Kejahatan seksual bisa menyerang siapa saja. Meski kaum wanita yang kerap menjadi sasaran, anak-anak pun cenderung berisiko mengalami hal buruk ini. Terlebih, anak masih bergantung pada orang dewasa dan belum mampu membela diri di depan orang jahat, sehingga perlu pengawasan ekstra dari orangtua dan lingkungan sekitarnya. Lantas, apa yang harus dilakukan oleh para orangtua untuk melindungi anak dari pelecehan seksual? Berikut tipsnya.
Tips melindungi anak dari pelecehan seksual
Kejahatan seksual bisa terjadi di mana saja dan menyerang siapa saja tanpa pandang dulu. Meskipun kita sudah melakukan upaya pencegahan sekali pun, risikonya akan tetap ada.
Derma Filler Wajah Di Genese Clinic
Perawatan ini berfungsi untuk meninggikan hidung, membentuk dagu supaya lebih Vshape, membentuk bibir supaya lebih menawan, dan menghilangkan kantung mata. Perawatan ini di lakukan oleh dokter.
Namun, bukan berarti kita harus diam saja menghadapinya. Khususnya bagi anak-anak, mereka perlu diberikan perbekalan agar terhindar dari pelecehan seksual dan sejenisnya.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melindungi anak dari pelecehan seksual, antara lain:
1. Ajak anak untuk bersikap terbuka
Memiliki komunikasi yang baik dengan anak adalah salah satu kunci paling penting. Semakin sering Anda mengajak anak mengobrol atau curhat, anak akan merasa nyaman dan lebih terbuka dengan Anda mengenai hal apa pun. Mulai dari hal-hal menyenangkan seputar kegiatan sekolah hingga pengalaman buruk yang membuatnya sedih.
Dengarkan celotehan anak dan tanggapi dengan baik. Hindari menggertak atau mengintimidasi apabila si kecil melakukan kesalahan.
Dengan cara ini, anak akan merasa percaya dan dimengerti oleh orangtuanya. Alhasil, anak tidak akan segan untuk bercerita saat mengalami perlakuan buruk dari orang lain.
2. Ajari anak mana bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh
Tubuh anak merupakan merupakan wewenang atas dirinya sendiri. Tidak ada orang lain yang boleh menyentuhnya tanpa seizin si anak.
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
Beri tahukan pada anak bahwa bagian tubuhnya hanya boleh disentuh oleh ayah atau ibu saat memandikan maupun membersihkan tubuhnya sehabis buang air. Dokter termasuk orang yang boleh menyentuh tubuhnya ketika ingin melakukan pemeriksaan dan harus didampingi orangtua.
Ajarkan anak nama-nama bagian tubuhnya, termasuk alat kelamin, sesuai dengan nama aslinya alias tidak diplesetkan. Misalnya penis ya penis, vagina adalah vagina, siku adalah siku, dan seterusnya.
Bagian organ tubuh yang boleh disentuh orang lain hanyalah area terbuka yang tidak tertutupi pakaian dan celana. Selebihnya tidak boleh disentuh oleh siapa pun, seperti mulut, dada, kemaluan, dan sekitar paha.
Baca Selengkapnya: Pentingnya Pengetahuan Seks untuk Anak Sejak Dini
3. Ajari anak untuk berani berkata "tidak"
Ajari anak mengenai cara mengenali potensi bahaya yang terjadi di sekitar mereka. Misalnya, anak perlu berhati-hati saat ada orang asing yang mengajak pergi atau masuk mobil, memberikan permen atau minuman, mengaku-ngaku sebagai pihak keluarga, dan sebagainya.
Kemudian, ajari anak untuk berani berkata "tidak" untuk beberapa kondisi berikut:
Dermal Fillers Treatment di Reface Clinic
Dermal Filler merupakan perawatan wajah yang berfungsi untuk memperbaiki area tertentu yang memang diperlukan. Misalnya, untuk membantu mengatasi kerutan, garis halus atau cekungan yang disebabkan penuaan, meratakan tekstur dan menghaluskan kulit, hingga menghilangkan bekas luka. Perawatan wajah ini dilakukan dengan menyuntikan cairan seperti asam hialuronat atau kolagen, maupun zat sintesis kebagian wajah yang bermasalah, Contohnya pipi,hidung,bibir,rahang,dagu,area sekitar muka, dan lainnya. Perawatan dermal filler akan menjadikan wajah menjadi lebih berisi sehingga keriput atau garis-garis halus jadi tersamarkan.
- Orang lain menyentuh bagian pribadinya
- Orang lain meminta anak membuka baju di depannya
- Orang tersebut menunjukkan bagian pribadi tubuhnya
- Orang tersebut menunjukkan film atau foto telanjang
Hal tersebut merupakan kondisi yang perlu dilawan. Ini tidak hanya bisa dilakukan oleh orang asing, tapi juga orang terdekat seperti anggota keluarga atau tetangga. Minta anak untuk jangan ragu berteriak, lari ke tempat ramai, dan segera meminta tolong orang dewasa di sekitarnya.
Baca Juga: Cara Mengatasi Trauma Pada Anak Sejak Kecil
4. Ketahui tanda-tanda anak mengalami pelecehan seksual
Menurut Rosenzweig dan Katelyn Brewer yang merupakan CEO sebuah organisasi pencegahan kekerasan seksual pada anak, memang cukup sulit untuk mengetahui tanda-tanda pelecehan seksual pada anak. Pasalnya, hal ini kerap tidak menimbulkan gejala spesifik.
Rasa trauma yang muncul juga bisa disebabkan oleh banyak hal, tidak selalu hanya karena efek pelecehan seksual. Di sinilah pentingnya perhatian orangtua yang peka terhadap perubahan fisik dan sifat anak.
Waspadai jika anak mulai lebih sering murung, takut bertemu orang lain, dan suka menyendiri, padahal sebelumnya dia aktif dan mudah berbaur, coba ajak anak untuk berbicara. Tanyakan apa yang sedang dia rasakan dan apakah ada hal-hal tertentu yang membuatnya tidak nyaman.
Lagi-lagi, hindari menginterogasi anak Anda untuk bercerita. Awali dengan percakapan yang ringan agar anak lebih rileks dan mau terbuka dengan Anda. Dengan menjalin komunikasi dan keterbukaan antara anak dan orangtua, sedikit banyak akan membantu melindungi anak dari pelecehan seksual.
Baca Juga: Pengaruh Penganiayaan dan Kekerasan Pada Anak
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.