Kutu air atau tinea pedis merupakan infeksi jamur yang ditandai dengan kulit gatal dan bersisik. Meski paling sering terjadi pada kaki, kutu air juga bisa mengenai tangan. Dalam dunia medis, kutu air di tangan disebut sebagai tinea manuum.
Kutu air di tangan sering terjadi akibat lupa mencuci tangan setelah menyentuh daerah kulit yang terinfeksi jamur, misalnya kutu air di kaki dan penyakit kurap di kulit. Jamur lebih senang tinggal di tempat yang lembap dan bagian kulit yang tipis. Itulah sebabnya kutu air di tangan kerap menyerang sela-sela jari dan telapak tangan yang sering berkeringat.
Baca juga: Penyebab Telapak Tangan dan Telapak Kaki Berkeringat
Penyebab kutu air di tangan
Kontak kulit
Jamur penyebab kutu air mudah ditransfer dari kontak kulit ke kulit. Hanya menyentuh orang yang terinfeksi membuat Anda rentan tertular. Selain itu, jika Anda memiliki infeksi jamur di tempat lain pada tubuh seperti paha atau kaki, Anda akan lebih berisiko.
Kontak dengan hewan dan tanah
Jika Anda sering bersentuhan dengan hewan, termasuk hewan peliharaan, risiko Anda terkena kutu air meningkat. Orang-orang yang bekerja dengan tanah, seperti petani dan tukang kebun, juga lebih mudah terkena kutu air di tangan.
Pemakaian barang pribadi bersama-sama
Jamur penyebab kutu air di tangan bisa mudah menular melalui menyentuh barang-barang orang lain yang terinfeksi, misalnya sikat rambut, tempat tidur atau handuk. Risiko meningkat jika salah satu penggunanya jelas-jelas memiliki penyakit jamur baik pada kulit ataupun tangan dan kaki. Orang yang memiliki kulit sensitif karena menderita dermatitis atau eksim juga lebih rentan terkena.
Kenali gejala kutu air di tangan
Gejala utama kutu air di tangan adalah ruam gatal pada tangan dan jari. Selain itu, Anda juga bisa mengalami kondisi-kondisi berikut:
- Rasa terbakar atau gatal yang ringan sampai berat;
- Kulit kering dan mengelupas (paling sering terjadi pada infeksi jamur anthropophilic);
- Lepuhan kecil yang mungkin mengeluarkan nanah;
- Perubahan warna kulit, terutama ketika ruam mulai sembuh;
- Tanda seperti cincin dengan warna merah dan menimbul pada tepi perbatasan dengan bagian tengah yang terlihat mulai sembuh.
Kutu air di tangan sulit didiagnosis karena sering mirip dengan penyakit kulit lainnya, seperti scabies atau kudis, dermatitis, dan psoriasis. Jika infeksi jamur telah menyebar ke kuku, kuku bakal menebal dan rapuh. Nah, kalau begini, kondisinya dikenal sebagai tinea unguium atau jamur kuku.
Baca juga: Obat Jamur Kuku Paling Ampuh
Obat kutu air di tangan
1. Tea tree oil
Minyak pohon teh merupakan agen anti-jamur yang efektif yang dapat membunuh infeksi dan mencegah penyebaran. Sediakan semangkuk air dan tambahkan 10 tetes minyak tea tree oil. Rendam tangan Anda selama 10 menit, lalu keringkan. Anda juga dapat menggosok beberapa tetes minyak pohon teh yang diencerkan ke area tangan yang terinfeksi.
2. Cuka sari apel dan garam
Infeksi jamur tidak dapat bertahan hidup dalam kondisi asam. Itulah sebabnya cuka sari apel cukup efektif mengusir jamur di tangan.
Campurkan air hangat dengan ½ cangkir cuka sari apel dan 2 sendok makan garam. Anda bisa merendam tangan Anda dalam larutan ini atau menggunakannya sebagai obat semprot atau bisa juga mencelupkan kain ke dalamnya dan menyeka daerah yang terkena setelah mandi.
3. Povidone-Iodine
Povidone-Iodine atau obat merah yang sering digunakan untuk mengolesi luka bisa juga digunakan sebagai obat kutu air di tangan karena kandungan iodine dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. Campurkan beberapa tetes povidone-Iodine ke dalam mangkuk air hangat dan rendam tangan Anda dua kali sehari selama 20 menit.
4. Hidrogen peroksida
Hidrogen peroksida adalah agen anti-bakteri dan anti-jamur yang kuat. Ambil 1 mangkuk air hangat bersih dan tambahkan 1-2 sendok hidrogen peroksida 3%. Rendam tangan Anda selama 20-30 menit setiap pagi dan malam. Sadarilah bahwa perawatan ini mungkin akan terasa pedih menyengat, terutama jika ada retakan pada kulit.
5. Krim anti-jamur buatan sendiri
Buat pasta menggunakan 3 sendok makan cuka dan ½ cangkir baking soda, campur hingga rata. Setelah menjadi pasta, gosokkan ke area tangan yang terinfeksi setidaknya tiga kali sehari selama seminggu atau sampai ruam menghilang. Sebaiknya jaga campuran ini agar tetap dingin di lemari es dan menggunakan aplikator sekali pakai untuk menghindari kontaminasi.
6. Krim anti-jamur di apotek
Ada banyak obat anti-jamur yang bisa dipakai untuk mengobati kutu air, baik itu dalam bentuk salep, krim, bubuk, maupun semprotan. Untuk menggunakan krim anti-jamur, pastikan kulit Anda kering. Oleskan obat langsung ke ruam dan 4-6 cm pada kulit sehat di sekitarnya yang mungkin telah terinfeksi tanpa menunjukkan gejala apa pun. Tetap gunakan obat jamur sampai dua minggu setelah ruam menghilang agar infeksi tidak dapat kembali akibat spora jamur di kulit.
7. Pil anti-jamur
Dalam beberapa kasus, terutama jika kutu air di tangan tak kunjung sembuh atau resisten terhadap obat krim, Anda mungkin perlu mengonsumsi obat anti-jamur oral yang diresepkan oleh dokter, seperti flukonazol, terbinafine, atau itrakonazol, selama kurang-lebih sebulan. Sebelum menggunakan anti-jamur, Anda akan menjalani tes darah untuk memeriksa fungsi hati. Jika juga memiliki infeksi jamur di kuku, Anda membutuhkan perawatan intensif.
Untuk mengobati kutu air di tangan, gunakan salah satu saja, kecuali Anda sudah berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Baca juga: Cara Tuntas Menghilangkan Kutu Air dengan Obat Apotek dan Alami
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.