Sebagai orang tua, Anda pasti pernah melihat si kecil bermain dan mengoceh sendiri. Hal ini cukup wajar terjadi pada anak dan kamu tidak perlu khawatir. Meskipun rasanya ingin menemani dan ikut bermain dengan anak, sebaiknya Anda coba tahan diri.
Bermain sendiri ternyata memiliki beberapa manfaat lho! Pada artikel berikut akan kami bahas beberapa manfaat anak main sendiri.
Saat ini merupakan zaman milenial dan kemajuan teknologi dinilai cukup pesat. Sebagai orang tua pasti ada kekhawatiran jika membiarkan anak sibuk sendiri. Khawatir jika merasa kurang diperhatikan, menonton hal-hal yang tidak sesuai umurnya sampai berimajinasi tentang hal-hal yang kurang masuk akal.
Karena hal ini bukan berarti Anda selalu lekat dengan si kecil. Biarkan anak bermain sendiri dan Anda tetap mengawasinya dari jauh. Mengapa? Karena membiarkan anak main sendiri memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut:
Melatih kemandirian
Ketika berada di dekat kita, anak biasanya sangat manja dan kurang memiliki keinginan untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri. Hal ini kurang baik jika terjadi pada anak secara terus menerus.
Beberapa pakar menyarankan agar anak dibiarkan untuk main sendiri dan selalu diawasi dari jauh. Kemandirian dapat tumbuh karena si kecil pasti terbiasa menyelesaikan masalah sendiri.
Hal tersebut mendorong anak mau tak mau berusaha dengan kemampuannya sendiri. Walaupun di awal anak akan merasa frustasi, namun ketika anak menemukan cara menyelesaikan masalah biasanya ia akan merasa puas dan percaya diri.
Meningkatkan kreativitas
Anak kecil dikenal memiliki imajinasi yang cukup tinggi. Imajinasi anak semakin terasah jika dapat terealisasikan dengan baik. Bantu si kecil berusaha merealisasikan imajinasi dan mengembangkan ide kreatif mereka dengan membiarkannya bermain sendiri.
Membiarkan si kecil melakukan hal tersebut dapat meningkatkan kreativitas mereka. Membiarkan si kecil melakukan hal-hal sederhana seperti berperan sebagai polisi, dokter atau guru membuatnya mengenal diri sendiri, apa mimpi dan cita-citanya. Hal ini yang akan ia ingat sampai ia tumbuh dewasa.
Melatih kemampuan dalam memecahkan masalah
Ketika sedang bermain sendiri, mungkin si kecil akan membuat isi rumah berantakan. Boneka, mobil-mobilan atau bola-bola mungkin akan berhamburan di ruang bermain. Mungkin si kecil bisa dengan mainan tersebut.
Coba sediakan mainan baru seperti puzzle agar si kecil lebih tertantang untuk memainkannya. Puzzle merupakan permainan yang membutuhkan keterampilan untuk menyelesaikannya menjadi satu gambar utuh atau susunan yang sesuai.
Membiarkan si kecil bermain puzzle sendiri membuatnya berpikir dan mengendalikan emosi. Awalnya si kecil akan merasa frustasi, namun lama-kelamaan ia akan terbiasa dan bisa mengendalikan emosi.
Perlahan-lahan ia pasti dapat menyelesaikan puzzle itu tanpa emosi dan pada saat itu si kecil akan merasa puas dengan dirinya sendiri. Selain itu pastinya rasa percaya dirinya menjadi lebih baik.
Membuat anak merasa lebih tenang
Anak yang bermain sendiri biasanya lebih tenang karena dapat fokus dengan kesenangannya dan bebas mengeksplorasi keingintahuannya. Hal ini membuat si kecil dapat bermain dengan tenang.
Berbeda saat si kecil bermain bersama dengan teman seusianya. Ketika bermain dengan teman seusianya, si kecil belajar bekerjasama agar permainan menjadi menyenangkan atau permasalahan yang mereka hadapi selesai.
Bermain sendiri membuat si kecil belajar membuat strategi dengan caranya sendiri agar permasalahan selesai. Menyediakan waktu bagi si kecil untuk bermain sendiri memiliki manfaat yang sangat baik bagi perkembangannya.
Membiarkan si kecil bermain sendiri bukan berarti melepasnya begitu saja. Sebaiknya tetap pantau si kecil sambil membersihkan rumah atau memasak. Selain itu ada baiknya jika Anda membuat beberapa aturan ketika si kecil ingin bermain sendiri.
Beberapa contohnya yaitu si kecil harus memanggil kamu ketika menemui kesulitan, menentukan hal-hal apa saja yang sebaiknya boleh dan tidak boleh si kecil lakukan, selalu membereskan mainannya jika sudah selesai bermain, dan sebagainya.
Aturan-aturan ini dapat membantu Anda dan si kecil lebih disiplin, belajar tentang kerapian dan kamu tidak terus menerus membereskan mainan si kecil.
Satu hal terpenting terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memberikan pujian saat si kecil berhasil menyelesaikan puzzle dan merapikan mainannya. Pujian membuat si kecil semakin senang dan mengerti jika yang ia lakukan merupakan hal yang baik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.