Mencegah Luka Bakar di Rumah dengan Cara Sederhana

Dipublish tanggal: Des 9, 2019 Update terakhir: Apr 25, 2022 Waktu baca: 3 menit
Mencegah Luka Bakar di Rumah dengan Cara Sederhana

Ringkasan

Buka

Tutup

  • Hindari meninggalkan kompor dalam keadaan menyala karena berisiko menyebabkan kebakaran;
  • Jangan lupa cabut alat catok rambut, setrika uap, dan peralatan lainnya yang mengeluarkan panas saat tidak digunakan;
  • Anda dianjurkan untuk menyiapkan peralatan pemadaman air sederhana di rumah, bahkan kalau bisa di setiap lantai;
  • Ganti kabel secara berkala, apalagi kalau mulai mengelupas. Gunakan pelindung tangan saat memegang barang yang panas;
  • Klik untuk membeli obat kulit ke rumah Anda melalui HDMall. *Gratis ongkir ke seluruh Indonesia dan bisa COD.

Memiliki kulit yang terkena luka bakar tentunya meninggalkan rasa sakit yang mengganggu. Ditambah lagi dengan adanya luka bekas yang sulit hilang sehingga kian mengurangi rasa percaya diri. Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dalam bertindak untuk mencegah luka bakar agar tidak mengenai diri Anda. 

Cara mencegah luka bakar

Setiap pekerjaan pasti memiliki risiko di dalamnya. Salah satu jenis risiko yang bisa menyerang para pekerja ialah luka bakar. Kondisi ini bisa terjadi pada pekerja yang sehari-harinya sudah akrab dengan api dan benda panas lainnya. 

Luka bakar adalah rusaknya lapisan kulit karena terkena benda panas. Tidak hanya api, air panas serta uap dengan suhu tinggi dapat menyebabkan luka bakar. 

Luka bakar bisa membuat seseorang lebih mudah terkena infeksi. Hal ini dikarenakan kulit merupakan pertahanan pertama yang mencegah infeksi dalam tubuh. Jika kulit mengalami kerusakan, salah satunya akibat adanya luka bakar, maka tubuh akan lebih mudah terinfeksi. 

Jika seseorang mengalami luka bakar, maka pengobatannya harus dilakukan secepat mungkin. Hal ini dilakukan agar luka bakar tidak membuat organ lain terinfeksi. Sebab bila dibiarkan tanpa penanganan, luka bakar juga dapat merusak organ lain.

Agar ini tidak terjadi, Anda tentu harus berhati-hati dalam beraktivitas. Terutama bila Anda berdekatan dengan sumber panas seperti api, air panas, atau uap bersuhu tinggi.

Berikut ini berbagai tindakan yang bisa Anda lakukan untuk mencegah luka bakar, antara lain:

1. Mencegah luka bakar di dapur

Alat-alat dapur bisa menjadi salah satu penyebab kebakaran hingga luka bakar. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menghindari kulit terbakar karena kegiatan di dapur:

  • Perhatikan penggunaan kompor, jangan sampai Anda meninggalkan kompor dalam keadaan menyala dan menyebabkan kebakaran. 
  • Jangan memasak sambil menggendong anak. Dudukkan si kecil di kursi dengan jarak agak jauh agar Anda bisa mengawasinya sambil lanjut memasak.
  • Menggunakan pelindung tangan saat memegang barang yang panas. 
  • Jangan merokok ditempat yang mudah terbakar.

Jika Anda merupakan ibu menyusui, hindari menghangatkan dot bayi di dalam microwave. Hal ini dapat meningkatkan risiko luka bakar pada mulut si kecil.

2. Mencegah kulit terbakar di kamar mandi

Air keran yang panas bisa meningkatkan risiko luka bakar pada kulit. Dalam beberapa kasus, luka bakar ini bahkan bisa berakibat fatal. 

Berikut ini cara mencegah luka bakar yang berasal dari kamar mandi, yakni:

  • Setel termostat pada water heater di bawah 49,8 derajat Celsius untuk mencegah air keran terlalu panas.
  • Selalu cek suhu air dengan siku sebelum memandikan.

Jangan lupa untuk mencabut alat catok rambut, setrika uap, dan peralatan lainnya yang mengeluarkan panas saat Anda tidak menggunakannya.

3. Mencegah luka bakar dari kamar tidur

Guna menghindari risiko kebakaran, Anda dianjurkan untuk menyiapkan peralatan pemadaman air sederhana di rumah, bahkan kalau bisa di setiap lantai. Hal ini sangat penting untuk berjaga-jaga bila terjadi kebakaran dalam rumah.

Selain itu, ada beberapa cara lainnya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah luka bakar di kamar tidur maupun ruangan lainnya, antara lain:

  • Selalu matikan setrika setelah selesai digunakan
  • Jangan menyentuh bahan bahan kimia secara langsung 
  • Jauhkan benda apa pun dari pemanas ruangan. Selalu matikan pemanas ruangan sebelum Anda pergi meninggalkan rumah
  • Selalu matikan saklar atau cabut alat elektronik apa pun dari sumber listrik bila sudah tidak digunakan. Ganti kabel secara berkala, apalagi kalau mulai mengelupas.

Baca juga: Cara Cepat Merawat Luka Bakar Karena Knalpot dan Setrika

Tingkat keparahan luka bakar

Penanganan luka bakar berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Pengobatan luka bakar dilakukan berdasarkan tingkat keparahan luka bakar yang terjadi. 

Luka bakar dibagi dalam 3 derajat, yakni : 

1. Luka bakar derajat satu 

Luka bakar hanya menyebabkan kerusakan di lapisan luar kulit (epidermis).

2. Luka bakar derajat dua

Luka bakar telah merusak lapisan kulit ke bagian yang lebih dalam (dermis).

3. Luka bakar derajat tiga 

Luka bakar telah mencapai kondisi terparah yakni merusak lapisan kulit lebih dalam bahkan sampai mencapai saraf serta pembuluh darah

Baca selengkapnya: Cara Menentukan Derajat Luka Bakar dengan Mudah

Luka bakar juga bisa dibedakan berdasarkan lokasi dan presentase area permukaan kulit yang terbakar. Beda area yang terkena luka bakar, maka beda juga penanganan dan pengobatan yang dilkaukan.

Berikut adalah perhitungan presentase area tubuh yang terkena luka bakar pada orang dewasa:

  • Lengan dan tangan kanan: 9%
  • Lengan dan tangan kiri: 9%
  • Dada: 9%
  • Kepala dan leher: 9%
  • Perut: 9%
  • Paha kanan: 9%
  • Paha kiri: 9%
  • Betis kaki kanan: 9%
  • Betis kaki kiri: 9%
  • Punggung dan bokong: 18%
  • Daerah kelamin: 1%

Jika luka bakar terjadi di kedua tungkai, bagian kelamin, perut, serta dada, maka total luas kulit yang terbakar ialah 55%. Seseorang yang sudah mengalami luas permukaan luka bakar lebih dari 20% lebih berisiko mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan. Kondisi ini bisa menyebabkan turunnya tekanan darah dan mengalami syok. 

Jika luka bakar terjadi di daerah organ tubuh yang memiliki peran penting bagi sistem pernapasan seperti hidung dan tenggorokan, maka kondisi ini perlu ditangani secepat mungkin.

Baca juga: Diet Luka Bakar untuk Menyembuhkan Luka

Setelah Anda mengetahui apa saja yang menjadi penyebab luka bakar dan kebakaran, Anda harus selalu berhati-hati dalam bertindak. Hati-hati saat bersinggungan dengan api atau benda panas guna mencegah luka bakar. 


13 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.
Recovery: Burns and scalds. (2018). (https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/recovery/)
Mayo Clinic Staff. (2018). Burns: First aid. (http://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649)
Mayo Clinic Staff. (2018). Electrical burns: First aid. (https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-electrical-burns/basics/ART-20056687)

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Artikel selanjutnya
Cara Menangani Luka Bakar Agar Tidak Infeksi
Cara Menangani Luka Bakar Agar Tidak Infeksi

Biasanya dokter akan meresepkan salep khusus luka bakar seperti kolagenase, larutan salin, dan obat pereda nyeri agar rasa sakit yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi. Untuk menghindari terjadinya infeksi, perlu dilakukan penanganan pertama untuk luka bakar Anda.

Buka di app