Mean Corpuscular Hemoglobin atau MCH adalah perkiraan jumlah atau berat rata-rata hemoglobin pada setiap sel darah merah dalam tubuh. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi mengantarkan oksigen ke sel dan jaringan di seluruh tubuh.
Meski sangat mirip, MCH berbeda dengan MCHC. MCH menunjukkan berat rata-rata hemoglobin yang ada di setiap sel darah merah, sedangkan MCHC menunjukkan berat rata-rata hemoglobin berdasarkan volume sel darah merah. Keduanya merupakan cerminan kesehatan hemoglobin dalam darah.
Baca selengkapnya: MCHC: Definisi, Nilai normal, Fungsi, dan Kelainan
Kadar MCH dapat diketahui melalui pemeriksaan darah lengkap. Jenis tes ini memeriksa ketiga sel darah, yaitu eritrosit, leukosit, dan tombosit. Karena MCH adalah bagian dari eritrosit, maka hasil MCH sudah tercakup di dalamnya.
Dokter menganjurkan pemeriksaan darah lengkap untuk mengetahui berbagai masalah pada darah, seperti gangguan perdarahan, infeksi, dan anemia. Di samping itu, pemeriksaan tersebut juga berguna untuk memantau respon pengobatan.
Berapa kadar MCH normal?
Kadar MCH normal pada orang dewasa adalah sekitar 26-33 pikogram (pg) per sel darah merah. Perlu diketahui bahwa batas normal MCH dapat bervariasi, tergantung mesin yang digunakan di setiap laboratorium. Oleh sebab itu, perhatikan nilai rujukan pada kertas hasil tes darah Anda.
Tabel nilai normal MCH berdasarkan usia
<td width="215">Usia
<%70358314974780% width="96">MCH normal
<%70358314974380%>Dewasa
26 – 34 pg | |
Bayi baru lahir | 33 – 41 pg |
Anak usia 1-5 tahun | 23 – 31 pg |
Anak usia 6-10 tahun | 22 – 34 pg |
* Pikogram berarti sepertriliun gram.
Dikatakan MCH rendah jika kadarnya di bawah 26 pg per sel darah merah dan dikatakan MCH tinggi jika kadarnya 34 pg per sel atau lebih.
Penyebab kadar MCH rendah
Hasil MCH rendah biasanya menunjukkan kondisi berbagai jenis anemia. Misalnya, anemia mikrositik yang terjadi saat sel darah merah terlalu kecil sehingga tidak mengandung jumlah hemoglobin normal. Penyebab utamanya adalah kekurangan zat gizi atau nutrisi dari makanan, terutama zat besi.
Di samping itu, beberapa kondisi medis juga bisa menyebabkan anemia, bahkan jika orang tersebut sudah mengonsumsi makanan seimbang dan sehat. Kondisi-kondisi yang menyebabkan MCH rendah di antaranya:
1. Anemia defisiensi besi
Jumlah zat besi dalam darah yang rendah juga dapat menyebabkan kadar MCH merosot. Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin. Jika tubuh kehabisan zat besi, anemia defisiensi besi dapat menyebabkan kadar MCH rendah. Jenis anemia ini mungkin lebih umum terjadi pada vegetarian atau orang dengan asupan gizi buruk.
2. Penyakit celiac
Penyakit celiac atau seliaka menyebabkan tubuh kesulitan dalam menyerap zat besi. Akibatnya, kadar zat besi dalam tubuh lambat laun tidak mencukupi kebutuhan untuk membentuk sel-sel darah merah.
3. Operasi lambung
Orang-orang yang menjalani operasi lambung mungkin juga tidak dapat menyerap zat besi sesuai kebutuhan tubuh.
4. Menstruasi berlebihan
Wanita yang menstruasinya cenderung berlebihan rentan mengalami anemi karena mereka kehilangan lebih banyak zat besi dalam darah menstruasi daripada yang didapatkan dari makanan.
5. Kekurangan vitamin B
Kadar MCH rendah juga bisa muncul di tubuh saat kekurangan vitamin B. Orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin B, seperti folat dan B12, mungkin menunjukkan konsentrasi MCH yang rendah. Karena kekurangan vitamin juga dapat menunjukkan kadar MCH yang tinggi, dokter biasanya menganjurkan pemeriksaan dan interpretasi laboratorium lebih lanjut untuk melakukan diagnosis definitif.
Gejala kadar MCH rendah
Pada sebagian orang, kadar MCH rendah tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika hal ini berlangsung lama atau turun terlalu rendah, gejala MCH rendah mulai bermunculan, seperti:
- Sesak napas
- Kehilangan stamina
- Kelelahan yang konsisten
- Pusing
- Kelemahan dalam tubuh
- Kulit pucat
- Mudah memar
Jika Anda mengalami gejala MCH rendah seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter.
Penyebab MCH tinggi
Kadar MCH tinggi biasanya merupakan tanda dari anemia makrositik. Kondisi ini terjadi ketika sel darah terlalu besar, umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau asam folat dalam tubuh.
Penyebab kadar MCH tinggi bisa juga dikarenakan hal-hal berikut:
- Penyakit hati
- Kelenjar tiroid yang terlalu aktif
- Minum alkohol berlebihan
- Komplikasi kanker tertentu
- Komplikasi infeksi
- Mengonsumsi terlalu banyak obat yang mengandung estrogen
Gejala MCH tinggi
Sama seperti saat kadarnya rendah, nilai MCH tinggi pada awalnya tidak menunjukkan gejala. Namun, secara bertahap, gejalanya bisa bertambah buruk seiring berjalannya waktu.
Sejumlah gejala MCH tinggi meliputi:
- Kelelahan
- Kulit sangat pucat
- Detak jantung cepat
- Kuku yang rapuh dan mudah pecah
- Menurunnya daya konsentrasi
- Kebingungan dan kehilangan ingatan
Penderita anemia makrositik mungkin juga mengalami masalah pencernaan, misalnya tidak nafsu makan, berat badan turun, dan mengalami diare. Segera konsultasikan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut
Pengobatan MCH abnormal
Pengobatan MCH tinggi maupun rendah bisa berbeda-beda pada setiap pasien. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat keparahan gejala dan penyebabnya.
Anda dapat mengatasi MCH tinggi dengan memperbanyak konsumsi makanan kaya vitamin B12 dan asam folat. Bila perlu, dokter akan merekomendasikan suplemen untuk membantu menjaga kadar zat gizi tersebut pada tubuh.
Di sisi lain, kadar MCH rendah umumnya terjadi akibat kekurangan zat besi yang menyebabkan anemia. Oleh sebab itu, dokter biasanya merekomendasikan pasien untuk memperbanyak asupan zat besi dan vitamin B6 ke makanannya. Mengonsumsi vitamin C dan serat, bersama dengan makanan yang mengandung zat besi, juga dapat membantu mempercepat pemulihan.
Pada intinya, setiap orang yang memiliki kadar MCH rendah atau tinggi harus selalu mendiskusikan rencana pengobatan dengan dokter sebelum mengkonsumsi suplemen atau melakukan perubahan drastis terhadap menu makanan sehari-hari.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.