayak memang banyak dibudidayakan di Pulau Borneo Kalimantan. Tanaman bernama Latin Eleutherine palmifolia L. Merr ini telah dipergunakan secara turun temurun oleh masyarakat Dayak sebagai obat alternatif dalam mengatasi berbagai penyakit.

Sepintas, bawang dayak memiliki rupa yang mirip dengan bawang merah yang biasa kita kenal. Dengan warna merah pada umbinya, hijau pada daunnya dan bunganya yang berwarna putih memikat. 

Bawang dayak memiliki permukaan yang licin, bau yang tidak menusuk, dan ketika mengirisnya pun tidak menyebabkan mata perih layaknya bawang merah pada umumnya. Ciri khas lainnya, apabila di pegang maka warna merah pada bawang dayak ini akan menempel di tangan.

Berdasarkan dari beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan. Khasiat bawang dayak diketahui memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, flavanoid, steroid, glikosida, fenolik dan zat tanin yang kesemuanya berperan besar terhadap kesehatan.

Maka tak mengherankan, dengan berbagai kandungannya tersebut, pantaslah apabila bawang dayak dijadikan sebagai tanaman obat modern dalam kehidupan manusia saat ini.

Simak juga manfaat dari jenis bawang lainnya:

Apa manfaat bawang dayak bagi kesehatan?

Manfaat atau khasiat bawang dayak begitu beragam. Mulai dari menyembuhkan penyakit ringan seperti flu atau sembelit, hingga dapat membantu mengobati penyakit berat seperti hepatitis, kanker, hipertensi dan beberapa penyakit lainnya.

Berikut manfaat bawang dayak selengkapnya:

1. Obat alami sakit perut

Berkat kandungan tanin didalamnya, manfaat bawang dayak dapat digunakan sebagai obat alami dalam mengatasi sakit perut. Tanin mampu mengurangi gas di saluran pencernaan, meredakan perut kembung hingga mengatasi masalah konstipasi atau sembelit.

2. Ampuh dalam mengatasi flu

Masyarakat suku Dayak ternyata sudah lama menggunakan bawang dayak sebagai obat untuk mengatasi flu. Khasiat bawang dayak ini ditenggarai berkat kandungan glikosida didalamnya yang berfungsi sebagai antibakteri, anti radang dan ampuh dalam menurunkan demam.

3. Sebagai agen antiinflamasi

Senyawa flavonoid yang terkandung dalam bawang dayak memiliki efek antiinflamasi atau anti radang. Tak mengherankan apabila kemudian bawang dayak dipercaya mampu membantu menyembuhkan penyakit yang berawal dari peradangan seperti hepatitis, arthritis, dan tonsillitis atau radang amandel yang kerap dialami anak-anak.

4. Sebagai agen antibakteri

Bakteri dan berbagai mikroorganisme lainnya kerap menjadi dalang di balik penyakit yang kita alami. Untungnya, berkat khasiat bawang dayak yang berperan sebagai agen antibakteri yang dapat membantu tubuh dalam menyingkirkan berbagai bakteri dan mikroorgansime jahat lainnya.

5. Mencegah kanker serviks

Berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, ekstrak bawang dayak mampu menurunkan tingkat ekspresi Cylin-E sel kanker serviks uteri Hela secara signifikan. Hasil riset ini tentunya menjadi kabar gembira bagi para penderita kanker serviks karena tersedianya obat alternatif yang alami untuk membantu kesembuhan penyakit yang dideritanya.

Meski begitu, penggunaannya sebagai obat masih memerlukan studi lebih lanjut. Selalu konsultasikan dengan dokter Anda mengenai terapi kanker yang hendak dijalani.

6. Membantu mencegah jantung koroner

Siapa sangka, ternyata senyawa fenolik yang terkandung dalam bawang dayak efektif dalam membantu mencegah timbulnya penyakit jantung koroner yang telah merenggut jutaan nyawa di berbagai belahan dunia.

7. Pengobatan diabetes

Manfaat bawang dayak juga dapat dirasakan oleh para penderita diabetes. Pasalnya, senyawa alkaloid, flavonoid, glikosida, dan saponin dalam bawang dayak memiliki aktivitas hipoglikemik atau dapat menurunkan kadar gula darah. Jadi bagi para penderita diabetes, tak ada salahnya untuk membuktikan khasiat bawang dayak yang satu ini.

8. Membantu menurunkan tekanan darah

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan pembunuh yang amat keji. Bagaimana tidak, sebab penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi berbahaya dan mematikan tanpa menunjukkan gejala sebelumnya pada si penderita.

Kabar baiknya, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Guru Besar Emeritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Prof Dr Sidik Apt, menunjukkan bahwa bawang dayak mengandung senyawa alisin yang efektif dalam menurunkan tekanan darah dan kekentalan darah.

Hasil penelitian ini pun semakin menunjukkan bahwa, manfaat bawang dayak tidak hanya mampu mengatasi penyakit yang tergolong ringan saja. Lebih dari itu, tanaman ini juga terbukti ampuh dalam membantu mengatasi penyakit-penyakit berat. Membuatnya semakin layak dijadikan sebagai tanaman obat modern.

9. Mampu menangkal radikal bebas

Bawang dayak memiliki kandungan antosianin yang tinggi, yang memberi warna merah alami pada umbinya. Antosianin berfungsi sebagai antioksidan yang berperan dalam menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh.

Dengan berkurangnya kadar radikal bebas dari dalam tubuh, maka akan berbanding lurus dengan semakin berkurangnya risiko terserang penyakit kanker, jantung dan beberapa penyakit lainnya.

10. Sebagai agen antikanker

Manfaat bawang dayak sebagai tanaman obat semakin dahsyat berkat kehadiran senyawa naphtokuinones yang terkandung didalamnya. Kombinasi senyawa naphtokuinones dan beberapa senyawa lainnya, bertindak sebagai agen antikanker dengan menurunkan aktivitas cyclin-E sel, sehingga menyebabkan terjadinya apoptosis atau kematian sel kanker.

11. Obat alami batu ginjal

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari Unviversitas Lampung, ekstrak bawang dayak bersifat diuretik dan mampu menurunkan kadar kalsium serta pH urine sehingga dapat memudahkan penghancuran dan pengeluaran batu ginjal.

12. Membantu mencerahkan kulit

Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk memiliki kulit wajah yang cerah. Berdasarkan hasil skrining fitokimia terungkap bahwa, bawang dayak mampu bertindak sebagai antimelanogenesis yang dapat mencegah timbulnya bintik-bintik hitam di wajah sekaligus mencerahkan kulit.

Meski memiliki segudang manfaat dan khasiat, penggunaan bawang dayak untuk pengobatan perlu dikonsultasikan dengan dokter. Terlebih untuk penyakit yang serius. Studi dan penelitian lebih lanjut masih diperlukan.

Cara penggunaan bawang dayak

Agar manfaat bawang dayak bisa dirasakan secara maksimal, maka ikuti petunjuk aman menggunakannya di bawah ini:

1. Pembuatan simplisia

Pisahkan bawang dayak dari akar dan daunnya, cuci bersih kemudian iris dengan ketebalan 1-2 mm. Kemudian keringkan di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven pada suhu 500°C selama 8 jam. Dinginkan dan bawang dayak pun siap dikemas atau dinikmati.

2. Pembuatan bubuk

Proses pembuatan bawang dayak bubuk hampir sama dengan proses pembuatan simplisia. Pisahkan bawang dayak dari akar dan daunnya, lalu cuci hingga bersih.

Setelah itu, iris dengan ketebalan 1-2 mm dan dikeringkan selama 8 jam dengan oven pada suhu 500°C atau di bawah sinar matahari. Setelah didinginkan, bawang dayak dihaluskan dengan blender dan diayak sampai mendapati bubuk halusnya. Simpan bubuk bawang dayak ini di toples yang tertutup rapat.

3. Pembuatan manisan

Setelah bawang dayak di cuci bersih dan dipisahkan dari akar dan daunnya, kukus bawang dayak selama sekitar 5 menit. Kemudian buatlah larutan gula dengan cara mencampurkan gula ke dalam air dengan perbandingan 1 : 1.

Masak sampai kental dan terus di aduk-aduk, angkat bila gula sudah terlihat cukup kering. Terakhir, campurkan bawang dayak yang telah di kukus ke dalam larutan gula tersebut. Manisan bawang dayak pun siap dinikmati.

Adakah efek samping bawang dayak?

Sampai saat ini, belum ada hasil penelitian yang secara khusus menjelaskan beberapa efek samping buruk yang timbul akibat mengonsumsi bawang dayak. Meski begitu, manfaatkanlah bawang dayak ini secara bijak dengan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Dengan melihat berbagai komposisi kandungan dan manfaatnya, tak mengherankan apabila bawang dayak kerap dijadikan sebagai tanaman obat. Namun, betapa pun besar manfaat bawang dayak yang ditawarkannya, cukup konsumsi bawang jenis ini secukupnya dan tidak berlebihan.


8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Wardani, I., Megawati, F., & Suena, N. (2019). The Effect of Dayak Onion Bulb Ethanol Extract (Sisyrinchium palmifolium L.) on Triglyceride Level and Aorta Histopathology in Diabetes Melitus White Rat Induced by Alloxan. Majalah Obat Tradisional, 24(2), 77. https://doi.org/10.22146/mot.38051. Jurnal Online Universitas Gadjah Mada. (https://jurnal.ugm.ac.id/TradMedJ/article/view/38051)
Asnani, Ari & Harlita, Tiara & Oedjijono, Oedjijono. (2018). The Antibacterial Activity of Dayak Onion (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) towards Pathogenic Bacteria. Tropical Life Sciences Research. 29. 10.21315/tlsr2018.29.2.4.. ResearchGate. (https://www.researchgate.net/publication/326366348_The_Antibacterial_Activity_of_Dayak_Onion_Eleutherine_palmifolia_L_Merr_towards_Pathogenic_Bacteria)
Biworo, A., Abdurrahim, Nupiah, N., Hamidah, S., & Suhartono, E. (2019). The effect of dayak onion (Eleutherine palmifolia (L.) merr) tuber extract against erythema and melanin index on rat (Rattus norvegicus) skin induced by acute UV. INTERNATIONAL CONFERENCE ON BIOINFORMATICS AND NANO-MEDICINE FROM NATURAL RESOURCES FOR BIOMEDICAL RESEARCH: 3Rd Annual Scientific Meeting For Biomedical Sciences. https://doi.org/10.1063/1.5110011. American Institute of Physics (AIP) Publishing. (https://aip.scitation.org/doi/abs/10.1063/1.5110011)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Bau Bawang Di Mulut
Bau Bawang Di Mulut

Hal ini disebabkan karena bawang, bawang bombay, daun bawang, bawang merah, dan juga keluarga tanaman allium lainnya memproduksi zat sulfoksida sistein. Zat ini menghasilkan rasa dan bau yang khas dan berbeda.

Buka di app