Lorazepam adalah senyawa turunan benzodiazepin yang merupakan obat penenang. Lorazepam adalah obat yang digunakan untuk menangani gejala gejala ansietas, cemas, gugup.
Lorazepam juga bisa digunakan untuk mengatasi keluhan insomnia atau gangguan tidur dan juga dalam bentuk suntikan bisa digunakan untuk menangani kejang.
Mengenai Lorazepam
Golongan:
Obat resep
Kemasan:
Tablet
Kandungan:
Antikonvulsan, benzodiazepine
Manfaat Lorazepam
Lorazepam biasa digunakan sebagai obat penenang dan termasuk dalam kategori obat yang tidak bebas dijual dan dibeli hanya melalui resep dokter, sehingga kita pun sebagai konsumen harus bijak dalam menggunakan obat ini.
Lorazepam bekerja dengan cara mempengaruhi suatu kinerja neuro-transmitter GABA dalam otak sehingga penyebab kecemasan, ansietas bisa diturunkan dan menimbulkan efek menenangkan.
Obat ini harus digunakan sesuai dengan penyakit, indikasi dan bisa digunakan baik oleh dewasa atau lanjut usia. Obat Lorazepam pun memiliki efek muscle relaxant atau melemaskan otot untuk otot tegang dan kaku, serta pengobatan insomnia.
Dosis
Bentuk sediaan Lorazepam adalah tablet serta injeksi yang digunakan untuk masing masing keluhan yang berbeda beda. Sebenarnya dosis dari Lorazepam tergantung dari indikasi pengobatannya. Sedian obat tablet bervariasi dari 0,5mg, 1mg, dan 2mg.
- Oral (Tablet)
- Ansietas : 1 – 4 mg/hari terbagi dosis selama 2 – 4 minggu untuk dewasa. Dosis lansia harus disesuaikan atau dibagi setengah dosis dewasa.
- Insomnia : 1 – 2 mg sebelum tidur. Dosis lansia harus disesuaikan atau dibagi setengah dosis dewasa.
- Parenteral / IV
- Ansietas akut : 25 – 30 mcg/kg diulang selama 6 jam jika diperlukan secara IV. Tidak boleh diberikan lebih dari 2 mg/menit kedalam vena besar.
- Status Epileptikus : 4mg dosis tunggal secara IV tidak melebihi 2mg/min untuk dewasa, bisa diulang 10 – 15 menit bila kejang terulang kembali. 2mg dosis tunggal untuk dosis anak.
Dikarenakan penggunaan obat ini harus menggunakan resep dari dokter, konsultasikan lebih lanjut kepada dokter yang telah memeriksa anda secara langsung sehingga mengetahui kondisi medis anda.
Saran kami, bila memang memiliki keluhan keluhan medis seperti diatas ataupun hal lainnya, segera periksakan diri anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bacalah petunjuk pada kemasan obat dan ikuti anjuran dokter dalam mengkonsumsi obat ini.
Efek Samping
Efek samping yang dapat ditimbulkan oleh Lorazepam sendiri adalah:
- Alergi seperti gatal, kesulitan bernafas, pembengkakan wajah, lidah dan tenggorokan atau bahkan sampai pingsan.
- Sensasi berputar
- Relaks dan tenang
- Mengantuk
- Efek samping lain yang jarang terjadi antara lain pusing, nyeri kepala, nyeri tenggorokan, kejang, mual dan muntah.
Tentunya tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut diatas. Bila Anda merasa khawatir dalam penggunaan obat ini ataupun mengalami salah satu keluhan yang telah disebutkan diatas, konsultasikan keadaan Anda kepada dokter terdekat.
Ibu hamil dan menyusui
Perlu diketahui bahwa penggunaan Lorazepam untuk ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kagetori D, yaitu tidak direkomendasikan karena diduga dapat menyebabkan kecacatan janin,
Hubungi dan konsultasikan kembali kepada dokter bila Anda ingin mengkonsumsi Lorazepam dalam keadaan hamil atau menyusui.
Interaksi Lorazepam
Sejumlah interaksi dapat terjadi jika menggunakan lorazepam dengan obat-obatan lainnya, seperti :
- Jika digunakan dengan phenobarbital dapat meningkatkan efek obat lorazepam pada sistem saraf.
- Hindari penggunaan obat ini dengan hyoscine butyl bromide karena dapat menimbulkan efek halusinasi, mengantuk.
- Jika digunakan dengan natrium divalproex dapat meningkatkan efektivitas obat lorazepam.
- Hindari mengkonsumsi obat ini dengan teofilin dan kafein karena dapat menurunkan efektivitas obat.
Peringatan
Dalam menggunakan Lorazepam, ada beberapa hal yang perlu di waspadai, seperti:
- Tidak direkomendasikan untuk anak dibawah 5 tahun.
- Berhati-hati dalam pemberian untuk penderita PPOK atau Sleep Apnea Syndrome.
- Diperlukan monitor berkala pada penderita gangguan ginjal dan hati yang mengonsumsi obat ini.
- Beritahu kepada dokter anda bila sedang mengonsumsi obat obatan lain karena Lorazepam memiliki berbagai interaksi dengan obat-obatan lain.
- Hindari mengonsumsi alkohol dan kafein jika menggunakan obat ini karena akan mempengaruhi kerja Lorazepam.
Dikarenakan Lorazepam menyebabkan kantuk. Berhati-hati dalam menjalankan aktifitas berat seperti menyetir serta mempekerjakan mesin mesin berat karena bisa berbahaya.
Overdosis
Gejala overdosis Lorazepam antara lain berkeringat berlebih, bicara yang meracau atau tidak beraturan, kelemahan anggota tubuh, mimpi buruk, kesulitan berbicara, pucat yg tidak wajar, sampai depresi pernapasan yang mengarah ke koma. Segera cari bantuan medis bila Anda atau kerabat Anda mengalami keluhan seperti ini.