Memiliki gigi seputih kapas menjadi idaman banyak orang. Selain menambah rasa percaya diri, gigi putih juga bisa membuat Anda tampil lebih menawan saat tersenyum dan berbicara di depan banyak orang. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memutihkan gigi, beberapa di antaranya yang cukup populer adalah veneer dan bleaching. Sudah tahu apa perbedaannya? Kira-kira, mana yang harus dipilih dan memberikan hasil maksimal, veneer atau bleaching?
Mengenal veneer dan bleaching
Veneer dan bleaching adalah dua prosedur memutihkan gigi yang kian populer di masyarakat. Kedua perawatan gigi ini mampu mengembalikan warna gigi seperti semula bahkan lebih putih sesuai yang Anda inginkan.
Booking Klinik Veneer via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket veneer hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Veneer adalah cangkang tipis yang terbuat dari porselen atau material komposit. Bahan tersebut dibuat secara khusus untuk direkatkan ke sisi depan gigi guna memperbaiki enamel gigi yang terkikis.
Sebagai langkah awal, dokter gigi akan menghilangkan sebagian enamel pada permukaan gigi. Karena enamel gigi tidak dapat tumbuh kembali, maka prosedur veneer akan mengubah gigi Anda secara permanen. Selama pengerjaan, Anda juga akan diberikan anestesi lokal untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada gigi.
Cangkang veneer kemudian akan direkatkan langsung ke permukaan gigi untuk menggantikan beberapa enamel. Bentuk gigi akan disempurnakan dan diupayakan agar terlihat alami.
Sementara itu, bleaching menggunakan zat pemutih (berupa hidrogen peroksida atau karbamid peroksida) untuk mencerahkan dan memutihkan gigi. Jenis perawatan ini dapat menghilangkan noda pada gigi sekaligus mengembalikan warna gigi alami seperti semula.
Pertama-tama, dokter gigi akan memeriksa dan membersihkan gigi pasien terlebih dahulu. Dokter juga akan mengatasi berbagai masalah gigi, contohnya gigi berlubang, sebelum di-bleaching.
Setelah gigi bersih, zat pemutih akan dioleskan ke gigi dan dibiarkan selama beberapa saat, lalu dihapus. Proses ini akan dilakukan berulang kali hingga mencapai hasil yang diinginkan. Terkadang juga dapat dikombasikan dengan pemberian paparan panas atau laser agar hasilnya lebih lama setelah di-bleaching.
Booking Klinik Bleaching Gigi via HonestDocs
Dapatkan diskon hingga 70% paket bleaching gigi hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang!
Perbedaan veneer dan bleaching
Anda mungkin masih bingung ingin memilih prosedur veneer atau bleaching untuk memutihkan gigi. Agar tidak salah pilih, pertimbangkan dulu hal-hal berikut ini.
1. Masalah gigi yang dapat diperbaiki
Meski sama-sama bisa membantu memutihkan gigi, ternyata tidak semua masalah gigi bisa diatasi dengan veneer maupun bleaching.
Veneer
Veneer merupakan "penutup" gigi yang dibuat secara khusus untuk menutupi dan memperbaiki masalah pada gigi. Selain untuk meningkatkan warna gigi menjadi lebih putih, veneer juga dapat dilakukan untuk berbagai masalah gigi seperti gigi bengkok, gigi terkelupas, gigi retak, atau ada jarak di antara gigi.
Jika Anda hanya menginginkan perubahan warna gigi saja tanpa memiliki masalah gigi, dokter biasanya lebih menyarankan metode non-invasif seperti bleaching.
Baca selengkapnya: Kondisi Gigi yang Bisa di-Veneer dan Tidak Menurut Ahli
Bleaching
Bleaching paling baik dilakukan untuk orang-orang yang mengalami masalah gigi kuning atau noda akibat pengaruh makanan atau minuman, atau masalah giginya tidak terlalu rumit. Jika gigi cenderung berwarna abu-abu, kecokelatan, atau kehitaman, lebih baik diputihkan dengan veneer.
Bleaching (Pemutihan Warna Gigi) Di Tooth's Kingdom Dental Care
Bleaching Gigi merupakan salah satu perawatan yang dapat dilakukan untuk membuat gigi lebih putih dan cerah
Bleaching tidak dapat dilakukan untuk pasien yang tidak menjaga kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik. Jika Anda mengalami penyakit gusi atau kerusakan gigi, maka dokter harus memperbaikinya terlebih dulu sebelum mulai memutihkan gigi dengan bleaching. Sebab kalau tidak, zat pemutih bleaching bisa menyebabkan gigi ngilu hingga rasa sakit pada gigi dan mulut.
Bleaching juga tidak dapat dilakukan untuk memperbaiki perubahan warna gigi akibat tetrasiklin. Kasus ini lebih cocok bila diatasi dengan veneer.
2. Lama pengerjaan
Veneer dan bleaching sama-sama dapat dilakukan di dokter gigi. Namun, lama pengerjaan kedua perawatan ini berbeda.
Veneer
Lama pengerjaan veneer berbeda-beda, tergantung dari jumlah gigi yang akan di-veneer dan tingkat kerumitannya. Namun secara umum, proses veneer membutuhkan waktu beberapa jam. Perawatan gigi ini dapat dilakukan selama 6 minggu untuk mendapatkan hasil maksimal dan disertai dengan 2 kali kunjungan ke dokter gigi.
Pada kunjungan awal, dokter gigi akan melihat kondisi mulut pasien dan secara bersamaan pasien dapat memilih warna veneer melalui bagan warna yang tersedia. Setelah itu, barulah veneer dapat dilakukan.
Bleaching
Lama pengerjaan bleaching jauh lebih cepat, yakni hanya berlangsung selama 30-60 menit saja. Gigi akan disinar dengan laser untuk membantu mempercepat proses bleaching dan memberikan hasil yang lebih tahan lama. Pasien bisa langsung mendapatkan gigi putih segera setelah perawatan.
3. Efek samping
Karena sifatnya non-invasif, bleaching cenderung lebih sedikit efek samping. Pasien bahkan bisa jadi tidak merasakan keluhan apa pun selama perawatan berlangsung. Sedangkan pasien yang di-veneer dapat mengalami gigi ngilu atau rasa tidak nyaman di mulut.
Baca selengkapnya: Efek Samping Memutihkan Gigi dengan Bleaching
4. Efek tahan lama
Jika dirawat dengan benar, veneer dapat bertahan 7-15 tahun atau bahkan lebih lama - tergantung bahan veneer yang digunakan. Namun, ketahanannya bisa berkurang jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang menimbulkan noda pada gigi, seperti kopi atau teh. Efek serupa juga bisa dirasakan jika pasien memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau mengunyah benda-benda keras seperti es atau kuku.
Karena sebagian enamel gigi hilang karena veneer, mengulang prosedur ini dapat berisiko mengikis gigi. Jika veneer lepas atau rusak, maka harus segera diganti dengan mempertimbangkan risiko yang ada.
Dibandingkan veneer, efek bleaching hanya tahan beberapa tahun. Namun, gigi Anda bisa di-bleaching ulang untuk membuat warna gigi putih kembali.
5. Cara perawatan
Untuk memaksimalkan ketahanan veneer dan bleaching, Anda dianjurkan untuk menghindari pasta gigi yang mengandung bahan abrasif kuat (contohnya arang). Hindari juga berbagai makanan yang teksturnya keras, misalnya permen dan kacang, agar tidak merusak veneer dan bleaching.
Lalu, mana yang terbaik untuk memutihkan gigi?
Veneer dan bleaching merupakan perawatan gigi yang sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Hal inilah yang perlu Anda pertimbangkan sebelum menentukan prosedur memutihkan gigi.
Efek veneer memang lebih tahan lama, tapi harganya cenderung mahal. Sedangkan kalau Anda ingin mendapatkan gigi putih dengan cepat dan harga terjangkau, maka bleaching bisa jadi pilihan.
Kalau masih tidak yakin, jangan segan untuk menanyakannya lebih lanjut pada dokter gigi. Dokter akan melihat kondisi gigi Anda dan membantu menyarankan perawatan gigi mana yang terbaik untuk memutihkan gigi Anda, apakah dengan veneer atau bleaching.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.