Apakah Anda sering mengalami perut kembung, terasa penuh, sering bersendawa bahkan sering kentut akibat banyak gas dalam saluran pencernaan? Ini mungkin karena makanan yang Anda makan sulit dicerna dan berpotensi menimbulkan banyak gas.
Gas memang wajar timbul sebagai produk sampingan dari makanan yang dicerna dan biasanya gas ini dikeluarkan melalui sendawa dan kentut yang sewajarnya. Akan tetapi jika Anda mengalami perut kembung akibat gas yang berlebihan sehingga menyakitkan, maka itu tidak wajar dan Anda harus memperhatikan makanan yang dikonsumsi.
Oleh karena itu mari kita ketahui makanan apa saja yang menjadi penyebab perut kembung karena ia menghasilkan gas yang berlebihan sehingga kita dapat menghindarinya.
Bagaimana gas terbentuk dalam saluran cerna?
Saat makan, sistem pencernaan bekerja untuk memecah makanan menjadi energi yang dapat digunakan sebagai sumber energi bagi sel dan banyak proses dan fungsi tubuh lainnya. Tapi pada saat usus kita menemukan makanan tertentu yang terlalu sulit untuk dicerna, maka terbentuklah banyak limbah, dan gas merupakan produk sisa ketika makanan tersebut berlama-lama di dalam usus.
Hal ini terjadi karena bagian makanan yang tidak bisa dicerna itu akan berjalan ke usus besar, yang penuh dengan bakteri. Kemudian bakteri di usus akan memfermentasi partikel makanan, sehingga terbentuklah gas yang mengakibatkan perut kembung, sering bersendawa, dan sering kentut.
Apa saja makanan penyebab perut kembung?
Gas juga bisa disebabkan oleh makanan pada usus kecil yang tidak bisa mencerna dengan baik karena tidak mengandung enzim laktase yang cukup. Enzim ini memecah laktosa, gula yang ada di dalam susu dan produk susu lainnya. Jika laktosa tidak dapat dipecah, bakteri mulai memfermentasi gula tersebut dan menyebabkan perut kembung.
Dan inilah makanan penyebab perut kembung yang harus kita ketahui:
- Susu dan produk susu
- Makanan bertepung seperti kentang dan pasta
- Gandum dan oat bran
- Makanan manis dengan pemanis buatan, seperti soda, permen karet, dan permen
- Pisang, aprikot, pir, dan apel mentah
- Kismis dan melon
- Cola dan minuman buah manis dengan fruktosa
- Kacang dan lentil
- Bawang, paprika hijau, dan bawang merah
- Kembang kol, brokoli, kubis, dan kacang polong
- Jagung, seledri, asparagus, dan wortel
Tidak semua makanan ini dapat memberikan gas yang berlebihan, dan bahkan setiap orang memiliki kemampuan mencerna makanan yang berbeda-beda. Misalnya ada orang yang kembung karena minum susu sedangkan yang lain tidak. Jadi perhatikan setiap makanan yang Anda makan sebelumnya ketika saat ini Anda mengalami perut kembung. Perlu diingat juga bahwa gas yang berlebihan juga dapat disebabkan oleh obat-obatan tertentu, kondisi kesehatan (penyakit), dan menelan terlalu banyak udara ketika mengunyah permen karet atau makan terlalu cepat. Lebih lengkap silahkan baca juga: Penyebab Perut Kembung dan Cara Mengatasinya
Bagaimana cara mengatasi perut kembung?
Setelah Anda tahu makanan mana yang menyebabkan perut Anda kembung, maka sudah waktunya untuk menghindarinya dalam menu makanan sehari-hari.
- Jika saat ini Anda sedang melakukan diet tertentu misalnya karena sembelit atau diet untuk menurunkan berat badan agar langsing dengan mengonsumsi makanan seperti di atas, maka makanlah dalam jumlah yang bertahap, sedikit-sedikit sampai batas kemampuan Anda.
- Menghindari mengunyah permen karet
- Membatasi minuman yang berkarbonasi
- Hindari makan dengan menggunakan sedotan
- Gunakan susu yang rendah laktosa bila Anda memiliki intoleransi laktosa
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.