Luka terbuka akibat benda tajam, seperti tertusuk paku, mungkin tidak menimbulkan banyak perdarahan. Namun, luka tersebut bisa jadi cukup dalam dan berisiko mengalami infeksi. Bila tidak segera ditangani, luka akibat tertusuk paku dapat menyebabkan tetanus. Lalu, bagaimana cara mencegah tetanus setelah tertusuk paku? Berikut selengkapnya untuk Anda.
Ciri-ciri dan gejala tetanus akibat tertusuk paku
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini dapat ditemukan di lingkungan sekitar Anda seperti di tanah, debu, kotoran, hingga paku sekalipun.
Bakteri penyebab tetanus dapat masuk ke tubuh melalu luka terbuka, terutama luka yang cukup dalam. Baik berkarat atau tidak, bakteri yang menempel di paku tetap akan berpindah ke dalam tubuh dan menghasilkan racun.
Bila tidak segera dibersihkan dan ditangani, racun tadi akan memengaruhi otak dan menyebabkan kekakuan otot. Sejumlah tanda dan gejala tetanus di antaranya:
- Kejang otot, mulai dari wajah dan menyebar ke leher hingga tenggorokan
- Sulit menelan
- BAB berdarah
- Diare
- Demam
- Sakit kepala
- Sensitif terhadap sentuhan
- Sakit tenggorokan
- Berkeringat
- Jantung berdebar-debar
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, terlebih setelah tertusuk paku, segera kunjungi dokter terdekat.
Cara mencegah tetanus setelah tertusuk paku
Setelah tertusuk paku, penanganan harus segera dilakukan untuk mencegah tetanus. Walaupun bisa diobati di rumah, beberapa luka mungkin memerlukan penanganan medis.
Berikut ini cara mencegah tetanus setelah tertusuk paku:
1. Cuci tangan
Luka terbuka tidak boleh langsung bersentuhan dengan tangan. Ingat, tangan merupakan tempat menempelnya berbagai jenis bakteri, walaupun terlihat bersih sekalipun.
Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menangani berbagai jenis luka. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kuman atau bakteri yang bisa memperparah infeksi akibat tertusuk paku.
Baca Juga: Malas Cuci Tangan Dapat Sebabkan 7 Penyakit Ini
2. Hentikan perdarahan
Luka akibat tertusuk paku bisa berdarah atau tidak. Kalau lukanya cukup dalam dan terjadi perdarahan, segera berikan tekanan lembut guna menghentikan perdarahan.
Tekan area luka dengan perban atau kain bersih secara perlahan. Hindari menekan terlalu keras karena justru bisa memperparah perdarahan dan rasa nyeri.
3. Bersihkan luka
Paku bisa saja mengandung bakteri atau kuman, terutama jika kondisinya kotor atau berkarat. Maka itu, sangat penting untuk segera membersihkan luka guna mencegah infeksi lebih lanjut.
Setelah perdarahan berhenti, segera bersihkan luka dengan air mengalir selama 5-10 menit. Jika masih ada serpihan-serpihan yang menempel pada luka, gunakan pinset atau waslap untuk mengeluarkannya.
Bila serpihan tadi tak kunjung hilang atau Anda takut membersihkannya sendiri, segera temui dokter.
4. Oleskan krim antibiotik
Setelah luka dibersihkan dan dikeringkan, oleskan krim atau salep antibiotik tipis-tipis pada luka akibat tertusuk paku. Antibiotik ini bukan untuk mempercepat penyembuhan luka, tapi membantu menghambat pertumbuhan bakteri dan kemungkinan infeksi.
Beberapa kandungan di dalam krim antibiotik dapat menyebabkan ruam pada kulit. Hentikan penggunaan obat bila terjadi ruam dan segera periksakan diri ke dokter.
5. Tutup luka
Paparan udara memang dapat membantu mempercepat penyembuhan, tapi secara bersamaan juga meningkatkan risiko terpapar kuman atau bakteri. Itulah sebabnya, luka yang sudah dibersihkan sebaiknya diperban untuk menjaga luka tetap bersih.
Ganti perban setidaknya sekali sehari, terutama jika perban sudah kotor atau basah.
Baca Juga: Cara Melindungi Luka dari Infeksi dengan Penanganan yang Benar
6. Perhatikan tanda-tanda infeksi
Risiko infeksi bisa saja terjadi pada luka akibat tertusuk paku. Segera temui dokter jika luka tak kunjung membaik atau terasa nyeri, bengkak, demam, hingga bernanah.
Apakah perlu suntik tetanus juga?
Pada beberapa kasus, suntik tetanus mungkin diperlukan. Terutama jika luka yang ditimbulkan cukup dalam dan Anda belum mendapatkan vaksin tetanus selama 5 tahun terakhir.
Suntik tetanus perlu segera diberikan maksimal 48 jam setelah kejadian tertusuk paku. Semakin cepat diberikan, risiko infeksi pun dapat dicegah sedini mungkin.
Jika luka ditimbulkan oleh tusukan paku berkarat atau kotor kena tanah dan cukup besar, dokter biasanya akan memberikan suntik tetanus immunoglobulin (TIG) - walaupun Anda sudah pernah mendapatkan suntik tetanus dalam 5 tahun terakhir. Jenis suntik tetanus ini mengandung antibodi yang mampu membunuh bakteri Clostridium tetani.
Namun jika luka tusuk tidak terlalu parah dan Anda sudah pernah mendapatkan vaksin tetanus toxoid (TT) lebih dari 3 dosis, maka Anda hanya perlu diberikan vaksin TT saja.
Baca Selengkapnya: Suntik Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) Pada Ibu Hamil
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.