Ya, di artikel kali ini kita akan membahas mengenai mengapa mata bisa kering. Mungkin sebagian dari kamu belum mengetahui bahwa organ penglihatan kita yaitu mata juga dapat kering loh guys.
Memang kejadian ini tidak sering terjadi namun patut kita waspadai dan ketahui karena mata ialah organ tubuh manusia yang memiliki peranan sangat penting dalam seluruh kehidupan manusia yaitu untuk melihat.
Bayangkan bila anugerah Tuhan berupa dua mata yang sehat dan indah ini tidak kamu jaga sebaik-baiknya, tentunya kamu akan menyesal di kemudian hari bukan.
Maka dengan itu sekarang kita akan sharing khusus untuk kamu mengenai mengapa mata bisa kering? Dan apa penyebabnya sehingga mata bisa kering ?
Apa yang dimaksud dengan Mata Kering ?
Mata kering ialah suatu kondisi dimana mata mengalami kekurangan cairan karena air mata yang mudah menguap atau produksi air mata yang terlalu sedikit sehingga mata tidak memproduksi air mata sebagaimana mestinya.
Ini mengakibatkan mata mengalami kekurangan air pelumas untuk menjaga mata tetap segar dan lembab. Keadaan ini dapat membuat mata tidak dalam posisi yang cukup lembab sehingga dapat mengganggu proses kerja mata dalam bidang penglihatan.
Air mata sendiri terbuat dari beberapa komposisi penting dalam tubuh seperti air, minyak, lendir, antibodi dan protein khusus yang secara keseluruhan memiliki fungsi dan peranan bagi fungsi mata sebagai indera penglihatan manusia.
Air dan minyak berfungsi untuk memberikan kelembaban dan sebagai pelumas. Lendir, antibodi dan protein memiliki fungsi untuk mencegah infeksi. Semua komposisi pembentuk air mata ini dikeluarkan oleh kelenjar khusus di sekitar mata.
Apa yang menyebabkan mata bisa menjadi kering ?
Ada beberapa macam faktor yang bisa menjadi penyebab mata kering seperti:
-
Usia
Seiring dengan bertambahnya usia pada seseorang, tentunya organ tubuh termasuk di dalamnya mata akan mengalami penurunan tingkat dan fungsi kerja secara alamiah.
Kejadian ini memang tidak bisa kamu hindari dan tolak, yang dapat kamu lakukan hanyalah menjaga mata kamu sedini mungkin agar mata kamu tetap sehat dan tidak banyak mengalami penurunan fungsi di usia tua kelak.
-
Perubahan Hormon
Perubahan hormon ternyata mampu memperngaruh rangsangan kelenjar air mata untuk memproduksi air mata. Perubahan hormon yang umum dialami oleh wanita yang sedang dalam masa kehamilan, masa menopause atau dalam masa mengkonsumsi pil kontrasepsi atau KB.
-
Aktivitas Sehari-Hari
Yang dimaksud disini ialah aktivitas sehari-hari kamu yang dapat meningkatkan kemungkinan mata menjadi kering seperti melihat laptop atau komputer dalam jangka waktu yang panjang, terlalu lama membaca buku dan menulis, terlalu lama melihat gadget atau menonton Televisi, terlalu lama berkendara dan sebagainya sehingga mata kurang berkedip sehingga lapisan air mata akan lebih cepat menguap daripada proses isi ulangnya.
-
Kondisi Medis
Selain faktor diatas, kondisi medis atau penyakit yang dialami seseorang ternyata juga mampu mengurangi atau mengganggu sistem kerja kelenjar mata dalam memproduksi air mata dan bisa menjadi penyebab mengapa mata cepat kering.
Adapun beberapa kondisi medis tersebut ialah blefaritis, diabeter, disfungsi kelenjar meibomian, dermatitis kontak, rheumatoid arthritis, konjungtivitis alergi, defisiensi vitamin A, sindrom Sjogren, HIV, skleroderma, bell’s palsy, dan lupus.
-
Dampak dari Mengkonsumsi beberapa jenis Obat
Air mata yang sulit keluar juga dapat dikarenakan pengkonsumsian obat-obatan tertentu seperti obat antihistamin, dekongestan, terapi pengganti hormon, antidepresan, obat-obatan hipertensi, obat jerawat minum, kontrasepsi oral, obat-obatan Parkinson, beta blocker, dan diuretik.
-
Faktor Lingkungan Sekitar
Faktor lingkungan ini umumnya faktor yang memperparah mata yang memang sudah kering seperti faktor polusi udara yang kotor, debu, asap, pasir, sinar matahari, serta cuaca ekstrim yang umumnya terjadi di wilayah tinggi seperti angin kencang serta cuaca yang kering dan tandus.
-
Faktor Kelalaian
Ini ialah faktor yang terjadi akibat kelalaian manusia itu sendiri seperti memakai softlens dalam kurun waktu yang panjang, tidak mencopot softlens saat tidur, tidak mengganti softlens sesuai umur softlens yang dipakai.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.