Apakah Anda sering mencuci kaki ? Mengganti sepatu secara teratur dan melepasnya jika memungkinkan? Anda mengenakan setidaknya 80% kaos kaki katun.
Anda bahkan menggunakan bedak kaki. Namun walaupun Anda telah mencoba segala cara, tetapi tetap saja, kaki Anda berkeringat sepanjang waktu dan kaos kaki Anda basah dan bau.
Anda mungkin bertanya-tanya, apakah kaos kaki Anda yang menjadi penyebabnya? Mengganti jenis kaos kaki yang Anda kenakan sehari-hari dapat membantu mengatasi kaki yang berkeringat yang dapat menyebabkan bau kaki.
Alas kaki dan kaos kaki mencegah penguapan keringat. Keringat yang terperangkap ini dengan cepat menjadi bau, karena bakteri yang memakannya, menghasilkan bau busuk.
Karena bertelanjang kaki mungkin bukanlah solusi praktis, Anda dapat memilih kaos kaki dan sepatu Anda dengan lebih bijak. Karena salah satu penyebab utama bau kaki adalah mengenakan kaos kaki dan sepatu yang salah.
Kaos kaki jenis apa yang harus dihindari?
- Kaos kaki dengan bahan sintetis akan membuat kaki Anda berkeringat lebih banyak terutama di musim panas. Plastik, nilon, poliester, atau lapisan kain sintetis lainnya mencegah keringat untuk menguap dan juga tidak dapat menyerapnya, sehingga kaki Anda akan tetap basah dan otomatis bakteri akan berkumpul.
- Kaos kaki katun lebih baik daripada kaos kaki sintetis, karena kaos kaki katun lebih ringan dan lebih sejuk daripada kaos kaki dengan bahan sintetis. Selain itu kaos kaki katun memungkinkan sedikit sirkulasi udara pada kaki. Masalah dengan kaos kaki katun adalah bahwa kaos kaki dengan bahan katun menyerap keringat lebih banyak, sehingga terjadi penumpukan keringat pada kaos kaki yang membuat bakteri berkumpul di dalamnya.
Alasan lain mengapa kaki Anda harus tetap kering adalah karena kelembaban dapat menyebabkan infeksi jamur.
Kaos Kaki jenis apa yang paling baik digunakan untuk mencegah kaki berkeringat?
Apakah kaos kaki dapat menyebabkan kaki menjadi bau atau sebaliknya? Hal ini tergantung pada pemilihan kaos kaki dengan jenis yang tepat.
Jika Anda memiliki cukup banyak sepatu yang dapat Anda gunakan secara bergantian, kelembaban tidak akan menjadi masalah besar.
Namun kaos kaki yang basah, menyebabkan bau kaki (bromhidrosis) dengan cepat. Terutama jika Anda menderita plantar hyperhidrosis, yang merupakan suatu kondisi medis dimana kaki berkeringat berlebihan.
Ada berbagai macam kaos kaki yang dapat digunakan untuk mengendalikan bau kaki, yang dirancang untuk menjaga kaki Anda tetap kering dan segar.
Misalnya kaos kaki olahraga dengan panel ventilasi, kaos kaki wicking, kaos kaki liner sintetis, kaos kaki wol, kaos kaki dengan benang logam yang ditenun menjadi benang, dan jenis lainnya.
kaos kaki terbaik untuk mengatasi kaki berkeringat adalah kaos kaki wol. Kaos kaki wol dapat menyerap kelembaban, dan tidak seperti yang Anda ketahui mengenai bahan wol, kaos kaki dengan bahan wol tidak akan membuat kaki Anda panas dan berkeringat.
Kaos kaki dengan bahan wol
Kaos kaki dengan bahan wol adalah salah satu jenis kaos kaki terbaik untuk kaki yang berkeringat karena:
- Kaos kaki wol mengeringkan keringat dari kaki Anda.
- Kaos kaki wol menyerap kelembaban di dalam serat itu sendiri (tanpa menjadi basah), permukaan kaos kaki wol tetap relatif kering.
- Wol memiliki kemampuan menyerap air hampir dua kali lipat dari kapas.
- Kaos kaki dengan bahan wol memiliki sirkulasi udara yang lebih baik.
- Kaos kaki wol biasanya lebih tebal dari kaos kaki katun.
- Kaos kaki wol dapat menyerap air sebanyak 30% dari beratnya.
Selain hal-hal seperti di atas, kaos kaki dengan bahan wol lebih dipilih karena kaos kaki dengan bahan wol memiliki sifat isolasi yang sangat baik yang membuat kaki Anda tetap hangat saat dingin tetapi juga membantu kaki Anda tetap dingin saat hangat.
Selain faktor dari kaos kaki, untuk mencegah bau kaki, sepatu yang terkena keringat juga dapat menyimpan banyak bakteri.
Bakteri akan membuat koloni di dalam sepatu. Itu sebabnya mengapa penting untuk membersihkan sepatu Anda secara teratur.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.