Salah satu pemicu timbulnya asam urat adalah makanan. Namun untungnya, Anda tidak perlu menghindari semua makanan penyebab asam urat karena ternyata ada beberapa yang masih bisa dikonsumsi asalkan tidak berlebihan. Kira-kira, apa saja makanan pantangan asam urat tapi boleh dikonsumsi sesekali? Berikut daftarnya untuk Anda.
Sekilas tentang asam urat
Gout atau asam urat adalah peradangan sendi yang disebabkan oleh menumpuknya kristal-kristal tajam asam urat pada area tubuh tertentu. Bila kristal tajam tersebut berkumpul di area sendi tertentu, maka akan timbul sensasi nyeri yang luar biasa. Umumnya rasa sakitnya mirip seperti ketika tubuh ditusuk-tusuk oleh jarum.
Jempol kaki merupakan bagian tubuh yang paling sering menjadi sasaran gangguan ini. Akan tetapi, asam urat juga bisa menyerang sendi kaki, pergelangan kaki, lutut, dan sendi-sendi di tangan.
Baca selengkapnya: Gejala Asam Urat Pada Kaki dan Tips Mengatasinya
Ketika seseorang menderita asam urat, maka rasa nyeri yang dirasakannya bisa berhari-hari bahkan berbulan-bulan lamanya. Dibanding wanita, pria dan mereka yang berbadan gemuk ternyata memiliki berisiko lebih tinggi terkena asam urat.
Makanan penyebab asam urat yang masih boleh dikonsumsi
Selama bertahun-tahun, cara pengobatan alami untuk mengatasi asam urat adalah dengan menghindari semua makanan yang kadar purinnya tinggi. Meski beberapa makanan penyebab asam urat benar-benar harus dijauhi sama sekali, tapi ternyata masih ada makanan yang boleh dikonsumsi sesekali, lho!
Baca juga: Pantangan Asam Urat Agar Gejala Tak Mudah Kambuh
Berikut adalah daftar makanan penyebab asam urat yang perlu Anda ketahui:
1. Seafood
“Konsumsi makanan laut (seafood) dan daging perlu dibatasi kalau Anda ingin terhindar atau sembuh dari asam urat,” ujar Lona Sandon, asisten profesor klinik gizi di Universitas Texas Southwestern Medical Center, Dallas.
Hal ini dikarenakan makanan laut dan daging mengandung tinggi purin yang apabila dikonsumsi terlalu banyak, purin akan dicerna menjadi asam urat. Namun kalau Anda sangat menyukai makanan laut tersebut, maka batasi konsumsinya hingga 170 gram saja per hari.
2. Ikan haring
Meski ada beberapa jenis seafood yang masih boleh dikonsumsi sesekali, namun ada pula yang harus dihindari sama sekali oleh mereka yang menderita asam urat. Contohnya, kerang, ikan haring, sarden, makarel, trout, dan tuna.
“Selain itu, udang, lobster, belut, dan kepiting masih tergolong aman dikonsumsi oleh penderita asam urat,” ujar Scott Zashin, MD, salah seorang profesor di UT Southwestern.
3. Bir
“Minum bir dapat meningkatkan risiko asam urat hingga berlipat-lipat,” ujar Dr. Zashin. Tak hanya meningkatkan kadar asam urat, bir juga membuat asam urat sukar dikeluarkan dari dalam tubuh.
Meski wine masih lebih baik ketimbang bir, minum alkohol berlebihan tetap saja berdampak buruk bagi kesehatan. Jadi, ketika asam urat menyerang, Anda sebaiknya tidak minum alkohol sama sekali.
4. Makanan yang mengandung lemak jenuh
Tak semua daging itu sama soal kandungan purinnya. Perlu diketahui bahwa daging putih cenderung lebih baik ketimbang daging merah.
Meski begitu, tak mengapa juga bila sesekali Anda mengonsumsi daging merah, contohnya daging sapi yang lebih baik ketimbang kambing. Akan tetapi saat asam urat sedang kambuh, Anda harus membatasi konsumsi daging merah, daging unggas yang dipadati lemak, serta produk susu berlemak tinggi.
5. Kaldu daging
Bukan hanya daging saja, kuah atau kaldu daging juga mesti dibatasi karena kadar purinnya sangat tinggi. Banyak yang tak menduga bahwa ini merupakan salah satu makanan penyebab asam urat.
6. Makanan dan minuman manis
Hindari makanan manis yang kandungan sirup jagung fruktosanya tinggi, contohnya seperti roti tawar putih, kue, permen, soda atau jus kemasan. Tak hanya berisiko bikin gemuk, kandungan pemanis dalam makanan ini dapat merangsang tubuh untuk memproduksi asam urat lebih banyak.
7. Jeroan
Sudah bukan rahasia lagi kalau jeroan seperti hati, ginjal, otak, dan sebagainya merupakan salah satu makanan penyebab asam urat yang harus dihindari konsumsinya sama sekali.
Walau rasanya enak, namun ada baiknya Anda menahan diri untuk tidak menyertakan jeroan dalam hidangan apapun yang sedang Anda santap.
8. Bayam
Bayam, legume, asparagus, kacang polong, dan jamur ternyata mengandung purin yang lebih banyak dibanding sayuran lainnya. Dalam setiap 100 gram porsi sayuran tersebut dinilai mengandung 50-150 mg purin.
Tapi untungnya, Anda tak perlu menghindari makanan ini karena berbagai studi menunjukkan bahwa sayuran tersebut tak meningkatkan risiko radang sendi asam urat. Walau kadar purinnya tergolong rendah, tidak ada salahnya kalau Anda membatasi konsumsinya yaitu tak lebih dari 2 porsi tiap minggunya.
Selain sayuran yang disebutkan di atas, makanan yang mengandung kadar purin rendah lainnya adalah tomat, buah-buahan, sereal, mentega, keju, telur, cokelat, kokoa, kopi, teh, minuman berkarbonasi, selai kacang, dan kacang-kacangan. Deretan makanan tersebut masih aman untuk dikonsumsi sehari-hari.
Baca juga: Kadar Asam Urat Normal pada Pria, Wanita, dan Anak
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.