Ada banyak jenis obat tetes mata yang tersedia untuk membantu mengatasi masalah pada mata, termasuk mata merah dan mata kering. Obat tetes mata sendiri umumnya mengandung larutan saline atau air garam steril sebagai bahan dasarnya.
Pemilihan obat tetes mata juga sangat penting dan tidak boleh sembarangan. Karena harus disesuaikan dengan keluhan yang dialami serta tujuan pengobatan yang tepat. Dalam kondisi mata tertentu di mana memiliki gejala yang sama tetapi mungkin saja membutuhkan penanganan dan jenis obat tetes mata yang berbeda.
Beberapa merk obat tetes mata yang sudah dikenal di pasaran dan mampu mengatasi keluhan pada mata dalam kategori ringan, di antaranya Insto, Cendo, Visine, dan Rohto. Tetapi setiap penggunaan obat tetes mata sebaiknya digunakan setelah mendapatkan pemeriksaan dari dokter.
Baca juga: Obat Tetes Mata yang Cocok untuk Anda
Apakah obat tetes mata Insto bisa digunakan untuk mengatasi masalah mata?
Obat tetes mata Insto sendiri mengandung bahan aktif utama Tetrahydrozoline dan Benzalkonium Chloride yang biasanya digunakan untuk mengurangi gejala iritasi mata ringan, seperti mata merah, kering, gatal, ataupun perih.
Ada 2 varian obat tetes mata Insto yang disesuaikan berdasarkan kegunaannya, yakni:
1. Insto regular
Manfaat: Untuk mengurangi mata merah karena iritasi ringan
Dosis: 2-3 tetes setiap kali pemakaian sebanyak 3-4 kali sehari
2. Insto dry eye
Manfaat: Untuk mengatasi mata kering karena iritasi ringan
Dosis: 1-2 tetes setiap kali pemakaian sebanyak 3 kali sehari
Baca juga: Begini Cara Tepat Gunakan Obat Tetes Mata
Insto obat tetes mata yang tersedia dalam ukuran 7,5 ml dan 15 ml termasuk obat bebas terbatas yang bisa dibeli di apotek ataupun diresepkan oleh dokter. Hindari penggunaan obat mata terus menerus atau dalam jangka panjang serta ikuti petunjuk dokter.
Adakah manfaat lain obat tetes mata selain mengobati iritasi mata?
Sejumlah penyakit mata sendiri bisa disebabkan karena berbagai faktor, mulai dari paparan debu, asap, atau alergi serbuk bunga yang menyebabkan iritasi mata. Penyebab lainnya bisa dikarenakan adanya infeksi, alergi, cedera, ataupun penyakit mata lainnya, seperti katarak maupun glaukoma.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah gangguan penglihatan yang disertai dengan sejumlah gejala ketidaknyamanan pada mata adalah dengan memberikan obat tetes mata yang digunakan sesuai indikasi penggunaan masing-masing obat dan umumnya masih tergolong ringan.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang membutuhkan bantuan obat tetes mata:
- Mengatasi masalah mata kering dan infeksi mata akibat bakteri, virus, maupun kuman;
- Bertindak sebagai cairan air mata buatan saat menggunakan lensa kontak;
- Pemeriksaan mata untuk melebarkan pupil mata dan mengetahui gejala glaukoma;
- Mengatasi alergi mata atau konjungtivitis (peradangan pada mata);
- Pasca operasi LASIK, katarak, maupun operasi transplantasi kornea.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan obat tetes mata adalah:
- Pastikan bahwa botol obat tetes mata masih tersegel dan belum kedaluarsa;
- Hindari penggunaan obat tetes mata saat menggunakan lensa kontak (softlens);
- Beri jeda antara penggunaan obat tetes mata yang satu dengan yang lain sekitar 10 menit;
- Obat tetes mata yang sama hanya boleh digunakan maksimal sebulan setelah dibuka;
- Penggunaan obat tetes mata tidak boleh digunakan dalam jangka waktu yang lama;
- Pemeriksaan mata secara rutin diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan mata.
Baca juga: Pemeriksaan dan Konsultasi Mata
Perlu diingat bahwa penggunaan obat tetes mata harus dilakukan dengan bijak untuk menghindari masalah penglihatan di kemudian hari atau memperburuk kondisi keluhan mata. Meski ada beragam merek obat tetes mata yang tersedia di pasaran, pemilihan obat yang tepat sebaiknya telah dikonsultasikan dengan dokter dan melalui pemeriksaan mata sehingga masalah pada mata bisa diobati dengan baik.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.