Peningkatan jumlah kasus COVID-19 dalam skala masif yang belakangan terjadi di Indonesia memaksa kita untuk menerapkan protokol kesehatan yang benar secara ketat. Mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan dianggap sebagai cara terbaik untuk meminimalkan risiko terpapar virus corona. Jika benar-benar harus beraktivitas di luar rumah, penggunaan masker ganda sangat dianjurkan.
Penyebaran salah satu varian baru COVID-19, Delta, menjadi ancaman serius. Pasalnya, virus corona varian ini dapat menyebar dengan lebih cepat. Virus corona varian ini diperkirakan dapat menyebar hanya dalam 5-10 detik ketika kontak pasien COVID-19. Itulah sebabnya, penggunaan dua masker sekaligus sangat disarankan.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Baca juga: Lindungi Tubuh Anda dari Virus Corona Covid-19 dengan 6 Cara Ini
Mengapa perlu memakai masker dobel?
Jika selama ini pemakaian satu masker dianggap cukup untuk melindungi diri dari paparan virus corona, para ahli kesehatan dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Ameriksa Serikat menyarankan pemakaian masker dobel ketika beraktivitas di luar rumah.
Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah, masker medis yang hanya digunakan satu helai hanya memblokir 56,1 persen partikel dari percobaan batuk. Sementara, satu helai masker kain hanya bisa memblokir 51,4 persen.
Jika keduanya dikombinasikan dengan masker kain di atas masker medis, bisa memblokir hingga 85,4 persen partikel udara. Masker medis yang digunakan dengan menyilangkan talinya pada telinga serta memasukkan lipatan masker ke bagian dalam dapat menghalau 77 persen partikel dari simulasi batuk yang dilakukan.
Bagaimana cara menggunakan masker ganda yang benar?
Kunci pertama penggunaan masker ganda adalah memilih masker yang benar. Dalam hal ini, kamu disarankan untuk menggunakan masker bedah dan masker kain sehingga kamu tetap dapat bernapas dengan baik.
Kamu juga harus menyesuaikan masker dengan ukuran wajah sehingga tidak ada celah atau rongga udara yang terbuka saat memakainya. Pastikan jika masker dapat menutupi bagian hidung dan mulut dengan baik.
Paket Vaksin Hepatitis B Di NK Health Klinik
Cegah Penyakit Hepatitis B dengan Vaksin. Paket ini termasuk 3x suntik vaksin Hepatitis B, biaya registrasi, konsultasi dengan dokter, dan pemeriksaan tanda-tanda vital.
Jika ingin membuat masker terpasang lebih rapat, kamu bisa mengikuti cara berikut:
- Ikat tali pengait masker bedah di sisi kiri dan kanan sehingga membentuk simpul
- Lipat beberapa sisi sudut masker bedah yang masih terbuka ke arah dalam
- Eratkan seluruh bagian masker bedah, termasuk bagian dagu dan kawat pada hidung
- Pastikan bahwa sudah tidak ada celah antara masker bedah dan wajah
- Gunakan masker bedah lebih dulu, lalu masker kain
Sama seperti anjuran penggunaan masker sebelumnya, masker bedah harus diganti 4 jam sekali meski dilapisi oleh masker kain. Jangan lupa juga bahwa masker kain harus langsung dicuci dengan air hangat dan deterjen setiap habis digunakan.
Baca juga: Tips Mencegah Paparan Virus Corona Saat Pergi dan Pulang Rumah
Jenis masker yang tepat untuk digunakan bersamaan
Tidak semua jenis masker dapat digunakan secara bersamaan. Penggunaan masker dobel yang disarankan adalah kombinasi antara masker medis atau bedah dengan tambahan masker kain pada bagian luar. Baik masker medis atau masker kain sebaiknya terdiri dari tiga lapisan pelindung berkualitas yang berfungsi sebagai filter dan penangkal partikel virus berukuran kecil agar tidak tembus dan masuk ke dalam hidung ataupun mulut.
Hindari penggunaan dua masker medis karena tidak dapat memberikan perlindungan yang efektif. Selain itu, penggunaan masker N95 dan KN95 tidak perlu dilapisi dengan masker lain karena tingkat kemampuan menyaring paparan virus dan bakterinya sudah mencapai 95 persen.
Penggunaan masker dobel ini sendiri tidak direkomendasikan pada anak-anak karena dikhawatirkan dapat membuat sulit bernapas. Oleh karena itu, usahakan anak tidak keluar rumah untuk sementara waktu agar terhindar dari risiko infeksi COVID-19.
Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.