Kehamilan memang dapat menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan bagi pasangan suami-istri. Tetapi karena alasan beberapa hal seperti karir, finansial, pendidikan, dan lainya beberapa pasangan suami-istri memilih untuk menunda kehamilan.
Mencegah kehamilan dapat dilakukan dengan menggunakan alat kontrasepsi. Pemilihan jenis alat kontrasepsi harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasangan.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Yuk cari tahu mengenai macam-macam alat kontrasepsi beserta kelebihan dan kekurangannya dibawah ini.
Macam-macam alat kontrasepsi
1. Cara alami
Menunda kehamilan secara alami dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan seksual pada saat wanita dalam masa subur. Banyak metode yang dilakukan untuk mengetahui masa subur wanita seperti perhitungan kalender haid, memeriksa suhu tubuh dan perubahan cairan pada vagina.
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan biaya, alat, dan obat.
Kekurangan:
- Membatasi hubungan seksual
- Kehamilan masih mungkin terjadi apabila salah dalam perhitungan masa subur wanita.
2. Penarikan
Sebelum mengalami ejakulasi, penis segera ditarik ke luar. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kehamilan.
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan biaya, alat, dan kondisi hormon.
- Mempunyai tingkat keberhasilan mencapai 96%.
Kekurangan:
- Terkadang tidak dilakukan dengan tepat.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
3. Pil KB
Pil KB merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sering digunakan oleh para wanita. Pil KB mempunyai kandungan hormon progesteron dan estrogen agar wanita tidak mengalami ovulasi.
Kelebihan:
- Tingkat keberhasilan untuk menunda kehamilan dapat mencapai 92%.
- Membantu mengurangi nyeri haid, melancarkan haid, atau menghentikan haid.
Kekurangan:
- Wanita yang memiliki riwayat penyakit seperti kanker payudara atau rahim, migran, penyakit jantung dan kondisi lainnya tidak disarankan mengonsumsi pil KB.
- Efek samping dapat berupa payudara mengeras, peningkatan tekanan darah, pembekuan darah, dan bercak darah.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
4. Suntik KB
Alat kontrasepsi juga tersedia dalam bentuk suntikan. Suntik KB memiliki 2 jenis yakni suntik yang bekerja selama 3 bulan dan suntik yang bekerja selama 1 bulan.
Kelebihan:
- Lebih praktis digunakan.
- Tingkat keberhasilan dapat mencapai hingga 97%.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
- Memerlukan kunjungan rutin ke dokter setiap bulannya untuk jenis suntik KB 1 bulan.
- Efek samping dapat seperti bercak darah.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
- Tidak dianjurkan bagi wanita yang memiliki riwayat diabetes sirosis hati, stroke, penyakit jantung, migrain, serta wanita yang ingin mempunyai siklus haid yang lancar.
5. Implan
Implan dilakukan dengan cara memasukkan benda kecil yang mempunyai bentuk seperti batang korek api ke bagian bawah kulit. Implan berperan untuk mengeluarkan hormon progesteron untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kelebihan:
- Tingkat keberhasilan mencapai 99%.
- Dapat bertahan lama sampai 3 tahun.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya yang lumayan mahal.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
- Dapat mengganggu siklus haid.
- Memar dan bengkak di sekitar area pemasangan (hanya terjadi saat pertama kali pemasangan).
6. IUD (Intrauterine Device)
IUD berbentuk plastik huruf T dan diletakkan di dalam rahim supaya sperma tidak bisa membuahi sel telur.
IUD mempunyai 2 jenis utama yakni: 1) IUD yang terbuat dari bahan tembaga (seperti ParaGard) mempunyai ketahanan sampai 10 tahun, 2) IUD yang memiliki kandungan hormon (seperti Mirena) harus diganti setiap 5 tahun sekali.
Kelebihan:
- Alat kontrasepsi dapat bertahan lama.
- Praktis dan tidak memerlukan perawatan yang rumit.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya yang mahal.
- Alat kontrasepsi ini dapat lepas.
- ParaGard biasanya menyebabkan siklus haid terganggu.
7. Spermisida
Spermisida dapat Anda temukan dalam bentuk jeli, krim, membran, atau busa. Alat kontrasepsi ini memiliki kandungan bahan kimia yang bertujuan untuk membunuh sperma. Spermisida digunakan dengan cara mengaplikasikan produk ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seksual.
Kelebihan:
- Tidak membutuhkan biaya yang mahal.
- Sangat mudah digunakan.
Kekurangan:
- Tingkat kegagalan mencapai 29%.
- Disarankan juga menggunakan alat kontrasepsi lain secara bersamaan.
- Perlu digunakan 30 menit sebelum melakukan hubungan seksual, tergantung pada jenisnya.
- Memiliki efek samping jika sering digunakan. Efek samping dapat berupa iritasi dan risiko infeksi penyakit menular seksual.
8. Cincin vagina (NuvaRing)
Cincin vagina memiliki bentuk berupa cincin plastik yang dipasang dalam vagina. Cincin plastik ini berperan melepaskan hormon mirip seperti pil KB.
Kelebihan:
- Membantu melancarkan siklus haid.
- Diganti setiap 1 bulan sekali.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya yang lumayan mahal.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
- Dapat menyebabkan iritasi.
9. Diafragma
Diafragma biasanya digunakan bersamaan dengan spermisida. Alat kontrasepsi ini terbuat dari karet berbentuk kubah dan diaplikasikan pada mulut rahim sebelum melakukan hubungan seksual.
Booking Klinik Birth Control (Kontrasepsi) via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket birth control (kontrasepsi) hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Kelebihan:
- Biaya relatif murah.
Kekurangan:
- Pemasangan alat kontrasepsi harus dilakukan oleh dokter.
- Diafragma harus dilepas saat haid.
- Tingkat kegagalan mencapai 16% apabila tidak dipasang dengan tepat.
- Risiko terkena penyakit menular masih ada.
10. Cervical Cap
Cervical cap memiliki bentuk yang mirip seperti diafragma dengan ukuran yang lebih kecil. Alat kontrasepsi ini juga digunakan bersamaan dengan spermisida yang diletakkan una menutup jalan sperma masuk ke dalam rahim.
Kelebihan:
- Biaya cenderung murah.
- Dapat digunakan sampai 2 hari.
Kekurangan:
- Pemasangan harus dilakukan oleh dokter.
- Alat kontrasepsi harus dilepas saat haid.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
- Memiliki tingkat kegagalan mencapai 30% pada wanita yang sudah mempunyai anak dan 15% bagi yang belum memiliki anak.
11. Koyo Ortho Evra
Koyo ortho evra memiliki cara kerja yang sama seperti pil KB yaitu dengan melepaskan hormon. Alat kontrasepsi ini ditempelkan pada kulit dan harus diganti setiap 1 minggu sekali selama 3 minggu dan pada minggu keempat koyo harus dilepas.
Kelebihan:
- Membantu melancarkan dan mengatasi nyeri haid.
- Praktis digunakan.
Kekurangan:
- Membutuhkan biaya yang cukup mahal.
- Risiko terkena penyakit menular seksual masih ada.
- Memiliki efek samping yang mirip dengan pil KB.
12. Kondom wanita
Kondom wanita memiliki bentuk plastik yang menyelubungi vagina. Di ujung kondom wanita terdapat cincin plastik yang berfungsi untuk menyesuaikan posisi. Yang perlu Anda ingat ialah kondom wanita tidak boleh digunakan bersamaan dengan kondom pria.
Kelebihan:
- Dapat mencegah penularan penyakit seksual.
- Dapat menjaga suhu tubuh lebih stabil jika dibandingkan dengan kondom pria.
Kekurangan:
- Tingkat kegagalan mencapai 21%.
- Hanya dapat digunakan 1 kali.
- Menimbulkan bunyi yang mengganggu.
13. Kondom pria
Kondom pria digunakan sebagai penghalang masuknya sperma ke dalam rahim.
Kelebihan:
- Biaya cenderung lebih murah dan mudah didapatkan.
- Dapat mencegah penularan penyakit seksual.
Kekurangan:
- Hanya bisa digunakan 1 kali.
- Tingkat kegagalan mencapai 15%.
Beberapa alat kontrasepsi di atas bersifat sementara. Pemilihan alat kontrasepsi yang sesuai dan patuh mengikuti petunjuk penggunaan akan meningkatkan efektivitas alat kontrasepsi tersebut. Konsultasikan dengan dokter apabila Anda masih ragu untuk memilih jenis alat kontrasepsi yang tepat bagi Anda.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.