Tidak sempat nge-gym tapi ingin tetap bisa bergerak aktif? Bulu tangkis bisa jadi pilihan yang tepat. Jenis olahraga ini tak butuh lapangan khusus, Anda pun bisa bermain sambil olahraga bulu tangkis di halaman depan rumah, baik berlawankan anggota keluarga sendiri maupun tetangga sebelah. Tak hanya sekadar mempererat keakraban dan silaturahmi, ternyata masih ada banyak manfaat bulu tangkis yang bisa dirasakan tubuh. Apa saja?
Manfaat bulu tangkis bagi kesehatan
Bulu tangkis termasuk salah satu olahraga sederhana yang bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Anda juga hanya butuh kok dan raket badminton untuk bisa mulai bertanding seru bersama anggota keluarga maupun tetangga dekat.
Bukan cuma menjadi ajang melatih kebugaran, hal ini juga dapat mempererat tali silaturahmi dengan lawan main Anda. Bahkan, masih ada banyak manfaat bulu tangkis bagi kesehatan tubuh, antara lain:
1. Membakar kalori
Melansir dari British Heart Foundation, orang berusia 50 tahun dengan berat badan 70 kg dapat membakar kalori hingga 395 kalori hanya dalam waktu 1 jam main bulu tangkis. Pada saat bersamaan, olahraga bulu tangkis juga dapat meningkatkan energi, menghalau stres, bahkan memperbaiki mood Anda yang kacau seharian.
Baca Juga: 8 Aktivitas Sederhana Ini Diam-diam Membakar Banyak Kalori Tubuh
2. Menyehatkan jantung
Orang yang punya penyakit jantung memang tak boleh sembarang olahraga demi menjaga kondisi jantungnya. Kabar baiknya, olahraga bulu tangkis aman dilakukan oleh penderita penyakit jantung, lho!
Manfaat bulu tangkis tak perlu diragukan lagi, terutama dalam hal menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, bulu tangkis termasuk jenis olahraga kardio alias olahraga yang dapat menguatkan otot jantung.
Jika otot jantung kuat, maka pembuluh darah dapat mengalirkan darah lebih cepat dan lebih banyak. Aliran oksigen ke sel-sel otot dan seluruh tubuh pun jadi lebih banyak dan tercukupi. Yang tak kalah penting, risiko hipertensi dan penyumbatan pembuluh darah juga dapat diminimalisir hanya dengan rajin main bulu tangkis.
3. Melatih kekuatan otot
Tak perlu nge-gym berjam-jam hanya demi membentuk otot lengan dan kaki, dengan olahraga sederhana seperti bulu tangkis pun bisa. Ya, manfaat bulu tangkis salah satunya mampu membentuk banyak otot dalam tubuh, mulai dari paha depan, betis, hingga paha belakang.
Gerakan bulu tangkis yang cepat dan penuh kekuatan dapat melatih pembentukan otot inti, lengan, hingga otot punggung. Setiap kali Anda mengayunkan tangan sambil memegang raket, otot-otot tubuh Anda akan mengencang alias kontraksi. Bahkan, bermain bulu tangkis selama 30 menit saja bisa membantu melenyapkan lemak perut yang membandel.
4. Meningkatkan metabolisme tubuh
Metabolisme tubuh sangat penting, terutama bagi Anda yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Hal ini karena metabolisme tubuh Anda menentukan seberapa banyak makanan yang akan diubah menjadi energi.
Jika metabolismenya berjalan dengan baik, tubuh akan membakar energi dengan cepat sehingga tidak ada penumpukan lemak dalam tubuh. Sebaliknya, metabolisme lambat berarti tubuh ikut lambat dalam membakar energi, sehingga akhirnya berisiko memicu kenaikan berat badan.
Nah, manfaat bulu tangkis dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Olahraga yang bermodalkan kok dan raket ini juga akan membuat tubuh Anda terbiasa berkeringat, sehingga racun-racun yang terpendam dalam tubuh ikut keluar bersama keringat. Alhasil, tubuh Anda pun jadi lebih sehat, bugar, dan prima setelahnya.
Baca Juga: Olahraga yang Fun untuk Menurunkan Berat Badan
5. Memperbaiki mood
Selain baik untuk kesehatan fisik, manfaat bulu tangkis juga bisa dirasakan oleh mental dan kejiwaan Anda, lho! Gerakan olahraga dapat merangsang hormon endorfin atau hormon kebahagiaan yang mampu meningkatkan suasana hati.
Permainan bulu tangkis juga melibatkan interaksi sosial dengan minimal 1 orang alias lawan Anda. Terkadang, candaan yang keluar sambil bermain bulu tangkis sedikit banyak bisa meningkatkan rasa bahagia sekaligus menawar stres yang memenuhi pikiran. Setelah olahraga, Anda pun bisa tidur lebih nyenyak berkat olahraga ini.
Baca Selengkapnya: 8 Jenis Olahraga Luar Ruangan yang Dapat Mempererat Persahabatan
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.