Kita harus akui betapa pentingnya manfaat ASI baik bagi bayi ataupun ibunya. Ya, karena ASI merupakan sumber nutrisi unik yang semua kebutuhan bayi ada padanya. Ternyata tidak hanya itu saja, ibu yang menyusuipun akan mendapatkan manfaat yang sungguh tak terkira.
Secara alami ibu yang melahirkan akan menghasilkan air susu (ASI), ini merupakan anugerah dari tuhan yang tak terhingga nilainya, kenapa? Air susu Ibu secara kualitas tidak dapat digantikan oleh susu formula termodern, paling hebat ataupun paling mahal sekalipun.
Begitu pentingnya manfaat ASI, maka sangat dianjurkan memberikan ASI secara eksklusif, yaitu bayi yang baru lahir cukup diberi ASI saja (tak perlu makanan atau minuman lain) hingga usianya 6 bulan.
Setelah bayi berusia 6 bulan, baru kemudian boleh menggunakan makanan pendamping ASI. Inilah yang disebut sebagai ASI eksklusif (ASIX) yang banyak manfaatnya baik bagi bayi maupun ibu yang menyusui.
Studi Telah Menunjukkan Sejumlah Manfaat ASI, Diantaranya:
- Bayi yang diberi ASI lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi pada awal kehidupan dibandingkan bayi yang diberi susu formula
- Bayi yang diberi ASI cenderung terhindar dari sejumlah penyakit di kemudian hari, termasuk diabetes anak-anak, multiple sclerosis, penyakit jantung, dan kanker sebelum usia 15 tahun
- Ibu yang menyusui lebih sedikit kemungkinannya terkena osteoporosis, kanker paudara, kanker rahim dan ovarium. Di samping itu, ibu dapat lebih mudah menurunkan berat badan yang diperoleh selama kehamilan.
Selain dari segi kesehatan, menyusui atau manfaat ASI ini juga memiliki keuntungan secara ekonomi karena lebih murah daripada membeli susu formula dan bisa mengalihkan biaya untuk menambah menu makanan keluarga yang lebih baik atau hal-hal lain yang bermanfaat.
Lebih detil lagi tentang manfaat ASI berikut penjelasannya:
Manfaat ASI Bagi Bayi di Tahun Pertama Kehidupan
ASI adalah kombinasi unik dari nutrisi penting bagi kesehatan bayi, dan tidak dapat diduplikasi oleh rumus laboratorium yang termodern sekalipun. ASI memberikan sejumlah manfaat kesehatan mulai saat lahir dan berlanjut sepanjang kehidupan seorang anak. Bahkan, sejumlah besar masalah kesehatan yang sering menghantui anak-anak saat ini dapat diminimalisir, atau bahkan dicegah, dengan memberi bayi ASI eksklusif selama sedikitnya enam bulan pertama kehidupan. Semakin lama ibu menyusui, semakin besar kemungkinan anaknya akan mendapatkan manfaat ASI.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa menyusui meningkatkan kekebalan anak terhadap berbagai penyakit dan infeksi:
- Banyak penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat ASI yaitu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh. Selama menyusui, antibodi ibu akan ikut keluar bersama ASI dan akan masuk ke tubuh bayi, tentu ini akan membantu anak melawan penyakit dan membantu meningkatkan respon imun normal terhadap vaksin tertentu.
- Penyakit pernafasan lebih sering dialami oleh bayi yang diberi susu formula. Bahkan, analisis berbagai penelitian menyimpulkan bahwa bayi yang diberi susu formula berisiko tiga kali lipat lebih besar kemungkinan dirawat di rumah sakit karena infeksi saluran pernafasan parah dibanding bayi yang diberi ASI selama minimal empat bulan.
- Penyakit diare, 3-4 kali lebih mungkin terjadi pada bayi yang diberi susu formula daripada bayi yang diberi ASI eksklusif.
- Menyusui telah terbukti mengurangi kemungkinan infeksi telinga, dan dapat mencegah infeksi telinga berulang.
- Para peneliti telah mengamati penurunan kemungkinan Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) pada bayi yang diberi ASI.
- Manfaat ASI lainnya yaitu perlindungan dari alergi. Eksim, reaksi alergi, secara signifikan jarang terjadi pada bayi yang diberi ASI. Sebuah tinjauan dari 132 studi tentang alergi dan menyusui menyimpulkan bahwa ASI dapat membantu melindungi bayi dari pengembangan alergi.
Manfaat ASI bagi Bayi di Tahun-tahun Berikutnya
Beberapa manfaat ASI juga akan terlihat jelas ketika bayi tumbuh menjadi anak-anak bahkan dewasa. Diantara manfaatnya ditunjukkan oleh berbagai penelitian sebagai berikut:
- Bayi yang disusui lebih sedikit kemungkinannya memiliki gigi berlubang sepanjang hidup mereka.
- Beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk menjadi gemuk di masa kanak-kanak. Sedangkan pemberian susu formula berhubungan dengan kemungkinan 20 - 30 persen lebih besar bahwa anak akan menjadi gemuk.
- Bayi yang diberi ASI eksklusif selama tiga bulan pertama hidup mereka 34 persen lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit insulin-dependent diabetes daripada bayi yang diberi susu formula.
- Pemberian ASI juga dapat mengurangi risiko kanker pada anak di bawah usia 15 tahun. Anak yang diberi susu formula delapan kali lebih mungkin mengembangkan kanker daripada bayi yang diberikan ASI eksklusif selama enam bulan.
- Bukti yang signifikan menunjukkan bahwa bayi yang diberi ASI akan lebih sedikit yang mengalami masalah psikologis, perilaku dan pembelajaran. Studi juga menunjukkan bahwa perkembangan kognitif meningkat pada bayi yang diberi ASI.
- Dalam meneliti manfaat psikologis ASI, salah satu peneliti menemukan bahwa anak-anak yang diberi ASI, rata-rata, lebih matang, tegas dan percaya diri.
Manfaat ASI Bagi Ibu
Studi menunjukkan bahwa menyusui juga membantu meningkatkan kesehatan ibu. Seorang ibu yang menyusui akan memiliki hubungan lebih baik dengan bayinya baik secara fisik maupun emosional.
Lebih lanjut mengenai manfaat ASI bagi ibu adalah sebagai berikut:
- Menyusui membantu wanita menurunkan berat badan setelah melahirkan. Ibu akan membakar kalori lebih banyak selama menyusui . Bahkan, beberapa dari berat yang diperoleh selama kehamilan berfungsi sebagai sumber energi untuk menyusui.
- Aktifitas menyusui akan melepaskan hormon (oksitosin) yang menyebabkan rahim kembali ke ukuran normal dan lebih cepat.
- Menyusui juga berperan sebagai kontrasepsi alamiah. Ketika ibu menyusui bayinya, itu akan mencegah terjadinya kehamilan lagi yang terlalu cepat hingga 6 bulan awal menyusui - ditemukan 98 persen efektif - lebih efektif daripada diafragma atau kondom.
- Menyusui tampaknya mengurangi risiko ibu terkena osteoporosis di kemudian hari. Meskipun ibu mengalami kehilangan mineral tulang selama menyusui, tapi jangan takut, karena kepadatan mineral tulang diisi kembali dan bahkan meningkat setelah menyusui.
- Ibu yang menyusui penuh selama dua tahun atau lebih mengurangi risiko terkena kanker payudara sebesar 24 persen.
- Wanita yang menyusui anaknya telah terbukti lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker rahim, endometrium atau kanker ovarium.
- Kesehatan emosional ibu dapat ditingkatkan melalui keeratan hubungan dengan bayinya selama menyusui, sehingga perasaan cemas, stress, atau depresi dapat dikurangi.
- Para peneliti telah membuktikan bahwa ikatan ibu menyusui dan anaknya lebih kuat daripada hubungan dengan manusia lainnya. Memegang, memeluk, menggendong anak untuk disusui akan memberikan pengalaman psikologis yang lebih kuat, bahkan jika dibandingkan saat kehamilan.
Jadi tidak ada alasan untuk tidak memberikan ASI secara eksklusif mengingat manfaat ASI yang sangat dahsyat! Salam sehat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.