Banyak pria yang mengalami penurunan gairah seks seiring bertambahnya usia.
Testosteron merupakan hormon yang dapat meningkatkan hasrat seksual, produksi sperma, kepadatan tulang, dan massa otot yang memuncak pada sekitar usia 30 tahun.
Pria mungkin kurang tertarik pada seks ketika level testosteronnya menurun, atau tidak mampu melakukan seks sebaik yang mereka inginkan.
Penurunan minat seksual dapat menyebabkan depresi dan dapat merusak hubungan intim suami istri. Jika Anda bertanya-tanya apakah terapi testosteron dapat membantu meningkatkan gairah seks Anda, inilah penelitiannya.
Apa fungsi hormon testosteron?
Testosteron dan estrogen merupakan hormon seks utama bagi setiap manusia. Baik pria maupun wanita umumnya menghasilkan hormon testosteron, tetapi pria menghasilkan lebih banyak dibandingkan wanita.
Sedangkan wanita menghasilkan lebih banyak hormon estrogen dibandingkan pria.
Testosteron merupakan hormon yang membuat organ seks pria dan biasanya muncul ketika masa pubertas pada anak laki-laki.
Hormon testosteron juga mendukung atribut fisik pria seperti pertumbuhan rambut wajah, bahu yang lebih lebar, dan perkembangan otot yang lebih padat.
Rangsangan seksual sebagian besar disebabkan oleh kenaikan hormon testosteron, meskipun faktor-faktor lain juga dapat berkontribusi. Tingkat kadar hormon testosteron umumnya mengalami kenaikan dan penurunan setiap hari.
Beberapa pria menyadari bahwa mereka lebih bergairah saat hormon testosteron sedang meningkat, yang biasanya terjadi di pagi hari.
Tingkat hormon testosteron juga berfluktuasi selama masa hidup dan mulai mengalami penurunan setelah usia 30 tahun.
Hal tersebut bisa berarti seorang pria memiliki minat yang lebih kecil terhadap seks di kemudian hari, dan mungkin ereksi yang kurang kuat serta kekuatan otot yang lebih lemah.
Selain disebabkan karena proses penuaan, ada beberapa penyebab lain yang dapat menurunkan kadar hormon testosteron. Penyebab lain dapat termasuk:
- cedera pada testis
- pengobatan kanker
- gangguan hipofisis
- HIV atau AIDS
- penyakit radang, seperti sarkoidosis atau TBC
- tumor testis
Pengertian suplemen testosteron
Terapi testosteron dapat membantu mengobati hipogonadisme. Kondisi tersebut terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup testosteron sendiri. Namun, masih tidak jelas apakah penggunaan suplemen dapat membantu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Nature Reviews Endocrinology tidak menemukan alasan ilmiah untuk meresepkan suplemen testosteron untuk pria di atas usia 65 tahun dengan kadar testosteron normal atau rendah ke normal.
Risiko jantung dan prostat pada penggunaan suplemen testosteron
Bahkan, suplemen testosteron mungkin dapat menyebabkan lebih banyak masalah daripada manfaatnya. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara suplemen testosteron dan masalah jantung.
Sebuah studi 2010 yang dilaporkan dalam The New England Journal of Medicine menunjukkan bahwa beberapa pria di atas usia 65 tahun mengalami peningkatan masalah jantung ketika mereka menggunakan suplemen testosteron.
Sebuah studi kemudian terhadap pria yang berusia di bawah 65 tahun berisiko mengalami masalah jantung dan pria yang lebih tua yang sehat jantung menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki risiko serangan jantung yang lebih besar ketika mengkonsumsi suplemen testosteron.
Sebuah studi pada tahun 2014 di tikus menyimpulkan bahwa suplementasi testosteron merupakan "penguat tumor yang kuat untuk prostat tikus." namun penelitian pada manusia mungkin diperlukan.
Efek samping suplemen testosteron
Seperti suplemen dan obat lain, terapi testosteron juga mengandung risiko dan kemungkinan efek samping.
Hal tersebut terutama benar jika Anda mencoba untuk menggunakannya untuk usia normal daripada untuk pengobatan suatu kondisi tertentu.
Efek yang mungkin ditimbulkan oleh suplemen tersebut pada jantung dan prostat dapat menyebabkan sejumlah masalah potensial. Komplikasi penggunaan dapat meliputi:
- Sleep apnea
- Jerawat
- Payudara membesar
- Penyusutan ukuran testis
- Emboli pada paru
- Meningkatkan risiko tekanan darah tinggi serta diabetes
Obat alami untuk meningkatkan hormon testosteron
Terapi suplemen testosteron umumnya tidak dapat digunakan untuk semua orang, untuk menghindari bahaya dari penggunaan suplemen testosteron yang berlebihan, ada solusi alami yang dapat Anda coba.
Berikut beberapa obat alami yang dapat Anda coba untuk meningkatkan hormon testosteron:
- Konsumsi senyawa zinc yang cukup, yang menurut sebuah penelitian penting untuk mengatur kadar testosteron serum pada pria. Zinc dapat ditambahkan ke dalam makanan dengan lebih banyak mengkonsumsi biji-bijian dan kerang-kerangan, atau melalui suplemen.
- Mengkonsumsi cukup kalium, yang membantu sintesis testosteron. Kalium dapat ditemukan dalam makanan seperti pisang, bit, dan bayam.
- Lebih banyak berolahraga, yang secara alami dapat meningkatkan hormon testosteron.
- Kurangi konsumsi gula atau makanan yang manis
- Tidur yang cukup
- Kurangi stres dalam hidup atau pelajari teknik manajemen stress.
- Hindari kebiasaan minum alkohol dan merokok
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.