Apa itu ginkgo biloba?
Ginkgo biloba adalah ramuan obat herbal kaya antioksidan yang diyakini sangat baik dalam membantu meningkatkan kesehatan otak dan mengobati berbagai kondisi kesehatan.
Selain itu, kandungan flavonoid dan terpenoid pada ginkgo biloba juga dapat membantu melawan radikal bebas, menjaga memori otak dan meningkatkan pemulihan pasca stroke.
Bagian biji ginkgo biloba umumnya digunakan dalam pengobatan tradisional Cina untuk membantu menyembuhkan penyakit, terutama yang berkaitan dengan efek penuaan seperti penyakit demensia.
Vitamin ginkgo biloba yang bagus
Ginkgo biloba juga banyak dikemas dalam bentuk tablet, kapsul, ekstrak cair, maupun daun teh kering, yang dijadikan sebagai suplemen makanan. Total dosis ginkgo biloba dalam setiap kemasan umumnya berkisar antara 120-240 mg yang dikonsumsi sebanyak 2-3 kali sehari.
Dengan kandungan ekstrak daun ginkgo biloba yang dijual bebas di apotek, dosis ginkgo biloba yang tepat harus disesuaikan dengan tujuan penggunaan.
Beberapa merk ginkgo biloba adalah:
- Blackmores Ginkgo Recall
- Wellness Ginkgo Biloba
- Cerebrovit Ginkgo
- GNC Ginkgo Biloba Plus
- Nature’s Plus Ginkgo Combo
- Sido Muncul Ginkgo Biloba
12 Manfaat ginkgo biloba
Manfaat ginkgo biloba sendiri didapatkan dari kandungan senyawa di dalamnya yang disebut ginkgotoxin. Senyawa ini lebih banyak ditemukan pada bagian biji, tetapi terdapat juga pada bagian daun walau dalam jumlah kecil.
Selain kaya antioksidan, ginkgo biloba juga memiliki sifat anti inflamasi yang tinggi. Manfaat ginkgo biloba yang utama umumnya berfokus pada fungsi otak dan sirkulasi darah.
Berikut ini 12 manfaat ginkgo biloba:
1. Mengandung antioksidan yang kuat
Kandungan antioksidan pada ginkgo biloba dianggap memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ginkgo biloba mengandung flavonoid dan terpenoid tingkat tinggi yang merupakan senyawa dengan efek antioksidan yang kuat.
Antioksidan berfungsi untuk menetralisir efek kerusakan akibat radikal bebas yang merupakan partikel sangat reaktif yang diproduksi di dalam tubuh selama fungsi metabolisme tubuh berjalan normal.
2. Membantu melawan peradangan
Peradangan adalah bagian dari respons alami tubuh terhadap cedera atau invasi zat asing. Dalam melawan inflamasi atau peradangan, berbagai komponen sistem kekebalan tubuh digunakan untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh atau untuk menyembuhkan luka pada tubuh. Bahkan beberapa penyakit kronis juga dapat memicu peradangan.
Peradangan yang terus menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada jaringan dan struktur DNA tubuh. Beberapa penelitian juga menujukkan manfaat ginkgo biloba dalam mengurangi peradangan pada penyakit kanker, penyakit jantung, radang sendi, penyakit iritasi usus, serta stroke.
3. Meningkatkan fungsi otak
Selain mengatasi berbagai penyakit, ginkgo biloba juga bermanfaat dalam meningkatkan fungsi otak. Beberapa penelitian mengklaim ginkgo biloba dapat membantu meningkatkan memori otak serta meningkatkan fokus dan konsentrasi. Tak hanya fungsi otak, tetapi menurut beberapa penelitian, ginkgo biloba juga dapat membantu menjaga kesehatan mental.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Otak dan Meningkatkan Daya Ingat
4. Meningkatkan sirkulasi darah dan kesehatan jantung
Biji ginkgo biloba dalam pengobatan tradisional Cina digunakan untuk membuka saluran atau aliran energi ke berbagai sistem organ seperti ginjal, hati, otak, dan paru-paru sehingga meningkatkan aliran darah ke seluruh bagian tubuh.
Selain itu, manfaat ginkgo biloba juga menunjukkan efek perlindungan terhadap kesehatan jantung, kesehatan otak, dan untuk mencegah stroke.
5. Mengurangi gejala demensia dan gangguan jiwa
Manfaat ginkgo biloba dianggap mampu mengurangi kecemasan, stres, serta gangguan lain yang terkait dengan penyakit Alzheimer dan penurunan fungsi kognitif yang terkait dengan penuaan. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih jauh untuk memastikan hal tersebut.
Hanya saja penggunaan ginkgo biloba bersamaan dengan obat lain mungkin dapat membantu mengurangi gejala demensia ataupun penyakit Alzheimer.
6. Mengurangi gejala kecemasan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen dengan kandungan ginkgo biloba dapat mengurangi gejala kecemasan. Hal ini dikaitkan dengan kandungan antioksidan yang terdapat dalam ginkgo biloba.
7. Mengobati gejala depresi
Penelitian menunjukkan ginkgo biloba dapat membantu mengobati gejala depresi. Efek ini terkait dengan sifat anti inflamasi yang dimiliki ginkgo biloba dalam meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengatasi kadar hormon stress yang tinggi.
Meskipun begitu, terdapat banyak hal yang bisa menjadi penyebab depresi sehingga kemampuan ginkgo biloba dalam mengatasi depresi perlu dipelajari lebih jauh.
8. Menjaga kesehatan mata
Penelitian menujukkan adanya hubungan antara manfaat ginkgo biloba dengan sistem penglihatan. Penderita glukoma yang mengonsumsi ginkgo biloba mungkin tetap tidak bisa melihat normal kembali, tetapi manfaat ginkgo biloba diperkirakan dapat membantu peningkatan aliran darah ke mata.
Manfaat ginkgo biloba dapat meningkatkan kapasitas penglihatan dan memperlambat perkembangan penyakit mata degeneratif yang lebih buruk.
Baca juga: Glaukoma, Penyakit Mata yang Diderita Putra BJ Habibie
9. Mengobati sakit kepala dan migrain
Dalam pengobatan tradisional, ginkgo biloba merupakan salah satu pengobatan yang sangat populer untuk mengobati sakit kepala dan migrain. Tetapi sebelum melakukan pengobatan dengan ginkgo biloba harus dipahami terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab sakit kepala.
Jika sakit kepala berhubungan dengan kurangnya aliran darah atau penyempitan pembuluh darah, maka kemampuan ginkgo biloba dalam melebarkan pembuluh darah malah akan memperburuk kondisi.
Untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan, penggunaan ginkgo biloba mungkin dapat membantu meringankan beberapa gejala sakit kepala.
10. Mengatasi gejala asma dan COPD
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat ginkgo biloba adalah untuk mengatasi gejala asma dan penyakit peradangan pernapasan lainnya seperti COPD/PPOK. Hal ini disebabkan oleh senyawa antiinflamasi pada ginkgo biloba yang dapat mengurangi peradangan dalam saluran udara dan meningkatkan kapasitas paru-paru.
Penelitian menujukkan penggunaan ekstrak ginkgo biloba bersama terapi obat glukokortikosteroid dapat mengelola gejala asma.
Beberapa penggunaan campuran ramuan Cina termasuk ginkgo biloba juga dapat membantu mengobati gejala COPD (Penyakit Paru Obstruktif Kronis/PPOK), bahkan diklaim dapat mengatasi batuk dan bronkitis jika dikonsumsi hingga 3 bulan.
11. Mengurangi gejala PMS
Manfaat ginkgo biloba lainnya terutama bagi wanita adalah membantu mengurangi gejala PMS (Premenstrual Syndrome) serta baik dikonsumsi oleh wanita yang akan memasuki fase menopause.
Beberapa penelitian menunjukkan penggunaan ginkgo biloba atau plasebo dapat membantu meredakan gejala PMS pada wanita, seperti rasa nyeri pada perut, gelisah, perubahan mood, hingga rasa lemas yang mungkin timbul.
Baca juga: Cara Menghentikan Menstruasi Agar Cepat Selesai dalam 1 Hari
12. Mengatasi disfungsi seksual
Beberapa hasil penelitian mengindikasikan bahwa ginkgo biloba dapat mengobati disfungsi seksual, seperti disfungsi ereksi atau libido rendah. Ginkgo biloba memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah yang dapat meningkatkan sirkulasi melalui pelebaran pembuluh darah ke seluruh bagian tubuh.
Penggunaan ginkgo biloba bersamaan dengan psikoterapi seksual dalam sebuah penelitian juga diklaim dapat meningkatkan hasrat dan kepuasan seksual pada wanita.
Hal yang perlu diketahui seputar penggunaan ginkgo biloba
Efek samping ginkgo biloba
Penggunaan ginkgo biloba juga dapat memicu beberapa efek samping seperti:
- Reaksi alergi pada kulit
- Diare
- Masalah pencernaan
- Pusing
- Sakit kepala
- Mual
- Lemah otot
Untuk mengurangi efek samping yang mungkin ditimbulkan, maka penggunaan ginkgo biloba juga akan bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, jenis kelamin, riwayat medis, dan dosis yang digunakan.
Interaksi ginkgo biloba dengan obat lain
Selain efek samping, ginkgo biloba juga dapat menyebabkan adanya interaksi dengan obat-obatan tertentu karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Beberapa interaksi ginkgo biloba dengan obat lain juga dapat memengaruhi pembekuan darah sehingga tidak boleh digunakan oleh penderita kelainan darah atau mereka yang mengonsumsi obat pembekuan darah seperti warfarin, aspirin, dan vitamin E.
Ibu hamil dan penderita epilepsi ataupun diabetes juga harus menghindari penggunaan ginkgo biloba, kecuali telah mendapatkan persetujuan dokter. Karena sejumlah obat ataupun suplemen dapat berinteraksi dengan ginkgo biloba. Tidak disarankan mengonsumsi biji ginkgo biloba secara langsung karena mengandung racun.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.