Luka bakar yang disebabkan oleh air panas mendidih merupakan salah satu kecelakaan rumah tangga yang paling sering terjadi. Minuman panas, air mandi panas atau air panas dari kompor dapat dengan mudah tumpah ke kulit dan melepuh.
Hal tersebut bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Jika Anda tidak sengaja tersiram air panas, jangan panik! Berikut beberapa cara obati luka akibat tersiram air panas.
Efek samping dari terkena air panas
Sebelum membahas mengenai penanganan luka akibat tersiram air panas, berikut hal yang perlu Anda ketahui mengenai tingkat keparahan gejala yang tergantung pada keseriusan luka yang Anda alami.
Ada empat kategori luka bakar berdasarkan tingkat kerusakan kulit:
- Luka epidermis superficial. Luka bakar ini mempengaruhi lapisan pertama kulit (epidermis). Pada luka bakar superfisial, kulit Anda mungkin mengalami kemerahan, pembengkakan, dan rasa nyeri.
- Kulit pada dermis. Jenis luka bakar ini mencapai lapisan kedua kulit (dermis), yang mempengaruhi ujung saraf, pembuluh darah, dan folikel rambut. Pada luka bakar dermis, kulit Anda mungkin berwarna merah muda pucat, dan Anda akan mengalami rasa nyeri dan lepuhan yang ringan.
- Kulit terbakar bagian dalam dengan ketebalan sebagian. Mirip dengan luka bakar kulit bagian dermis, dengan luka bakar jenis ini, dua lapisan kulit pertama rusak. Luka bakar akan sangat nyeri atau tidak nyeri. Kulit yang terbakar akan memerah, dengan atau tanpa kelembaban. Anda juga mungkin mengalami pembengkakan dan lepuh.
- Seluruh lapisan kulit terbakar. Luka bakar jenis ini merupakan luka bakar yang paling serius, mempengaruhi ketiga lapisan kulit Anda (epidermis, dermis, dan subkutis). Luka bakar pada seluruh lapisan kulit dapat dikategorikan sebagai luka bakar tingkat tiga, dan membutuhkan penanganan medis segera. Kulit Anda akan terbakar, dan luka bakar dapat menghitamkan jaringan Anda.
Cara mengobati luka bakar akibat air panas
Luka akibat tersiram air panas umumnya dapat diobati di rumah. Kiat pertolongan pertama berikut dapat membantu Anda mengobati luka bakar atau cedera akibat tersiram air panas:
- Jauhkan sumber panas untuk mencegah cedera lebih lanjut.
- Alirkan air mengalir dingin untuk mendinginkan area setidaknya selama 20 menit. Jangan gunakan es batu, air es, atau zat berminyak.
- Jika luka air panas menutupi sebagian besar tubuh, jangan merendahkan diri dalam air dingin. Hal tersebut bisa menyebabkan Anda kehilangan panas tubuh dan semakin memperburuk cedera. Perubahan suhu badan secara tiba-tiba bisa memperparah kondisi kulit.
- Setelah kulit yang melepuh sudah dingin, balut daerah tersebut dengan kain bersih atau perban yang agak lembab atau kassa steril. Hal tersebut dilakukan agar kulit tidak terkena bakteri atau infeksi apapun.
- Lepaskan semua perhiasan atau pakaian di dekat area yang terkena untuk mengurangi suhu pada kulit dan memberikan ruang untuk kulit membengkak.
- Jika memungkinkan, tinggikan area yang terbakar di atas level jantung.
- Jangan memencet atau menggaruk luka lepuhan akibat tersiram air panas.
Untuk membantu mencegah luka agar tidak terinfeksi, Anda juga harus memberikan pengobatan setelah mendinginkannya. Oleskan salep antibiotik seperti Neosporin atau bacitracin dengan jari bersih atau bola kapas.
Selanjutnya, tutup luka bakar dengan perban yang tidak menempel pada area luka bakar. Ganti perban satu hingga dua kali dalam sehari dan oleskan kembali salep.
Setiap luka bakar ringan yang Anda alami mungkin akan menimbulkan rasa nyeri. Untuk membantu dengan rasa nyeri yang masih ada, minum obat penghilang rasa sakit, seperti acetaminophen (Tylenol) atau ibuprofen.
Minumlah obat tersebut beberapa kali sehari sesuai instruksi selama rasa sakitnya tetap ada.
Lepuhan luka bakar akibat tersiram air panas membutuhkan waktu untuk proses penyembuhan. Pada kasus ringan biasanya dapat memakan waktu berhari-hari, sedangkan pada kasus yang lebih parah membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk pulih sempurna.
Sebenarnya, luka bakar yang terjadi akibat kena air panas masih tergolong sangat ringan, sehingga luka bisa diobati di rumah. Jika Anda mulai melihat gejala atau tanda-tanda infeksi, atau jika luka bakar Anda lebih dalam, segera cari pertolongan medis.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.