Anak ibu cacingan? Jika iya maka sekarang adalah saat yang tepat untuk membasmi parasit cacing yang merugikan kesehatan itu dengan menggunakan obat cacing yang pas atau sesuai indikasi.
Ya, jika saat ini Anda pergi ke apotek atau toko obat dan ingin membeli obat cacing, maka di sana banyak sekali pilihannya ada yang berbentuk tablet ada juga yang berbentuk cair atau sirup dengan merek yang macam-macam. Saya yakin pasti banyak yang bingung harus memilih yang mana, padahal penggunaan obat apapun harus sesuai dengan indikasi termasuk obat cacing.
Seseorang, baik dewasa ataupun anak-anak yang membutuhkan obat cacing adalah mereka yang benar-benar mengalami cacingan. Bagaimana cara mengetahuinya? dengan cara mengenali gejala dan ciri-ciri cacingan dan atas konfirmasi oleh tenaga profesional atau dokter. Jika tidak ada saran dari dokter jangan gunakan obat ini, karena takut akan efek samping yang ditimbulkannya.
Pilihan Obat Cacing yang Tersedia
Sebagai gambaran, ada berbagai jenis atau golongan obat cacing, masing-masing memiliki mekanisme kerjanya sendiri dan biasanya efektif untuk jenis cacing tertentu. Berikut daftar nama obat cacing (antihelmintik) yang terbukti efektif dan digunakan hingga saat ini.
Piperazin
Piperazine mengandung cincin heterosiklik yang tidak memiliki gugus karboksil. Cara kerjanya adalah melumpuhkan otot-otot cacing sehingga lumpuh dan terbuang bersama kotoran.
Piperazine digunakan untuk mengobati A. lumbricoides (Cacing gelang) dan E. vermicularis (cacing kremi), meskipun mebendazole merupakan obat cacing kremi pilihan untuk saat ini.
Obat ini tidak boleh digunakan pada ibu hamil, menyusui, gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal, dan epilepsi. Efek samping yang dapat ditimbulkannya antara lain masalah pencernaan, urtikaria, dan pusing. Tidak boleh digunakan pada Ibu hamil.
Contoh merek dagang: Afixin, Pirazin, Vermolif, dll.
Pirantel Pamoat
Ini merupakan obat cacing yang paling banyak digunakan saat ini. Mekanisme kerjanya melumpuhkan cacing sehingga cacing mati dan dikeluarkan lewat feses.
Lebih banyak jenis cacing yang dapat dibasmi oleh obat cacing pirantel pamoat dibanding piperazin, diantaranya: cacing kremi, cacing gelang (ascaris), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale, hookworm), Cacing tambang (Necator americanus, hookworm), Trichostrongilus colubriformis dan Trichostrongilus orientalis.
Sebaiknya hindari penggunaan pada wanita hamil, anak usia di bawah 2 tahun, dan gangguan fungsi hati. Efek samping dapat berupa hilangnya nafsu makan, mual, muntah, kejang perut, diare, rasa mengantuk, sakit kepala, pusing, dan merah-merah pada kulit
Contoh merek dagang: Combantrin, Konvermex, Upixon, Pirantel, dll.
Mebendazol
Obat cacing ini digunakan untuk membasmi cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, dan cacing cambuk. Sebaiknya jangan digunakan pada wanita hamil dan ibu menyusui.
Sangat sedikit diserap oleh saluran cerna sehingga bisa efektif membunuh cacing dalam rongga usus. Efek samping sangat jarang, berupa sakit perut, diare, kejang (pada bayi) dan ruam.
Contoh merek dagang: Vermox, Vemoran, Tismarias, Mebendazol, Gavox, dll.
Albendazol
Obat cacing Albendazol sangat efektif untuk membasmi cacing gelang (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Enterobius vermicularis), cacing cambuk (Trichuris trichiura), cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus), cacing pita (Taenia sp.) dan Strongyloides stercoralis.
Albendazol mempunyai khasiat membunuh cacing, menghancurkan telur dan larva cacing. Efek samping dapat berupa mulut kering, gatal-gatal, gangguang pencernaan, pusing dan lain-lain. Tidak boleh diberikan pada ibu hamil dan ibu menyusui. HARUS DENGAN RESEP DOKTER!.
Contoh merek dagang: Zentel, Albendazol
Pilihlah obat cacing sesuai dengan indikasi, artinya pastikan bahwa seseorang memang cacingan, jenis cacing apa yang menginfeksi misalnya obat cacing kremi, usia seseorang, dan apakah sedang hamil atau menyusui.
Informasi di atas adalah gambaran singkat mengenai obat cacing yang sering digunakan, masih ada obat cacing lainnya. Perhatikan label dengan seksama untuk mengetahui secara lengkap mengenai dosis, efek samping, indikasi, kontraindikasi untuk masing-masing obat cacing di atas.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.