Lupus Nefritis
Pernahkah Anda melihat seseorang dengan bercak kemerahan pada wajah yang menyerupai bentuk kupu-kupu? Atau pernahkan Anda mendegar tentang penyakit Lupus Nefritik? Sebelum membahas lehih lanjut tentang penyaki lupus nefritis, ada baiknya kita membahas sedikit tentang organ yang dipengaruhi oleh penyakit tersebut, seperti ginjal.
Tahukah Anda, ginjal didalam tubuh manusia merupakam organ yang berperan penting dalam penyaringan limbah dari darah, penyaringan tersebut bertujuan agar limbah tersebut bisa dibuang sebagai air kencing. Namun jika ginjal terganggu, maka proses penyaringan limbah akan terganggu. Ada bermacam-macam penyakit ginjal, salah satunya adalah penyakit lupus nefritis. Penyakit lupus nefritis adalah salah satu jenis radang ginjal yang terjadi karena pengaruh sebuah penyakit yang dinamakan SLE (systemic lupus erythematosus). SLE sejau ini juga dikenal dengan istilah populer penyakit lupus. Berikut artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang penyakit lupus nefritis. Selamat membaca.
Apa sih Lupus Nefritis itu?
Lupus Nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi akibat pengaruh penyakit systemic lupus erythematosus (SLE) atau lebih dikenal dengan nama lupus. SLE merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan adanya inflamasi atau peradangan yang tersebar pada berbagai organ manusia. Dikatakan penyakit autoimun karena sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan-jaringan yang sehat.
Nefritik lupus adalah komplikasi ginjal dari penyakit SLE. Nefritis lupus terjadi karena daya tahan tubuh atau imun tubuh yang seharusnya memerangi kuman, justru menyerang sel dan jaringan yang sehat di ginjal, sehingga terjadi kerusakan pada organ ginjal. Pada tahap awal, nefritis lupus akan menyebabkan kemampuan penyaringan (filtrasi) ginjal menurun. Akibatnya protein akan dikeluarkan melalui air seni dalam jumlah banyak. Kondisi ini akan mengakibatkan tubuh kekurangan protein dan memicu pembengkakan pada kaki, lengan maupun wajah
Apa sih yang menyebabkan Penyakit Nefritis Lupus?
Pada umumnya lupus nefritis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya disebabkan oleh penyakit lupus atau SLE. Namun sampai saat ini penyebab terjadinya penyakit lupus itu sendiri belum diketahui secara pasti. Dalam artian, Penyebab Radang Ginjal yang terjadi pada pasien terjadi sebagai akibat dari komplikasi penyakit lupus. Penyakit ini memang seringkali terjadi pada penderita lupus. Bahkan 60 persen dari penderita penyakit lupus akan mengalami penyakit lupus nefritis. Efeknya akan buruk pada ginjal karena fungsi ginjal akan menurun dan terganggu. Ginjal tidak akan bisa menyaring zat limbah dalam darah, sehingga bisa menyebabkan risiko gagal ginjal jangka panjang. Jika hal ini terjadi maka pasien tersebut harus melakukan proses cuci darah secara teratur. Bahkan untuk kerusakan ginjal yang sudah parah, transplantasi ginjal mungkin perlu dilakukan.
Apa saja tanda dan gejala-gejala dari Lupus Nefritis?
Tanda dan gejala-gejala lupus nefritis tidak jauh berbeda dengan gangguan pada ginjal lainnya. Gejala- gejala tersebut seperti:
- urine berbusa,
- kemunculan darah di dalam urine
- sering buang air kecil, terutama pada malam hari.
- pembengkakan di telapak, betis, dan atau pergelangan kaki
- urine menjadi keruh atau memiliki warna yang lebih gelap dari urine normal
- tekanan darah tinggi.
- berat badan bertambah.
Bagaimana cara mengobati Lupus Nefritis?
Pengobatan pada penyakit lupus nefritis ini umumnya diberikan sesuai dengan tipe atau derajat beratnya dari penyakit lupus nefritis tersebut. Namun umumnya penyakit ini diberikan pengobatan seperti:
- Obat imunosupressan
- Obat kortikosteroid atau obat anti inflamasi atau anti peradangan
Penyakit lupus nefritis harus ditangani dengan baik. Jika tidak, beberapa komplikasi serius bisa saja terjadi kepada pasien. Hal tersebut akan membuat seseorang perlu melakukan sejumlah pengobatan seperti cuci darah dan transplantasi ginjal.
Bagaimana cara mencegah terjadinya Penyakit Lupus Nefritis?
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mencegah datangnya penyakit seperti penyakit lupus nefritis salah satunya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat pada kehidupan sehari-hari seperti, berolagraga secara teratur, makan makanan yang bergizi, mengkonsumsi air yang cukup, menjauhi kebiasaan merokok dan minum alcohol, jauhi pantangan-pantangan tertentu jika Anda memiliki riwayat sakit ginjal.
Jika Anda mengalami gejala-gejala yang telah disebutkan diatas, alangkah baiknya Anda langsung mengkonsultasikan masalah Anda ke dokter agar menghindari terjadinya kerusakan pada organ ginjal Anda.
Hai dok, nama saya Iman suherman…saya sudah pernah hepatitis A sekitar 2th yg lau, nah sekarang ini sepertinya mau kumat lagi, tolong infonya ya dok kira2 saya bisa sembuh total tdk? Thnks