Akhir – akhir ini muncul istilah baru yaitu LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender). Istilah ini mewakili keberagaman identitas seksual dan identitas gender seseorang. Identitas seksual adalah bagaimana seseorang mengidentifikasikan dirinya sehubungan dengan orientasi atau perilaku seksualnya.
Mengenal LGBT
Lesbian merupakan istilah bagi seseorang yang mengidentifikasikan dirinya sebagai perempuan yang memiliki orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Atau dengan kata lain seorang perempuan mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, dan emosional.
Sementara gay adalah sebutan homoseksualitas yang lebih spesisfik untuk lelaki yang punya kecenderungan seksual menyukai sesama lelaki.
Masyarakat sering menyebutnya dengan istilah ‘homo’,. Padahal, sebetulnya istilah homoseksual merupakan orientasi seksual, yakni seseorang yang tertarik pada orang dari sesama jenis kelamin maupun gender. Oleh karena itu, seharusnya istilah homoseksual tidak hanya mengacu pada hubungan sesama laki-laki saja.
Biseksual secara sederhana adalah sebutan untuk seseorang yang dapat tertarik kepada lelaki maupun perempuan.
Istilah transgender, dalam LGBT sering memiliki pengartian yang salah dengan Transseksual. Jika seseorang melakukan prosedur operasi penggantian alat kelamin, ia lebih cocok disebut sebagai transeksual karena organ seksnya mengalami pengubahan.
Istilah LGBT di Indonesia
Di Indonesia, identitas tersebut lazim disebut waria atau wanita-pria. Sementara istilah transgender merujuk pada orang-orang yang identitas gendernya berbeda dengan organ kelamin yang mereka dapatkan saat lahir.
Interseks adalah istilah umum dengan kondisi dimana seseorang lahir dengan kombinasi organ reproduksi atau seksual, kromosom, maupun kandungan hormonal yang tampaknya tidak sesuai dengan defenisi khas perempuan atau laki-laki.
Contoh: seseorang mungkin akan lahir dengan organ kelamin laki-laki, tetapi juga mengalami pertumbuhan payudara.
Ada pula seorang perempuan yang dilahirkan dengan klitoris atau bibir kelamin perempuan yang berukuran besar, kurang pembukaan vagina (organ kelamin perempuan), atau laki-laki yang lahir dengan bentuk penis (organ kelamin laki-laki) yang kecil atau dengan skrotum (kantung testis) yang terbagi sehingga telah membentuk lebih seperti labia (lipatan di organ kelamin bagian luar perempuan).
Mengenal Istilah Queer
Muncul istilah baru yaitu queer. Sebagian orang merasa queer adalah bagian dari LGBT sehingga penyebutannya kerap menjadi LGBTQ. Sederhananya, queer sebutan untuk mereka yang tidak merasa laki-laki atau perempuan.
Queer adalah istilah untuk minoritas seksual yang bukan heteroseksual, heteronormatif, atau biner gender.
Masalah Orientasi Seksual
Masalah orientasi seksual adalah masalah yang kompleks. Tidak hanya meliputi soal hubungan biologis, tetapi di dalamnya terdapat gender, sosial, dan identitas individu maupun kelompok. Bahkan ada yang menyatakan bahwa LGBT itu merupakan penyakit.
Tidak jelas, penyakit seperti apa yang hendak dia katakan. Apa Anda juga setuju? Sebaiknya kita membaca, menelusuri, menjejaki bahkan melakukan riset mendalam tentang kajian LGBT, gender education, gender equality, dan sejenisnya.
Apa pun pilihan identitas seksual maupun identitas gender kamu, baik itu lesbian, gay, biseksual, transgender, queer atau interseks, yang terpenting kamu nyaman dengan dirimu dan kamu bisa menerima diri kamu sendiri apa adanya.
Manusia tetaplah manusia, yang membedakannya adalah isi hatinya. Banyak orang merasa bahwa identitas seksual mereka terjebak dalam tubuh yang salah. Tidak ada yang tetap atau stabil. Masalahnya, apakah kita tak bisa menyelamatkan mereka dari takdirnya?
Sudah jelas bahwa yang bisa mengubah takdir seseorang adalah dirinya sendiri, bukan orang yang mengubah takdir kita atau takdir orang lain.
Sejatinya, LGBT itu sendiri juga hasil karya Tuhan. Benar atau tidaknya tindakan atau perilaku mereka, biarkan saja Tuhan yang menghakimi. Kita tidak perlu melukai atau menciderai sesama manusia.
Terdapat beragam indentitas seksual
Yang perlu kita pahami bahwa ternyata dalam kehidupan ini kita memiliki keberagaman identitas seksual. Hal tersebut tidak bisa dihindari karena pada faktanya lesbian, gay, biseksual, transgender, queer atau interseks terjadi alamiah.
Jadi, kesetaraan gender akan tercapai bila setiap orang bisa menghormati hak-hak orang lain untuk hidup. Berhak memilih hidupnya seperti apa. Kita seharusnya menghargai eksistensi mereka sejauh mereka tidak mengganggu ketenteraman publik.
Dan, sejauh yang diteliti dan dipelajari, bertemu dengan para pegiat kesetaraan gender, klub LGBT, termasuk berdialog dengan orang-orang yang merupakan bagian dari LGBT, tidak ada masalah sama sekali.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.