Kebanyakan dari kita meyakini bahwa kuning telur itu kurang ramah bagi kesehatan karena dapat menyebabkan kadar kolesterol naik drastis. Namun benarkah pernyataan ini? Simak jawabannya dalam artikel mengenai manfaat kuning telur berikut ini.
Faktanya, telur sebenarnya tak hanya dapat diandalkan dari segi kandungan protein maupun asam omega-3-nya, namun ada begitu banyak nutrisi penting yang bisa kita peroleh dalam sebutir telur. Dan kebanyakan nutrisi tersebut justru terdapat pada bagian kuningnya.
Salah satu sumber pangan yang dinobatkan menjadi salah satu makanan super ini mengandung vitamin A, B5, B2, B12, folat, fosfor, dan selenium. Selain itu, makanan yang memuat 6 gr protein, 77 kalori, dan 5 gr lemak sehat tersebut juga mengantongi vitamin D, E, K, B6, kalsium, dan zinc.
Baca juga: Keunggulan dan Manfaat Telur Bebek Dibanding Telur Ayam
Memang benar bahwa kuning telur tinggi kandungan kolesterolnya. Namun makanan ini sebenarnya tidak memengaruhi kadar kolesterol dalam darah secara langsung dan signifikan.
Faktanya, liver selalu memproduksi kolesterol yang banyak setiap harinya. Namun bila kita mengonsumsi telur, maka ini bisa membuat liver mengurangi produksinya tersebut. Oleh sebab itu, bagi Anda yang memiliki kesehatan prima, maka mengonsumsi telur sebenarnya takkan menaikkan kadar kolesterol sama sekali.
Manfaat Kuning Telur Yang Sayang Jika Dilewatkan
Lantas apa saja khasiat kuning telur bagi tubuh manusia? Setidaknya ada sepuluh manfaat sebagai berikut:
- Menaikkan kadar HDL (kolesterol baik)
- Sumber kolin
- Mengubah partikel LDL
- Menyehatkan mata
- Menurunkan trigliserida
- Sumber asam amino
- Menurunkan resiko stroke
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan fungsi kognitif dan memori otak
- Mencegah oksidasi dalam tubuh
Uraian selengkapnya mengenai tiap poin di atas adalah sebagai berikut:
1. Menaikkan kadar HDL (kolesterol baik)
HDL merupakan kolesterol baik yang dibutuhkan tubuh untuk menjauhkan gangguan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Dan salah satu manfaat dari kuning telur yaitu dapat mendongkrak kadar HDL dalam tubuh. Sebuah studi mendapati konsumsi 2 butir telur setiap hari selama 6 minggu dapat meningkatkan HDL hingga 10%.
2. Sumber kolin
Kolin merupakan nutrisi penting yang tak hanya berguna untuk membangun membran sel namun juga memproduksi molekul pengirim sinyal dalam otak. Masalahnya, kebanyakan dari kita biasanya tidak memperoleh nutrisi ini dengan jumlah yang seharusnya. Namun untungnya, kita bisa mendapatkan lebih dari 100 mg kolin melalui sebutir telur.
3. Mengubah partikel LDL
Berbeda dengan HDL, LDL lebih dikenal sebagai kolesterol jahat yang justru bisa meningkatkan resiko jantung. Namun kebanyakan orang tidak tahu bahwa terdapat beberapa subtipe dari LDL, yakni kecil dan tebal, serta besar.
Kebanyakan studi membuktikan bahwa mereka yang memiliki LDL atau kolesterol jahat partikel kecil yang sebenarnya beresiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, bila dibanding dengan LDL dengan partikel besar.
Meski kuning telur dapat meningkatkan kadar LDL pada beberapa orang, namun beberapa hasil riset mendapati bahwa telur mengubah partikel LDL dari kecil dan tebal menjadi besar, dan ini merupakan hal yang baik.
4. Menyehatkan mata
Adalah kandungan lutein dan zeaxanthin yang berjasa besar untuk manfaat kuning telur berikutnya. Kedua antioksidan luar biasa ini mampu memperbaiki retina. Konsumsi makanan yang kaya lutein dan zeaxanthin, telur salah satunya, juga dapat menurunkan resiko gangguan mata seperti katarak atau degenerasi makula.
Sebuah studi mendapati bahwa konsumsi 1,3 kuning telur setiap hari selama 4,5 minggu dapat meningkatkan kadar lutein sebanyak 28-50% dan zeaxanthin hingga 114-142%. Telur juga kaya vitamin A yang penting untuk mencegah kebutaan.
5. Menurunkan trigliserida
Memang tak semua telur memuat nutrisi serupa. Gizi dalam telur juga tergantung dari jenis pakan yang diberikan kepada ayam dan bagaimana cara mereka dikembangbiakkan.
Ayam yang diberi makanan tinggi omega-3-nya misalnya, akan menghasilkan telur yang juga kaya zat tersebut. Dan zat ini sangat penting karena dapat menurunkan kadar trigliserida dalam darah yang biasanya menyebabkan penyakit jantung.
6. Sumber asam amino
Protein memegang peranan penting dalam tubuh manusia karena berfungsi untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Oleh sebab itu agar tubuh tetap berada dalam kondisi prima, maka kita perlu mengonsumsi protein setiap harinya. Dan kuning telur tak hanya mengandung protein, namun juga asam amino penting yang dapat memaksimalkan kinerja protein.
7. Menurunkan berat badan
Dalam sebuah studi, 30 wanita berbadan gemuk yang rutin mengonsumsi telur saat sarapan mendapati dirinya cepat kenyang. Tak hanya itu, konsumsi telur di pagi hari juga membuat mereka makan lebih sedikit hingga 36 jam berikutnya. Hasil studi lain mendapati menu telur sebagai sarapan juga bisa menurunkan berat badan dalam waktu 2 bulan.
8. Menyehatkan sistem kardiovaskular
Hasil riset menunjukkan bahwa khasiat kuning telur ternyata dapat menurunkan tekanan darah sekaligus meningkatkan kinerja pembuluh darah. Dengan demikian dapat mencegah sakit jantung dan stroke.
9. Meningkatkan fungsi kognitif dan memori otak
Fosfolipid yang ada dalam kuning telur dapat melindungi seseorang dari penyakit Alzheimer karena berperan mendongkrak fungsi kognitif dan memori otak.
10. Mencegah terjadinya oksidasi dalam tubuh
Antioksidan lain dari kuning telur yang sangat berguna adalah fosvitin, yang dapat mencegah terjadinya oksidasi. Dan oksidasi inilah yang biasanya merusak zat besi dalam tubuh.
Lantas berapakah batasan jumlah telur yang boleh dikonsumsi setiap hari? Beberapa studi menyatakan bahwa kita tetap boleh makan hingga 3 butir telur utuh setiap harinya.
Lebih dari itu masih tergolong aman karena belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa makan lebih dari 3 butir telur setiap hari bisa membahayakan kesehatan.
Jangan lewatkan: Ragam Manfaat Telur Puyuh yang Berhasil Mencuri Perhatian
Setelah kita menyimak beberapa khasiat kuning telur seperti di atas, maka kini tak ada lagi alasan untuk ‘memusuhinya’ lagi bukan?
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.