Bunga matahari memiliki keunikan tersendiri dibanding jenis bunga lainnya. Dengan warna kuning cerah dan bentuk seperti matahari, bunga yang satu ini berhasil menarik perhatian dan dicintai banyak orang. Tak hanya sisi indahnya yang ditawarkan, bunga matahari diam-diam juga punya manfaat yang baik bagi kesehatan. Penasaran apa saja manfaat bunga matahari bagi tubuh?
Manfaat bunga matahari bagi kesehatan
Bunga matahari memiliki nama latin Helianthus annus. Bunga unik yang satu ini diam-diam mampu memberikan manfaat bagi tubuh, terutama dari minyak dan bijinya.
Secara lengkap, berikut berbagai manfaat bunga matahari yang bisa Anda peroleh:
1. Sumber vitamin E
Bunga matahari memiliki kandungan utama berupa vitamin E yang terdapat pada biji dan minyaknya. Vitamin E ini bersifat antioksidan yang dapat menetralisir bahaya radikal bebas pada tubuh.
Radikal bebas adalah senyawa yang terbentuk dari proses metabolisme tubuh, seperti proses pencernaan, atau dari lingkungan luar berupa polusi udara. Dalam jumlah berlebihan, radikal bebas akan berdampak buruk dan memicu berbagai penyakit.
Selain mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, vitamin E juga sangat penting untuk menjaga pembuluh darah tetap sehat.
Baca Selengkapnya: 4 Makanan yang Kaya Vitamin E untuk Kesehatan Tubuhmu
2. Kaya omega 6
Setiap 1 sendok makan minyak bunga matahari mengandung sekitar 8,9 gram asam linoleat, atau disebut juga omega-6. Jenis asam lemak ini penting untuk pembentukan membran sel, terutama pada kulit.
Asam linoleat juga menghasilkan prostaglandin, hormon mirip lemak yang membantu proses pembekuan darah dan kontraksi otot. Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengganti lemak jenuh dengan asam linoleat dapat membantu mengurangi kolesterol total dalam tubuh, termasuk kolesterol jahat (LDL).
3. Menjaga kesehatan jantung
Kandungan asam linoleat pada bunga matahari juga sangat baik bagi kesehatan jantung. Sebuah penelitian melaporkan bahwa asam linoleat dapat diubah menjadi berbagai komponen yang mampu mengurangi peradangan.
Semakin banyak zat antiradang yang dihasilkan, ini dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2.
Dalam 13 studi yang sudah dilakukan, orang-orang yang mendapatkan asupan asam linoleat tinggi berisiko 15% lebih rendah terkena penyakit jantung daripada yang tidak cukup asam linoleat. Risiko kematian akibat penyakit jantung pun turun hingga 21%.
4. Mengendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung. Kabar baiknya, senyawa dalam kuaci alias biji bunga matahari dapat memblokir enzim yang memicu penyempitan pembuluh darah.
Hasilnya, pembuluh darah jadi lebih rileks sehingga aliran darah jadi lebih lancar dan tekanan darah pun ikut turun. Hal ini didukung juga oleh kandungan magnesium dalam kuaci yang juga membantu mengurangi tekanan darah agar lebih stabil.
5. Mencegah diabetes
Jika Anda mengidap diabetes dan ingin mudah mengedalikan kadar gula darah puasa, cobalah makan 30 gram biji bunga matahari secara rutin dan jadikan itu bagian dari diet sehat Anda.
Hal ini dibuktikan oleh penelitian dalam jurnal Journal of Chemical and Pharmaceutical Research tahun 2016, bahwa orang yang rutin makan biji bunga matahari mengalami penurunan gula darah hingga 10% dalam 6 bulan. Efek menguntungkan tersebut kemungkinan dipengaruhi oleh asam klorogenat yang ada dalam bunga matahari.
Menambahkan biji bunga matahari ke dalam makanan, contohnya roti, ternyata juga dapat membantu mengurangi efek karbohidrat pada gula darah Anda. Kandungan protein dan lemak pada kuaci mampu memperlambat laju pengosongan perut, sehingga proses pelepasan gula dari karbohidrat terjadi secara bertahap. Dengan demikian, gula darah Anda jadi terkontrol dan mencegah diabetes.
Baca Juga: 3 Pilihan Sehat untuk Menemani Hidangan Roti Anda
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.