Dibandingkan kalsium atau magnesium, selenium mungkin kalah populer. Namun jangan salah, selenium juga termasuk salah satu mineral penting yang baik bagi tubuh Jumlah asupan yang dibutuhkan pun terbilang sedikit, tapi perannya sangat besar terhadap metabolisme tubuh. Sudah tahu apa saja manfaat selenium bagi kesehatan? Berikut ulasan lengkapnya.
Manfaat selenium bagi kesehatan tubuh
1. Sebagai antioksidan kuat
Selenium mengandung antioksidan yang dapat mengurangi stres oksidatif akibat paparan radikal bebas. Mineral ini bekerja dengan cara menetralisir kelebihan radikal bebas, lalu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Sebetulnya, tubuh juga menghasilkan radikal bebas secara alami untuk melindungi tubuh dari penyakit. Tetapi kalau berlebihan, ini malah bisa jadi bumerang dan berbalik menyerang kesehatan Anda. Contohnya memicu penyakit jantung dan kanker.
2. Menjaga kesehatan tiroid
Jaringan tiroid mengandung kadar selenium yang lebih tinggi dibandingkan organ lain dalam tubuh. Karena itulah, selenium sangat dibutuhkan agar tiroid Anda tetap sehat dan bekerja optimal.
Fungsi kelenjar tiroid adalah untuk mengatur metabolisme sekaligus pertumbuhan dan perkembangan tubuh. Fungsi tersebut bisa berjalan maksimal jika diseimbangi dengan asupan selenium yang cukup, terutama untuk memproduksi hormon tiroid.
Selain itu, manfaat selenium juga dapat melindungi tiroid dari kerusakan oksidatif. Kekurangan selenium telah dikaitkan dengan masalah tiroiditis Hashimoto, yakni kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid. Mirip seperti gangguan hipotiroid.
Baca Selengkapnya: Mengenal Hipotiroid dan Pola Makan yang Dianjurkan
3. Meningkatkan sistem imun tubuh
Penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah berperan penting terhadap respon imun tubuh. Pasalnya, selenium mengandung antioksidan yang dapat menurunkan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Di sisi lain, kekurangan selenium terbukti mampu merusak fungsi sel imun. Hal ini dapat mengakibatkan respon imun bergerak lambat sehingga tubuh jadi rentan terserang penyakit.
Manfaat selenium yang satu ini juga dapat membantu mendongkrak sistem imun tubuh pada pasien-pasien khusus seperti HIV, influenza, TBC, hingga hepatitis C.
4. Melindungi dari penyakit jantung
Pemenuhan asupan selenium setiap hari juga penting untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2006, bahwa peningkatan kadar selenium dalam darah sebesar 50% mampu menurunkan risiko penyakit jantung hingga 24%.
Mineral yang satu ini dapat membantu menurunkan C-reactive protein (CRP), salah satu penanda peradangan dalam tubuh. Secara bersamaan, selenium juga meningkatkan kadar glutathione perioksidase yang bertindak sebagai antioksidan kuat.
Kombinasi kedua komponen tersebut membuat tubuh terlindungi dari stres oksidatif, salah satu penyebab menumpuknya plak di arteri (aterosklerosis). Timbunan plak di arteri merupakan salah satu pemicu sakit jantung.
Karena itulah, pastikan tubuh Anda mendapatkan asupan selenium yang cukup setiap hari agar terhindar dari penyakit jantung.
Baca Juga: Kenali Makanan yang Tepat untuk Diet Jantung
Makanan sumber selenium terbaik
Berdasarkan Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia milik Kemeterian Kesehatan RI (Kemenkes RI), pria dan wanita usia 10-64 tahun membutuhkan 20-30 mcg (mikrogram) selenium setiap hari. Angka ini memang tampak sedikit, tapi jangan sampai disepelekan agar Anda tidak kekurangan selenium.
Agar tidak kekurangan mineral yang satu ini, Anda dapat mengonsumsi berbagai makanan sumber selenium berupa:
- 85 gram tiram: 238% kebutuhan selenium harian
- 100 gram telur: 56% kebutuhan selenium harian
- 48 gram sarden: 46% kebutuhan selenium harian
- 28 gram biji bunga matahari: 27% kebutuhan selenium harian
- 84 gram dada ayam: 12% kebutuhan selenium harian
- 97 gram jamur shiitake: 10% kebutuhan selenium harian
Selain dengan bahan makanan, selenium juga tersedia dalam bentuk suplemen. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mengenai dosis suplemen yang tepat agar manfaat selenium bagi tubuh terserap dengan maksimal.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.