Kebiasaan menjaga kebersihan area mata memang sering sekali kita lupakan. Tanpa sadar mata pun akan terpapar dengan debu, polusi, kotoran hingga benda asing lainnya yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan serta kegiatan sehari-hari.
Kondisi tersebut tentunya sangat tidak nyaman dan merepotkan, terlebih bagi Anda yang menggunakan lensa kontak.
Ketika debu, kotoran atau pun benda asing yang bertebaran di udara bebas masuk ke dalam mata, kita sering kali mengucek mata untuk membersihkannya.
Padahal kebiasaan ini tidaklah baik dan membuat mata mudah mengalami iritasi, bahkan beresiko membuat pandangan menjadi kabur. Itulah sebabnya, penting sekali menjaga kebersihan mata dengan cara yang benar secara rutin setiap harinya.
Kapan mata harus dibersihkan?
Mata adalah salah satu organ tubuh yang memiliki sifat kompleks. Beberapa bagian yang berada di area mata memang diciptakan secara khusus untuk melindunginya dari paparan debu, polusi, kotoran hingga benda asing yang bertebaran di udara.
Walau begitu, beberapa gangguan tersebut tetap saja bisa masuk ke dalam mata dan membuat fungsinya terganggu.
Seperti yang kita tahu paparan benda asing dapat menyebabkan mata mengalami iritasi, menjadi kemerahan, bahkan hal terburuk seperti peradangan mata juga bisa terjadi.
Untuk mencegah hal tersebut, Anda perlu membersihkan mata dengan cara yang benar ketika ada benda asing yang tidak sengaja masuk ke dalam mata.
Cara aman membersihkan area mata
Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan mata. Meski demikian, cara yang dipilih juga harus disesuaikan dengan jenis kotoran yang masuk ke area mata. Berikut ulasan lengkap mengenai cara membersihkan mata yang mudah dan sederhana:
- Pertama-tama cucilah tangan dengan bersih menggunakan sabun. Setelah itu, pastikan lensa kontak yang dipakai sudah dilepaskan sebelum membersihkan mata.
- Kemudian bersihkan debu, kotoran mau pun benda asing yang masuk ke dalam mata dengan cara mengalirkan air bersih yang diteteskan dengan perlahan ke area mata.
- Selain cara di atas, Anda juga bisa memilih cara lain dengan merendam mata menggunakan eye bath cup, gelas, atau pun wadan kecil yang berisi air. Setelah itu, tundukkan wajah dan masukan mata ke dalam wadah kecil yang berisi air. Ketika mata terendam, Anda bisa melakukan gerakan membuka dan menutup pada mata agar kotoran yang terjebak di dalamnya bisa keluar.
Selain penanganan mandiri yang sudah dibahas di atas, Anda juga bisa menjaga kebersihan mata dengan memanfaatkan cairan pencuci mata setiap harinya.
Cairan pencuci mata tersebut dapat membantu mengeluarkan kotoran, debu maupun, benda asing dan bahan kimia yang ada di permukaan mata. Selain itu, cairan pencuci mata juga memiliki fungsi untuk meredakan gejala-gejala gangguan mata, termasuk mata merah, perih dan gatal.
Witch hazel merupakan salah satu kandungan pada cairan pencuci mata yang umum dipakai saat membersihkan mata.
Tak hanya berfungsi untuk membersihkan mata, zat ini juga berperan meredakan iritasi atau peradangan yang muncul, sehingga mata akan terasa lebih sejuk dan dapat kembali berfungsi dengan baik.
Walau begitu, perlu diingat, Anda tak boleh menggunakan pembersih mata yang mengandung cairan zat pengawet seperti benzalkonium chloride. Pasalnya, dari beberapa menelitian yang pernah dilakukan zat tersebut dapat merugikan mata.
Jika saat ini Anda ingin menggunakan cairan pencuci mata, sangat disarankan untuk memilih produk yang sudah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Minuman (BPOM) demi menjamin keamanannya.
Bahkan pada beberapa produk pencuci mata sudah mempunyai sertifikat yang halal, sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh masyarakat secara luas. Selain itu, Anda tak boleh mengucek, menggaruk, atau pun membersihkan area mata dengan tangan, terlebih dalam keadaan yang kotor.
Pasalnya, hal tersebut justru akan menimbulkan resiko gangguan dan iritasi yang terjadi di mata semakin bertambah parah. Jika keluhan yang dirasakan tidak kunjung membaik dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata.
Dengan demikian gangguan mata yang Anda derita bisa mendapatkan penganganan yang tepat.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.