Sebuah penelitian baru dari The University of Auckland menyatakan bahwa sikap duduk dengan postur tegak mampu mengurangi stres. Para peserta diminta untuk menyelesaikan beberapa kuesioner yang dianggap dapat mempengaruhi suasana hati dan gairah mereka.
Selama proses penelitian berlangsung, para peserta ditugaskan untuk duduk dengan dua sikap yang berbeda secara acak. Satu kelompok ditugaskan untuk duduk dalam posisi tegak, sementara yang lain ditugaskan untuk duduk dalam posisi membungkuk.
Hasilnya, kelompok yang ditugaskan untuk duduk dalam posisi tegak memiliki rasa percaya diri yang lebih baik serta merasa lebih bersemangat dan tidak mudah menyerah. Sedangkan kelompok yang ditugaskan untuk duduk dalam posisi bungkuk merasa lebih tidak percaya diri dan merasa gampang ngantuk.
Duduk tegak bisa mengurangi stres
Dari hasil penelitian, peneliti mengatakan jika ada hubungan posisi duduk dengan “embodied cognition” yaitu kemampuan kognitif yang lahir dari aktivitas sensoris-motoris yang dihasilkan dari interaksi manusia dengan lingkungannya.
Hal ini terjadi karena berkaitan dengan adanya peningkatan gairah secara fisiologis, seperti kenaikan tekanan darah yang memungkinkan untuk mengurangi stres.
Sebaliknya, peserta yang masuk dalam kelompok posisi bungkuk memiliki tingkat gairah yang rendah, hal ini menyebabkan para peserta rentan mengalami stres yang ditandai dengan tingkah laku yang pasif.
Membuat Anda dapat mengatur napas lebih baik
Kebanyakan orang saat bekerja di depan layar monitor pasti dengan posisi condong ke arah depan atau membungkuk. Sikap posisi duduk ini dapat menyebabkan sistem pernapasan menjadi tidak teratur yang nantinya berdampak ke hasil kerja mereka.
Menjadi lebih energik dan optimis
Dr. Erik Peper, Seorang ahli kesehatan holistik sekaligus profesor yang mengajar di San Francisco State University, telah melakukan sebuah penelitian tentang pengaruh postur tubuh terhadap suasana hati, membuat lebih energik, dan bisa untuk melawan depresi.
Ia mengukur tingkat optimisme yang dihasilkan, tingkat energik dan suasana hati pada siswa yang diminta untuk jalan dalam posisi membungkuk dan melompat.
Siswa yang melompat cenderung lebih energik dan sedikit mengalami depresi dibandingkan siswa yang membungkuk. Hal yang sama juga terjadi pada posisi duduk, seperti penelitian oleh University of Auckland.
Menjadi lebih berkonsentrasi
Apakah Anda tahu bahwa otak manusia membutuhkan sekitar 100 miliar neuron agar bisa tetap bekerja? Hal inilah yang menyebabkan otak membutuhkan oksigen sekitar 20% untuk tetap bisa bekerja.
Semakin banyak pasokan oksigen yang masuk ke dalam otak dengan cara duduk tegak, semakin lebih berkonsentrasi dan fokus karena otak berfungsi secara prima.
Kepercayaan diri meningkat
Jika memasuki sebuah ruangan, sikap postur berdiri menandakan cerminan dari kepribadian Anda. Jika anda dalam posisi berdiri tegak, menandakan rasa percaya diri yang kuat. Demikian juga ketika sedang duduk dalam sebuah rapat, posisi duduk juga memberikan sebuah kesan.
Duduk tegak memberikan tanda bahwa anda memiliki nilai ketegasan. Tidak ada salahnya mengingat bahwa bahasa tubuh kita dalam aktivitas sehari-hari seperti berdiri atau duduk bisa menjadi gambaran diri sendiri terhadap orang lain tentang cara pikiran, sikap, dan emosi kita.
Menghindari sakit punggung
Dalam banyak kasus yang terjadi, sikap tubuh yang membungkuk ketika duduk merupakan penyebab utama terjadinya sakit punggung, pinggang, pundak ataupun leher.
Jika setiap harinya Anda duduk berjam-jam di depan layar komputer, pastikan layar komputer dibuat menyesuaikan posisi mata, sehingga postur tubuh dapat menyesuaikan dengan baik dan tidak membungkuk.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.