Konstipasi atau sembelit adalah gangguan yang sering ditemukan pada masyarakat Indonesia. Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehatgt;dapat memicu penyakit ini.
Secara garis konstipasi adalah kondisi tidak buang air besar selama kurang dari tiga kali dalam 1 minggu. Tingkat keluhan seseorang saat mengidap konstipasi berbeda-beda tergantung sistem pencernaan , gejala, dan makanan yang dikonsumsinya sehari-hari.
Sebenarnya konstipasi dapat dicegah dengan mudah hanya dengan mengatur pola makanan. Mengurangi stres juga dapat mencegah munculnya konstipasi yang diakibatkan dari gangguan pikiran.
Konstipasi dapat terjadi baik pada pria dan wanita. Kurangnya kuantitas buang air besar dalam sehari menjadi tanda awalnya akan munculnya konstipasi.
Buang air besar yang normal adalah 3 kali sehari. Jika tidak buang air besar lebih dari 3 kali dalam minggu, mungkin ini menjadi tanda adanya konstipasi.
Tinja terbentuk dari hasil bahan makanan yang siap dibuang dari kolon menuju rektum dengan kontraksi otot-otot sekitar. Pada konstipasi Tinja yang sampai ke dalam rektum akan diserap airnya sehingga tinja menjadi keras dan sulit keluar. Gangguan motilitas pada fungsi kerja kolon yang membawa tinja juga dapat mempengaruhi terjadinya konstipasi.
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan timbulnya konstipasi antara lain:
Pola makanan
Makanan yang sehat harus disertai oleh serat yang didapat dari sayuran dan buah-buahan dalam porsi makan setiap hari. Kurangnya serat menyulitkan sistem pencernaan untuk memproses makanan sehingga pengeluaran tinja juga mengalami kesulitan karena pengerasan tinja.
Kurang minum
Minum air putih dapat melancarkan pencernaan dan memudahkan pengeluaran tinja saat buang air besar. Kekurangan cairan dapat menimbulkan kesulitan buang air besar.
Kurang olahraga
Olahraga rutin tidaknya membuat tubuh menjadi sehat dan bugar, tetapi juga melancarkan buang air besar. Kurang olahraga dapat beresiko terhambatnya sistem otot pencernaan karena tubuh kurang bergerak.
Kebiasaan buang air besar yang buruk
Sering menahan buang air besar juga dapat menyebabkan konstipasi akibat penumpukan tinja yang semakin keras sehingga sulit dikeluarkan.
Penggunaan obat
Beberapa obat dan vitamin dapat memicu pengerasan tinja sehingga menyebabkan konstipasi.
Gangguan psikologis
Stres dan cemas juga menimbulkan resiko konstipasi.
Kehamilan
Ibu hamil cenderung sering mengalami konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang meningkat.
Gejala Konstipasi
Munculnya konstipasi dapat dilihat dari gejala dan konsistensi tinja hasil pengeluaran buang air besar. Ciri-ciri dan gejala konstipasi antara lain
- Sulit mengeluarkan tinja
- Sakit saat buang air besar
- Terlalu sering mengedan
- Tinja keras
- Warna tinja kehitaman
- Rasa tidak nyaman pada perut
- Buang air besar yang jarang
- Perut kembung
- Sakit kepala
- Nafsu makan menurun
Konstipasi yang dibiarkan terlalu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan dan pengeluaran tinja sehingga menimbulkan hemoroid atau wasir dan prolpas rektum.
Pengobatan Konstipasi
Konstipasi ringan dapat dikendalikan dengan mudah. Perbaikan gaya hidup dan pilihan konsumsi makanan menjadi kunci utama pada penanganan konstipasi.
Banyak minum air
Air dapat melancarkan pembuang air dengan melunakkan tinja sehingga tinja dapat keluar dengan mudah
Konsumsi serat
Serat pada makanan sangat bermanfaat pada pembuangan tinja. Konsumsi serat dapat mencegah tinja menjadi keras dan memudahkannya keluar saat buang air besar.
Kurangi daging
Lauk pauk seperti daging ayam atau sapi yang dikonsumsi terlalu banyak dapat memicu konstipasi karena kemampuan otot pencernaan dan peristaltik untuk menghancurkan makanan padat.
Olahraga
Olahraga memberikan kontraksi otot-otot pada tubuh kita terutama pada sistem pencernaan. Kontraksi yang bekerja aktif memudahkan pelunakan tinja dan terhindar dari kesulitan buang air besar.
Segera buang air besar
Jangan terlalu sering menahan buang air besar karena tinja yang menumpuk akan suit dikeluarkan dan menyebabkan konstipasi.
Beberapa obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengurangi konstipasi antara lain
Bisacodyl
Bisacodyl merupakan jenis obat untuk menstimulasi pengeluaran tinja atau sering disebut obat pencahar. Obat ini dapat digunakan segera apabila merasa tinja sudah mulai sulit keluar.
Metilselulosa
Obat jenis ini membantu pembentukan serat sehingga tinja dapat dilunakan agar mudah keluar.
Misoprostol
Obat jenis ini membantu pergerakan usus besar untuk melunakan tinja sehingga tidak keras saat dikeluarkan.
Magnesium
Nutrisi dari tablet atau suplemen yang mengandung magnesium tinggi dapat membantu pengeluaran tinja.
Malam dok, saya mau tanya kalau gejala penyakit jantung rematik apa saja ya? apa bisa didiagnosa dengan anamnesa, jika bisa, berapa persen tingkat keakuratannya terhadap kemungkinan menderitanya?