Ketika mata menjadi gatal dan memerah, seseorang biasanya dapat melakukan apa saja untuk meredakan rasa gatal tersebut. Tetapi mengetahui penyebab gatal pada mata dapat membantu menemukan pengobatan yang tepat dan menghilangkan rasa ketidaknyamanan.
Pentingnya untuk memahami perbedaan antara gejala alergi dan infeksi sehingga tidak memperburuk kondisi mata Anda. Berikut merupakan delapan penyebab mata gatal dan beberapa opsi pengobatan yang mungkin, termasuk pengobatan rumahan dan obat-obatan resep.
Alergi musiman
Jika mata terasa gatal sekitar waktu yang sama setiap tahun, Anda mungkin mengalami alergi musiman terhadap tanaman yang melepaskan pollen selama waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda berurusan dengan alergi, dan bukan infeksi mata, adalah gejala yang Anda alami akan disertai dengan reaksi alergi lain, seperti bersin dan hidung tersumbat.
Gejala alergi dipicu oleh histamin, suatu senyawa yang dilepaskan oleh sel untuk bertahan melawan alergen. Histamin menyebabkan respons peradangan, dan mata yang gatal. Salah satu cara untuk mengurangi gejala adalah dengan menghindari kontak dengan alergen. Cara lain yang dapat Anda lakukan yaitu:
- Perhatikan laporan cuaca setempat dan tetap di dalam rumah saat jumlah pollen tinggi.
- Tutup jendela rumah dan mobil selama musim pollen terjadi.
- Mandi dan cuci pakaian lebih sering untuk mencegah pollen terhirup di saluran pernapasan Anda.
- Kenakan masker saat Anda harus berada di luar ruangan.
- Konsumsi Obat antihistamin yang dijual bebas juga dapat membantu mengendalikan gejala.
Infeksi pada mata
Mata Anda rentan terhadap infeksi virus, bakteri, dan jamur yang semuanya dapat menyebabkan mata gatal. Salah satu infeksi mata yang sering terjadi adalah konjungtivitis, yang juga dikenal sebagai pink eye karena bagian putih mata yang terinfeksi berubah menjadi merah muda.
Konjungtivitis sangat menular dan sering disertai dengan drainase dari mata yang terkena.
Infeksi mata lain yang mungkin disebut uveitis yaitu peradangan pada iris. Uveitis dapat menyebabkan nyeri mata dan sensitivitas yang ekstrim terhadap cahaya.
Kedua jenis infeksi tersebut harus dievaluasi dan ditangani oleh dokter. Obat Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati konjungtivitis. Terkadang penggunaan obat Steroid juga mungkin diperlukan. Sedangkan Obat tetes mata anti inflamasi mungkin cukup untuk mengobati uveitis.
Dalam kasus yang lebih parah, obat penekan kekebalan tubuh mungkin diperlukan. Uveitis, jika tidak ditangani secara efektif, dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang parah dan komplikasi seperti glaukoma dan katarak.
Mata kering
Air mata, yang merupakan kombinasi dari air, minyak, dan lendir berfungsi untuk membuat mata tetap lembab dan segar. Karena berbagai alasan, mata mungkin berhenti memproduksi cukup air mata sehingga mata menjadi kering dan gatal.
Salah satu penyebab umum dari mata kering yaitu proses penuaan. Seiring bertambahnya usia, produksi air mata cenderung berkurang.
Demikian juga, kondisi seperti diabetes dan rheumatoid arthritis juga dapat menyebabkan lebih sedikit produksi air mata. Obat-obatan tertentu juga mencantumkan mata kering sebagai efek samping dari penggunaannya. Obat-obatan tersebut dapat termasuk:
- Antidepresan
- Obat yang menurunkan tekanan darah
- Pil KB
- Dekongestan
Mata juga bisa mengering karena air mata yang menguap terlalu cepat. Jika Anda pernah berada di luar ruangan untuk waktu yang lama atau dalam lingkungan dengan kelembaban yang sangat rendah, Anda mungkin dapat memperhatikan mata Anda mengering dan gatal. Kadang-kadang, saluran air mata yang tersumbat atau penyumbatan kelenjar air mata juga dapat menyebabkan mata kering dan gatal.
Mengobati mata kering mungkin sesederhana menggunakan air mata buatan yang dijual bebas, yang tersedia dalam bentuk obat tetes mata. Ikuti instruksi dan petunjuk penggunaan pada kemasan obat. Segera kunjungi dokter mata jika Anda mengalami mata kering yang tidak membaik dengan penggunaan obat tetes mata.
Penggunaan lensa kontak
Menggunakan lensa kontak terlalu lama atau jarang mengganti lensa secara teratur dapat membuat mata teriritasi, sehingga dapat membuat mata gatal dan merah.
Jika Anda mengenakan lensa kontak, ingat untuk melepaskannya di malam hari dan ikuti langkah-langkah perawatan lensa kontak dasar lainnya. Ikuti saran dokter tentang cara merawat lensa kontak dan seberapa sering Anda harus menggantinya.
Blefaritis
Mata merah dan gatal dapat disebabkan oleh peradangan pada kelopak mata yang dikenal sebagai blepharitis. Kondisi tersebut terjadi ketika kelenjar minyak kecil di dasar bulu mata tersumbat.
Hanya dengan menjaga kelopak mata tetap bersih sudah cukup untuk mengatasi gejala blepharitis, yang mungkin juga termasuk mata gatal, berair dan bengkak.
Blepharitis biasanya tidak menyebabkan kehilangan penglihatan, tetapi bisa menjadi masalah kronis yang mengarah pada konjungtivitis dan komplikasi lainnya. Antibiotik dan obat antiinflamasi mungkin diperlukan untuk memberikan bantuan dan menghindari masalah lebih lanjut.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.