Pengobatan TBC aktif memerlukan jangka waktu yang cukup panjang yaitu 6 bulan hingga 1 tahun, bahkan pada beberapa infeksi TB yang resisten bisa mencapai waktu lebih dari satu tahun.
Selain dengan pengobatan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis (OAT), seorang penderita TB dapat membantu diri mereka sendiri agar sembuh dengan lebih cepat dan membantu tubuh melawan penyakit dengan mendapatkan nutrisi yang tepat.
Dalam masa pemulihan dari penyakit berat seperti tuberkulosis, tubuh membutuhkan nutrisi yang lebih baik dari sebelumnya.
Hubungan antara tuberkulosis dan malnutrisi
Seseorang yang mengalami kekurangan gizi atau kurang berat badan lebih mungkin terkena infeksi TBC dan juga lebih rentan mengalami infeksi berulang atau kambuh setelah pengobatan.
Malnutrisi menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, di sisi lain tubuh harus memiliki kekebalan tubuh yang baik untuk mempertahankan diri terhadap infeksi bakteri tuberkulosis yang tangguh.
Hubungan antara malnutrisi dan tuberkulosis adalah lingkaran setan. Gizi yang buruk sebenarnya dapat mendorong menyebabkan seseorang terinfeksi penyakit TBC aktif, dan TBC aktif dapat menyebabkan gizi buruk.
Jadi untuk menjaga tubuh Anda tetap siap melawan TB, Anda harus mendapatkan asupan nutrisi dengan benar.
Pentingnya makanan bernutrisi bagi penderita TB
Ketika tubuh kita tidak mendapatkan cukup makanan, atau makanan yang tepat, tubuh menjadi lemah dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Nutrisi yang sehat dan seimbang tergantung dari jenis makanan yang tepat dalam jumlah yang tepat.
Orang dengan penyakit akibat infeksi seperti TB memiliki kebutuhan energi yang lebih tinggi dari biasanya. Jadi mengkonsumsi makanan sehat sangat penting jika Anda terinfeksi TB.
Makanan memang tidak secara langsung dapat menyembuhkan infeksi TB, tetapi tentu saja dapat meningkatkan kebugaran dan kualitas hidup. Mendapatkan makanan yang cukup dengan nutrisi yang seimbang dapat membantu untuk:
- Mempertahankan berat dan massa otot tubuh.
- Mempertahankan dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.
Mengapa sulit bagi penderita TB untuk mendapatkan makanan dengan gizi yang cukup?
Ada beberapa alasan:
- Orang yang terinfeksi dengan TB memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Sistem kekebalan tubuh yang lemah akibat infeksi dapat mengurangi nafsu makan, padahal ketika seseorang sakit, mereka membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk melawan infeksi.
- Beberapa obat dapat mengubah rasa makanan dan mengurangi nafsu makan.
- Depresi, kekhawatiran dan kelelahan mengurangi nafsu makan dan keinginan untuk menyiapkan makanan dan makan secara teratur.
- Biasanya tuberkulosis terjadi pada populasi menengah ke bawah yang tinggal dalam lingkungan padat penduduk yang kumuh, sehingga sulit bagi mereka untuk mendapatkan makanan dengan nutrisi yang seimbang.
Tanda-tanda jika kekurangan makanan bergizi
Jika penderita TB tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan, kemungkinan mereka akan:
- Merasa dingin, terutama tangan dan kaki Anda,
- Memiliki kulit dan rambut yang kering, muncul ruam tubuh dan gatal-gatal,
- Mengalami pusing,
- Merasa depresi,
- Merasa lelah dan lemah,
Mengapa penting bagi penderita TB untuk mencegah kekurangan Gizi?
Jika seorang penderita TB tidak makan makanan dengan nutrisi yang tepat, maka mereka akan berisiko mengalami kekurangan gizi yang dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut seperti:
- Berkurangnya kekuatan fisik,
- Mempengaruhi penyerapan makanan,
- Menunda waktu penyembuhan infeksi,
- Melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga menyebabkan infeksi berulang.
Orang dengan TB yang mengalami kekurangan gizi, dapat meningkatkan terjadinya komplikasi serius bahkan kematian. Pada penderita TB yang komorbid dengan penderita HIV, sangat sulit untuk mengembalikan kekurangan gizi sehingga penderita TB yang komorbid dengan penderita HIV perlu mencegah terjadinya kekurangan gizi.
Bagaimana penderita TB bisa mencegah kekurangan gizi?
Untuk mencegah kekurangan gizi, Anda harus:
- Memahami pentingnya makan makanan yang bergizi dengan baik.
- Makan makanan yang sehat dan seimbang.
- Mempraktikkan kebersihan yang baik.
- Sesuaikan asupan makanan Anda untuk menangani komplikasi terkait TB.
- Gunakan bumbu dan rempah untuk meningkatkan pencernaan dan merangsang nafsu makan.
- Jika Anda merasa mual setiap kali makan, makan dalam porsi kecil namun sering.
- Makan makanan yang tinggi protein seperti telur, ikan daging ayam dan sebagainya.
- Mempertahankan berat badan yang sehat. Menimbang secara teratur dan meningkatkan asupan makanan jika mengalami penurunan berat badan,
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.