Belakangan ini sering lupa dengan hal-hal sepele seperti menaruh dompet bahkan hari ulang tahun anggota keluarga tersayang? Mungkin saja aktivitas yang Anda lakukan kurang membantu menjaga kesehatan otak. Padahal, otak perlu dijaga kesehatannya supaya fungsi tubuh lainnya berjalan dengan baik.
Otak berperan penting untuk menerima, menerjemahkan, sekaligus memberi perintah untuk menjalankan seluruh fungsi anggota tubuh kita. Sayangnya, kemampuan ini akan berkurang secara perlahan akibat faktor usia. Namun, Anda tak perlu khawatir sebab Anda bisa melakukan beberapa cara untuk merawat kesehatan otak seperti berikut ini.
Cara merawat kesehatan otak tetap optimal kini dan nanti
Tak hanya mencegah pikun sejak dini, menjaga kesehatan otak juga bermanfaat untuk menghindari gangguan atau penyakit yang mengganggu fungsi otak. Berikut ini berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kesehatan otak sejak dini, yaitu:
1. Penuhi kebutuhan nutrisi otak
Merawat kesehatan otak bisa Anda lakukan dari dalam, yakni dengan cara menjaga asupan nutrisi dalam tubuh. Lindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas dengan mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan ikan.
Selain itu, penuhi juga kebutuhan asam lemak omega-3 yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol, meminimalkan peradangan pada otak, sekaligus menjaga fungsi otak tetap optimal. Nutrisi ini bisa Anda peroleh dengan makan ikan salmon atau sarden.
Asupan vitamin dan mineral lainnya seperti asam folat, vitamin B6, hingga vitamin B12 juga penting bagi kesehatan otak. Pasalnya, kombinasi ketiga nutrisi tersebut dapat mengurangi kadar homosistein yang dapat meningkatkan risiko demensia. Keseluruhan nutrisi tersebut bisa Anda dapatkan dengan makan sayuran berdaun hijau, sereal, dan biji-bijian utuh.
Baca Selengkapnya: Ingin Lebih Berkonsentrasi dan Memiliki Ingatan Tajam? Coba Konsumsi Makanan Ini
2. Hindari paparan asap rokok
Jika anda seorang perokok, segera hentikan kebiasaan tersebut kalau Anda ingin otak tetap sehat sejak kini hingga masa tua nanti. Pasalnya, rokok dapat membuat bagian penting di otak bernama korteks mengalami penipisan.
Korteks adalah bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan berpikir, mengingat, bahasa, dan persepsi. Disamping itu, rokok juga dapat memicu sejumlah penyakit yang ada kaitannya dengan otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan demensia.
3. Olahraga teratur
Ingin merawat kesehatan otak agar tetap berfungsi optimal? Cobalah berolahraga secara teratur mulai dari sekarang.
Olahraga dapat membantu memperbaiki kinerja pembuluh darah kecil untuk mensuplai darah mengandung oksigen menuju otak. Selain itu, pertumbuhan sel baru dan hubungan antar saraf dalam otak juga akan lebih optimal bila Anda terus lanjut rutin berolahraga.
Di samping itu, olahraga juga berguna untuk menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat, melawan diabetes, hingga mengurangi stres. Manfaat tersebut akan membantu menjaga dan merawat kesehatan otak serta tubuh secara menyeluruh.
Baca Juga: Cukup Olahraga Satu Kali Seminggu, Mood Anda Akan Membaik
4. Jaga kolesterol, tekanan darah, dan gula darah
Tingginya kadar kolesterol, ditambah dengan tekanan darah serta kadar gula darah yang tidak terkendali, sangat berhubungan dengan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer hingga demensia. Mengapa bisa terjadi?
Timbunan kolesterol dapat menyumbat pembuluh darah otak, sehingga suplai oksigen ke otak jadi berkurang. Bila dibiarkan terus-menerus, sel-sel otak lambat laun bisa rusak bahkan sampai berujung pada kematian.
Stroke adalah salah satu komplikasi yang mungkin terjadi. Kondisi ini bisa mengakibatkan gangguan pada kemampuan bicara, melihat, atau bergerak, tergantung bagian otak mana yang diserang.
5. Istirahat atau tidur yang cukup
Tidur yang cukup setiap hari memberikan dampak yang penting dalam menjaga fungsi otak kita, seperti membantu menguatkan daya ingat, membuat kita fokus, serta meningkatkan kemampuan untuk memecahkan masalah.
Pada dasarnya, otak mempunyai banyak lapisan perlindungan seperti adanya tulang tengkorak yang keras, jaringan berupa selaput keras yang disebut meninges, sampai bantalan berupa cairan otak dalam meninges.
Walaupun demikian, otak tetap bisa mengalami kerusakan, berisiko terkena penyakit, bahkan terjadinya penurunan fungsi. Oleh karena itu, pastikan untuk menjalani kelima langkah di atas untuk merawat kesehatan otak Anda semaksimal mungkin. Dengan demikian, kualitas hidup Anda juga akan ikut maksimal.
Baca Juga: 8 Tips Terhindar dari Pikun Sejak Muda
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.