Saat ini, spa bukan hanya tren di kalangan orang dewasa, pasalnya perawatan spa bayi adalah salah satu tren yang sedang diminati saat ini.
Mungkin Anda pernah melihat boomingnya spa bayi di beberapa kota besar seperti jakarta contohnya. Dari mengapung di pemandian air hangat hingga pijatan lembut, spa ini menawarkan semua kebutuhan spa untuk bayi Anda.
Mengenal istilah baby spa
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai manfaat baby spa, mari mengenal sekilas mengenai arti kata spa.
Kata spa merupakan nama suatu kota di Belgia yang sejak abad ke-14 terkenal dengan sumber air panas yang dipakai untuk pengobatan.
Spa juga merupakan akronim dari bahasa Latin sanitas per aqua, yang berarti air untuk kesehatan.1 Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa spa awalnya merupakan terapi yang dilakukan dengan mandi atau berendam.
Dalam perkembangannya, aktivitas spa tidak semata-mata mencakup perawatan mandi saja, tetapi juga mencakup perawatan lain, seperti pemijatan tubuh.
Spa kini juga tidak terbatas hanya bagi orang dewasa, mengingat bayi dan anak pun dapat mengikuti program spa di salon spa khusus. Idealnya, seluruh aktivitas untuk bayi dilakukan di bawah pengawasan terapis terlatih.
Perawatan spa bayi: Ya atau tidak?
Walaupun dinilai memiliki segudang manfaat, perawatan spa bayi juga dinilai memiliki banyak sisi negatif.
Terlepas dari seorang bayi yang mungkin terlihat sangat menggemaskan saat berenang, beberapa ahli mengatakan, hidroterapi sebenarnya dapat menciptakan tekanan emosional dan fisik bagi mereka.
Hingga saat ini, para ahli masih belum bisa memutuskan apakah perawatan spa bayi adalah salah satu perawatan yang perlu dilakukan oleh bayi atau tidak.
Sebuah studi klinis lainnya mengenai hidroterapi pada neonatus (bayi berusia kurang dari sama dengan 28 hari), menunjukkan bahwa berenang dapat mempercepat perkembangan bayi di tahap awal, sehingga si kecil mungkin mendapatkan dorongan pertumbuhan.
Manfaat Spa Bayi bagi Si Kecil
Membantu Untuk Memiliki Koordinasi yang Lebih Baik
Tidak hanya memiliki keseimbangan yang lebih baik. Menurut penelitian, bayi yang rutin menjalani hidroterapi juga memiliki daya tangkap yang lebih baik.
Meskipun hidroterapi di spa bayi tidak dilakukan dengan berenang sendiri, hidroterapi dapat membantu mempersiapkan anak kecil untuk latihan di masa depan!
Bayi yang Dipijat Menjadi Tidak Terlalu Rewel
Pijatan yang menenangkan dengan minyak hangat atau pelembab dapat membantu bayi menjadi tidak terlalu rewel, lebih jarang menangis dan tidur lebih baik.
Berenang Dapat Meningkatkan Perkembangan Kognitif
Bayi yang rutin menjalani sesi hidroterapi di spa bayi, memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik daripada bayi yang jarang berenang.
Pijat dapat mengatasi Nyeri kolik pada Bayi
Banyak penelitian menunjukkan bahwa perawatan pijat dapat membantu meringankan gejala kolik.
Gejala kolik disebabkan oleh gas yang terperangkap di perut, dan pijatan dapat merangsang sistem pencernaan untuk mengurangi rasa sakit bagi si kecil dengan mengeluarkan gas tersebut.
Pijat Dapat Mengurangi Penyakit Kuning
Penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara pijat bayi dan pengurangan gejala penyakit kuning. Namun, fototerapi tetap penting - pijatan hanya mempercepat proses pemulihan bayi Anda.
Bukti Ilmiah mengenai Spa Bayi
Terapi air atau water therapy dikenal dengan berbagai istilah, antara lain hydrotherapy, water flotation, atau aquatic physical therapy.
Dalam terapi air, bayi diajak untuk berendam dalam bak kecil dengan tubuh, terutama bagian leher disangga pelampung. Bayi kemudian bebas menggerakkan lengan dan tungkai nya, seperti menyerupai keadaan di dalam kandungan.
Para ahli menduga bahwa saat menendang-nendang dalam air, gelombang air akan menstimulasi bayi untuk melatih keseimbangan dan kemampuan koordinasi.
Hal ini lalu dihubungkan dengan perkembangan kemampuan untuk merangkak, berjalan dan berenang di kemudian hari.
Sayangnya, bukti ilmiah terapi air masih sedikit dan umumnya merupakan penelitian pendahuluan dengan jumlah subjek yang minim.
Studi pendahuluan pada 12 bayi prematur yang mendapat terapi air (aquatic physical therapy) selama 10 menit memperlihatkan bahwa bayi memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, cenderung lebih rileks dan lebih dapat mentolerir nyeri.
8 Penelitian pendahuluan lain pada bayi usia 7-9 bulan di Brasil tahun 2013 dengan jumlah sampel 12 subyek, 6 kontrol dan 6 intervensi, menunjukkan bahwa perkembangan motorik bayi yang dilatih berenang 40 menit sekali seminggu selama 4 bulan lebih baik dibandingkan yang tidak distimulasi.
Namun, karena jumlah sampel kecil (12 bayi), hasil tidak bermakna secara statistik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan mekanisme dan manfaat berenang terhadap tumbuh kembang anak.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.