Makanan Untuk Penderita Diabetes Gestational
Selama kehamilan, biasanya sekitar minggu ke-24-28, kebanyakan wanita hamil akan mengalami diabetes gestasional. Jika seorang wanita hamil didiagnosis diabetes gestasional, bukan berarti wanita tersebut memiliki riwayat menderita diabetes sebelum kehamilan, atau akan mengalami diabetes setelah melahirkan. Tetapi walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan jika kondisi ini akan menetap setelah kehamilan dan menjadi diabetes, khususnya jika Anda tidak menjaga pola makan atau melakukan perawatan yang sesuai.
Gejala diabetes gestasional dapat meliputi:
- rasa haus yang luar biasa
- sering buang air kecil
- kelelahan
- mual
- sering mengalami infeksi kandung kemih
- gangguan penglihatan kabur
- kandungan gula yang tinggi dalam urin, saat diperiksa oleh dokter
Diabetes gestasional dapat menyebabkan berbagai komplikasi selama kehamilan. Untungnya, seorang wanita dapat membantu mengurangi komplikasi akibat diabetes gestasional dengan mengikuti pola diet yang sehat.
Kadar gula darah yang tinggi dapat berbahaya bagi wanita dan janin yang sedang tumbuh. Untuk membantu mengelola kadar gula darah, penting untuk memantau jumlah, jenis, dan seberapa sering mengkonsumsi karbohidrat. Berikut beberapa tips mengenai pola makan yang dapat Anda ikuti untuk membantu Anda mengelola kondisi gestational diabetes.
Memantau Asupan Karbohidrat
Mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara merata sepanjang hari dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah. The American Diabetes Association merekomendasikan bahwa wanita dengan gestational diabetes harus makan tiga makanan utama dengan porsi kecil sampai sedang dan dua sampai empat camilan per hari. Cara lain untuk membantu mengatur gula darah termasuk:
- menghindari makan terlalu banyak karbohidrat pada satu waktu
- menempel pada karbohidrat kompleks yang tinggi serat
- menggabungkan karbohidrat dengan protein atau lemak sehat
- tidak melewatkan makan
- makan sarapan karbohidrat kaya protein dan berserat
Makan Makanan Dengan Indeks Glikemik yang Rendah
Makan makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah adalah faktor penting lainnya dalam diet diabetes gestasional. Makanan dengan indeks glikemik yang rendah dipecah lebih lambat dari karbohidrat sederhana, yang biasanya dianggap sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi.
Beban glikemik 10 atau lebih rendah dianggap rendah dan ideal untuk mereka yang menderita diabetes gestasional yang mencoba mengelola gula darah. Makanan dengan kandungan glikemik rendah termasuk:
- Roti dan sereal yang mengandung 100% gandum
- sayuran yang tidak mengandung terlalu banyak pati
- beberapa sayuran seperti kacang polong dan wortel
- beberapa buah, seperti apel, jeruk, grapefruit, persik, dan pir
- kacang-kacangan
- buncis
Semua makanan rendah GI ini melepaskan gula ke dalam darah secara perlahan, sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah menjadi lebih stabil.
Mengkonsumsi Lebih Banyak Protein
Mengkonsumsi protein bersama karbohidrat, atau memilih karbohidrat yang juga mengandung protein dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah. Wanita dengan diabetes gestasional harus mencoba makan makanan kaya protein tanpa lemak, seperti:
- Ikan dan dada ayam
- putih telur
- tahu
- kacang-kacangan
- biji-bijian
Memilih Sumber Lemak Sehat
Lemak sehat atau lemak tak jenuh merupakan bagian dari diet sehat. Contoh makanan yang mengandung lemak tak jenuh meliputi:
- minyak zaitun
- minyak kacang
- alpukat
- kacang-kacangan dan biji-bijian
- ikan salmon
- ikan sarden
- tuna
- biji chia
Menghindari Makanan yang Mengandung Gula Berlebihan
Kadar gula darah dapat meningkat ketika seseorang mengkonsumsi makanan manis, terutama yang disuling dan diproses. Wanita dengan diabetes gestasional disarankan untuk menghindari atau membatasi makanan manis, sebanyak mungkin. Makanan manis yang harus dihindari termasuk:
- Kue
- biskuit
- permen
- puding
- soda
- jus buah dengan tambahan gula
Menghindari Makanan Yang Mengandung Banyak Zat Pati
Makanan yang mengandung zat pati mengandung karbohidrat yang tinggi dan memiliki dampak yang lebih besar pada gula darah, jadi penting untuk mengkonsumsinya hanya dalam porsi kecil. Beberapa makanan yang mengandung zat pati sebaiknya dihindari atau dibatasi, contohnya:
- kentang
- roti tawar biasa
- nasi putih
- pasta
Menghindari Makanan yang Mengandung Gula dan Karbohidrat Tersembunyi
Beberapa makanan mungkin tidak terasa manis, tetapi mereka mungkin masih mengandung kadar gula yang tinggi. Contoh-contoh makanan ini termasuk:
- makanan olahan
- beberapa bumbu, seperti dressing dan saus tomat
- makanan cepat saji
- alkohol
- Susu dan buah-buahan mengandung gula alami dan dapat dinikmati dalam jumlah sedang.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.