Keputusan untuk memulai pola hidup sehat, biasanya dimulai dari pola makan dan olahraga. Namun, ilmu pengetahuan modern menemukan bahwa mulut juga bisa menjadi awal yang baik untuk memulai cita-cita sehat. Banyak orang pernah mengalami gangguan kesehatan oral seperti sakit gigi atau gusi berdarah namun menganggap remeh hal tersebut. Padahal, ada hubungan erat antara kesehatan oral dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Contohnya adalah gusi berdarah yang disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri di gigi.
Penyakit Lain Akibat Gusi Berdarah
Jika dibiarkan tanpa perawatan dan pengobatan yang memadai, gusi berdarah dapat menyebabkan kerusakan jaringan gusi dan tulang. Kondisi ini bisa berkembang menjadi pengerutan gusi dan gigi tanggal. Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa gusi berdarah dapat berkontribusi terhadap isu kesehatan lainnya seperti :
1. Serangan jantung
Banyak studi menunjukkan, orang dengan kondisi gusi yang tidak sehat berisiko dua kali lebih tinggi terkena gangguan jantung dibanding orang dengan gusi yang sehat. Bakteri yang berasal dari infeksi gusi dapat masuk ke aliran darah dan menginvasi pembuluh darah ke jantung. Hasilnya, jantung ikut terinfeksi.
2. Diabetes
Anda pasti sudah tahu bahwa pasien diabetes mengalami kesulitan dalam penyembuhan luka. Infeksi dan pendarahan gusi akan membuat pasien bertambah sulit mengontrol gula darahnya. Hal ini akan meningkatkan risiko diabets nefropati dan penyakit jantung.
3. Stroke
Orang dengan penyakit gusi terbukti empat setengah kali lebih tinggi berisiko menderita stroke ketimbang mereka yang kondisi kesehatan mulutnya terjaga dengan baik.
4. Penyakit Alzheimer
Journal of the American Dental Association melaporkan bahwa peradangan gusi kronis dapat meningkatkan risiko seseorang mendapat Alzheimer.
"Penelitian terbaru menunjukkan, berbagai penyakit mengerikan itu bisa dikurangi risikonya atau dikontrol atau dicegah dengan cara menjaga kesehatan oral secara paripurna, kata Jamie Toop, DDS, dokter gigi dari Smile Generation di Las Vegas.
Penyebab Gusi Berdarah
Selain karang gigi dan plak, perdarahan gusi juga bisa dipicu oleh oleh hal lain, seperti kurang asupan vitamin C dan kelainan darah. Biasanya, kekurangan vitamin C terjadi pada orang yang tidak cukup mengonsumsi sayur dan buah, terutama buah yang berwarna kuning.
1. Kurang vitamin C
Pada orang yang kurang vitamin C, gusi dapat menjadi bengkak keunguan serta mengeluarkan darah. Kondisi kekurangan vitamin C ini dinamakan Scurvy.
2. Kelainan darah
Kelainan darah yang biasanya berkaitan dengan perdarahan gusi adalah leukemia dan trombositopenia. Leukemia adalah kanker sel darah putih sedangkan trombositopenia adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah.
Pada penderita leukemia, gusi terinfiltrasi oleh sel-sel darah putih yang mengganas sehingga terlihat membengkak. Umumnya, penderita leukemia juga mengalami trombositopenia maka gusi penderita leukemia juga mudah berdarah. Trombosit adalah salah satu elemen darah yang diperlukan untuk pembekuan darah. Apabila jumlahnya menurun sampai di bawah batas normal maka kemungkinan terjadi perdarahan akan lebih besar.
3. Trombositopenia
Trombositopenia dapat merupakan penyakit yang berdiri sendiri atau bagian dari penyakit lain, misalnya demam berdarah.
Cara Menjaga Kesehatan Mulut
Apa yang harus Anda lakukan? Sebagai permulaan, Anda harus rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida. Sempurnakan acara bersih-bersih Anda dengan penggunaan benang gigi.
Jangan lupa untuk memastikan kecukupan nutrisi setiap hari dan berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk pemeriksaan kondisi oral secara menyeluruh.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.