Dokter Anda dapat mengukur pertumbuhan bayi Anda dengan beberapa cara. Sebagai contoh, dokter Anda akan memeriksa tinggi atau panjang bayi Anda dan beratnya untuk mengetahui apakah mereka tumbuh secara normal.
Ukuran lain pertumbuhan bayi adalah lingkar kepala, atau ukuran kepala bayi Anda. Pengukuran lingkar kepala bayi penting untuk dilakukan karena dapat menunjukkan seberapa baik otak mereka tumbuh. Jika otak bayi Anda tidak tumbuh dengan baik, bayi Anda mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai mikrosefali.
Mikrosefali adalah suatu kondisi di mana kepala bayi Anda lebih kecil daripada anak-anak lain dengan usia dan jenis kelamin yang sama. Ukuran kepala bayi Anda diukur berdasarkan grafik lingkar kepala dibawah garis merah (kurang dari standar deviasi 2). Kondisi ini mungkin sudah ada sejak bayi Anda lahir.
Mikrosefali juga dapat berkembang dalam dua tahun pertama kehidupan mereka. Mikrosefali tidak dapat diobati. Tetapi, diagnosis dan perawatan dini, dapat meningkatkan harapan kesembuhan anak Anda.
Penyebab Mikrosefali
Secara umum, mikrosefali disebabkan oleh perkembangan otak yang tidak normal. Perkembangan otak yang abnormal dapat terjadi saat anak Anda masih dalam kandungan atau selama masa perkembangan bayi. Kondisi genetik juga dapat berkontribusi pada perkembangan mikrosefali.
1. Kondisi genetik
Kondisi genetik yang dapat menyebabkan mikrosefali meliputi:
Sindrom Cornelia de Lange
Gangguan ini memperlambat pertumbuhan anak Anda di dalam dan di luar rahim. Masalah intelektual yang parah, kelainan lengan dan tangan, dan fitur wajah yang berbeda juga sering ditemukan.
Sebagai contoh, anak-anak dengan kondisi ini sering memiliki alis yang menyambung antara alis kiri dan alis kanan, telinga dengan posisi yang rendah, dan hidung dan gigi yang berukuran kecil.
Sindrom Down
Kondisi ini juga dikenal sebagai kelainan kromosom yaitu trisomi 21. Anak-anak dengan trisomi 21 biasanya memiliki:
- Keterlambatan kognitif
- Cacat intelektual ringan sampai sedang
- Otot lemah
- Fitur wajah yang khas, seperti mata berbentuk almond, wajah bulat, dan postur tubuh yang kecil
Sindrom Cri du Cat
Bayi dengan kondisi ini memiliki suara tangisan yang berbeda dan bernada tinggi, mirip dengan tangisan kucing. Gambaran umum sindrom ini meliputi:
- Cacat intelektual
- Berat badan lahir rendah
- Otot lemah
- Fitur wajah tertentu, seperti mata lebar, rahang kecil, dan telinga dengan posisi rendah
Sindrom Rubinstein-Taybi
Bayi dengan kondisi langka ini memiliki panjang badan lebih pendek dari biasanya. Mereka juga memiliki ibu jari dan jari kaki yang besar, fitur wajah yang khas, dan cacat intelektual. Bayi yang mengalami kondisi ini dengan tingkat keparahan yang tinggi, biasanya tidak bertahan hidup melewati masa kanak-kanak.
Sindrom seckel
Kondisi langka ini menyebabkan keterlambatan pertumbuhan di dalam dan di luar dari rahim. Karakteristik umum dari sindrom ini termasuk cacat intelektual dan fitur wajah tertentu, termasuk wajah yang sempit, hidung seperti paruh, dan rahang yang miring.
Sindrom Smith-Lemli-Opitz
Bayi dengan kondisi ini memiliki cacat intelektual dan cacat perilaku yang mencerminkan autisme. Tanda-tanda awal gangguan ini termasuk kesulitan makan, pertumbuhan lambat, dan jari kaki kedua dan ketiga menempel.
Trisomi 18
Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom Edward. Sindrom Edward dapat menyebabkan:
- Pertumbuhan lambat dalam rahim
- Berat badan lahir rendah
- Kepala berbentuk tidak teratur
- Cacat organ
Bayi dengan kondisi ini biasanya tidak bertahan melewati bulan pertama kehidupan.
2. Paparan virus, obat-obatan, atau racun
Mikrosefali juga dapat terjadi ketika anak Anda terpapar virus, obat-obatan, atau racun tertentu di dalam rahim. Misalnya, penggunaan alkohol atau obat-obatan oleh wanita hamil dapat menyebabkan mikrosefali pada anak-anak mereka.
3. Virus zika
Virus Zika menyebar ke manusia melalui nyamuk yang terinfeksi. Infeksinya biasanya tidak terlalu serius. Namun, jika Anda menderita penyakit virus zika saat sedang hamil, Anda dapat menularkannya ke bayi Anda.
Virus Zika menyebabkan mikrosefali dan beberapa cacat lahir serius lainnya. Cacat bawaan lahir yang dapat ditimbulkan oleh infeksi virus zika termasuk gangguan penglihatan, pendengaran, dan gangguan pertumbuhan.
4. Keracunan metil merkuri
Beberapa orang yang menggunakan metil merkuri untuk mengawetkan biji-bijian yang mereka beri sebagai makanan hewan ternak. Kontaminasi metil merkuri juga bisa terjadi melalui air laut, yang sering terjadi pada ikan di laut.
Keracunan metil merkuri dapat terjadi ketika Anda makan makanan hasil laut atau daging yang terkontaminasi dari hewan yang diberi makan biji-bijian yang mengandung metil merkuri. Jika bayi Anda terkena racun ini, mereka mungkin mengalami kerusakan otak dan sumsum tulang belakang.
5. Rubella bawaan
Jika Anda tertular virus yang menyebabkan campak Jerman, atau rubella, dalam tiga bulan pertama kehamilan, bayi Anda mungkin mengalami masalah yang parah.
Masalah-masalah ini dapat mencakup ketulian, kecacatan intelektual, dan kejang. Namun, kondisi ini sudah jarang terjadi karena pemberian vaksin rubella yang cukup menyeluruh pada anak bayi.
6. Toksoplasmosis bawaan
Jika Anda terinfeksi parasit Toxoplasma gondii saat Anda hamil, maka dapat membahayakan bayi Anda yang sedang berkembang. Bayi Anda mungkin lahir prematur dengan banyak masalah fisik, termasuk kejang, gangguan pendengaran dan kehilangan penglihatan. Parasit ini dapat ditemukan di kotoran kucing dan daging mentah.
7. Cytomegalovirus bawaan
Jika Anda tertular virus ini saat sedang hamil, Anda dapat menularkannya ke janin Anda melalui plasenta. Anak Anda juga bisa tertular penyakit ini melalui anak kecil lain yang terinfeksi.
Sitomegalovirus bawaan dapat menyebabkan penyakit kuning, ruam, dan kejang pada bayi. Jika Anda hamil, Anda harus mengambil tindakan pencegahan dengan sering mencuci tangan dan tidak berbagi peralatan makan dengan anak di bawah usia 6 tahun.
8. Fenilketonuria yang tidak terkontrol pada ibu
Jika Anda sedang hamil dan memiliki kemungkinan mengalami fenilketonuria (PKU), penting untuk mengikuti makanan rendah fenilalanin. Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak zat ini, yang dapat Anda temukan dalam susu, telur, dan pemanis aspartam, hal ini dapat membahayakan bayi Anda yang sedang berkembang.
9. Komplikasi persalinan
Mikrosefali juga dapat disebabkan oleh komplikasi tertentu selama persalinan. Berkurangnya oksigen ke otak bayi Anda dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan ini. Malnutrisi yang parah pada ibu juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mikrosefali pada bayi.
Komplikasi mikrosefali
Anak-anak yang didiagnosis mikrosefali akan mengalami komplikasi ringan hingga berat. Anak-anak dengan komplikasi ringan mungkin memiliki kecerdasan yang normal. Namun, lingkar kepala mereka akan selalu berukuran kecil untuk usia dan jenis kelamin mereka.
Anak-anak dengan komplikasi yang lebih parah mungkin mengalami:
- Cacat intelektual
- Fungsi motorik yang tertunda, seperti gangguan pada berjalan, merangkak atau memegang benda
- Keterlambatan bicara
- Wajah yang tidak normal
- Dwarfisme, atau perawakan pendek
- Hiperaktif atau autisme
- Kejang
- Kesulitan dengan koordinasi dan keseimbangan
Diagnosis mikrosefali
Dokter Anda dapat mendiagnosis kondisi ini dengan melacak pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda. Ketika Anda melahirkan bayi Anda, dokter Anda akan mengukur lingkar kepala mereka. Mereka akan menempatkan pita pengukur di sekitar kepala bayi Anda dan mencatat ukurannya.
Jika dokter Anda mencatat adanya kelainan (ukuran lingkar kepala yang lebih kecil dari anak seumurnya dengan jenis kelamin yang sama), mereka mungkin mendiagnosis anak Anda menderita mikrosefali.
Dokter anak Anda akan terus memantau pertumbuhan lingkar kepala anak Anda pada pemeriksaan rutin bayi selama dua tahun pertama kehidupan. Mereka juga akan mencatat pertumbuhan dan perkembangan anak Anda. Dengan melakukan pemeriksaan rutin, akan membantu dokter anak Anda mendeteksi segala bentuk kelainan yang mungkin terjadi.
Anda juga harus mencatat setiap perubahan dalam perkembangan bayi Anda yang terjadi setiap kunjungan dengan dokter dan memberi tahu dokter tentang hal itu pada jadwal pemeriksaan berikutnya.
Pengobatan mikrosefali
Tidak ada pengobatan untuk mengobati mikrosefali. Perawatan untuk kondisi anak Anda akan fokus pada penanganan komplikasi.
Jika anak Anda memiliki fungsi motorik yang tertunda, mereka mungkin perlu menjalani terapi okupasi. Jika mereka mengalami keterlambatan perkembangan bahasa, terapi wicara dapat membantu.
Terapi-terapi ini akan membantu membangun dan memperkuat kemampuan alami anak Anda. Jika anak Anda mengalami komplikasi tertentu, seperti kejang atau hiperaktif, dokter anak mungkin juga akan meresepkan obat untuk mengobatinya.
Apa yang harus dilakukan jika anak Anda didiagnosis menderita Mikrosefali?
Jika dokter anak Anda mendiagnosis mereka dengan kondisi ini, Anda akan memerlukan dukungan. Anda perlu konsultasi dengan dokter Anda untuk menentukan rencana perawatan ke depannya.
Anda mungkin juga ingin terhubung dengan keluarga lain yang menghadapi tantangan yang sama. Grup pendukung dan komunitas daring dapat membantu Anda menangani kondisi anak Anda.
Pencegahan mikrosefali
Mikrosefali tidak bisa selalu dicegah, terutama ketika penyebabnya adalah faktor genetik. Jika Anda memiliki anak dengan kondisi ini, Anda mungkin ingin mencari konseling genetik sebelum memiliki anak lagi.
Mendapatkan perawatan selama kehamilan (antenatal) yang tepat dan menghindari penggunaan alkohol dan obat-obatan saat hamil dapat membantu Anda mencegah mikrosefali. Pemeriksaan selama kehamilan (antenatal) memberi dokter kesempatan untuk mendiagnosis kondisi ibu, seperti FKU yang tidak terkontrol.