Bangun dengan tangan mati rasa bukan hal yang aneh. Banyak orang yang mengalami gejala ini saat tertidur.
Tidur dalam posisi yang memberi tekanan pada lengan atau tangan Anda adalah penyebab umum mati rasa yang dapat segera pulih setelah bangun dan mengatur ulang posisi. Akan tetapi, tangan yang mati rasa bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya, jadi penting untuk mewaspadai gejala lainnya.
Pelajari lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan kondisi ini dan apa saja yang dapat Anda lakukan.
Berikut ini adalah kemungkinan penyebab tangan mati rasa:
- Sindrom carpal tunnel
Sindrom carpal tunnel disebabkan oleh kompresi pada median saraf di carpal tunnel, yang merupakan lorong sempit di bagian depan pergelangan tangan Anda. Kesemutan dan mati rasa adalah gejala yang paling umum terjadi. Kelemahan pada kekuatan menggengam juga dapat terjadi.
Gerakan tangan yang berulang, seperti mengetik pada keyboard atau menggunakan mesin, dapat memicu sindrom ini. Begitu halnya dengan obesitas atau trauma pergelangan tangan.
- Spondylosis serviks (leher)
Spondylosis serviks umumnya disebabkan oleh aktivitas sehari-hari pada disk tulang belakang di leher dan dapat juga disebabkan oleh faktor bertambahnya usia.
Ini dapat menyebabkan tanda-tanda osteoarthritis. Keduanya dapat mempersempit ruang di tulang belakang leher Anda dan memberi tekanan pada akar saraf atau sumsum tulang belakang, menyebabkan mati rasa dan kesemutan di lengan dan tangan Anda.
Spondylosis serviks juga dapat menyebabkan mati rasa di tungkai dan kaki, serta nyeri leher dan kekakuan.
- Thoracic outlet syndrome (TOS)
TOS adalah sekelompok gangguan yang terjadi ketika saraf atau pembuluh darah di leher bagian bawah dan dada bagian atas teriritasi, cedera, atau terkompresi.
Mati rasa di lengan, tangan, dan jari adalah gejala umum kompresi saraf, yang juga dapat menyebabkan rasa sakit di bagian leher, bahu, lengan, atau tangan Anda.
- Neuropati perifer (kerusakan saraf)
Neuropati perifer mengacu pada beberapa kondisi yang melibatkan kerusakan pada sistem saraf tepi Anda, yang menerima dan mengirim sinyal antara sistem saraf pusat dan seluruh tubuh.
Terdapat lebih dari 100 jenis neuropati perifer dan gejalanya bergantung pada saraf yang terkena. Gejala dari kondisi ini dapat meliputi:
- kesemutan dan mati rasa
- sakit tajam serta sakit menusuk
- sensasi berdengung
- Diabetes mellitus
Diabetes mellitus adalah penyakit kronis yang menyebabkan gula darah tinggi. Ini terjadi ketika tubuh Anda tidak merespon terhadap insulin secara efektif atau tidak membuat insulin yang cukup.
Sekitar setengah dari semua penderita diabetes memiliki beberapa bentuk kerusakan saraf, termasuk neuropati perifer dan sindrom carpal tunnel, yang dapat menyebabkan rasa sakit, mati rasa, dan kelemahan di tangan Anda.
- Postur tidur
Tekanan pada tangan pada posisi tidur merupakan salah satu penyebab Anda terbangun dengan tangan mati rasa. Itu bisa terjadi ketika Anda tidur di lengan atau tangan Anda atau dalam posisi yang menekan saraf. Kekurangan aliran darah sementara juga dapat menyebabkan mati rasa.
Mengubah posisi tidur Anda biasanya cukup untuk meringankan gejala Anda.
- Kemoterapi dan obat-obatan lainnya
Kemoterapi dan obat-obatan lain dapat merusak saraf perifer. Studi menunjukkan bahwa neuropati perifer yang diinduksi kemoterapi mempengaruhi antara 30 hingga 68 persen orang yang menjalani pengobatan.
Obat lain yang diketahui menyebabkan neuropati perifer termasuk antikonvulsan, obat penurun tekanan jantung dan darah tertentu, dan beberapa antibiotik, termasuk metronidazol (Flagyl) dan Fluoroquinolon (Cipro, Levaquin).
Vitamin B-12 sangat penting untuk fungsi otak dan sistem saraf pusat dan sintesis DNA Anda. Vitamin ini juga diperlukan untuk membuat sel darah merah.
Kekurangan vitamin B-12 dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti usia, riwayat keluarga, dan kondisi medis tertentu, seperti gastritis dan penyakit autoimun. Gejala kekurangan vitamin B-12 termasuk mati rasa dan kesemutan pada kaki, kelemahan otot, dan nafsu makan menurun.
- Penyalahgunaan alkohol
Alkohol dapat merusak jaringan saraf ketika alkohol yang berlebihan dikonsumsi. Ini disebut neuropati alkoholik.
Orang yang minum terlalu banyak alkohol mungkin merasa sakit dan kesemutan pada anggota tubuhnya. Penggunaan alkohol dalam jumlah besar sering kali bersamaan dengan pola makan yang buruk.
Anda mungkin juga memperhatikan:
- kelemahan otot
- kram dan kejang otot
- disfungsi seksual
- Kista ganglion
Kista ganglion adalah benjolan non-kanker yang tumbuh di sepanjang sendi atau tendon di pergelangan tangan atau tangan. Jika kista menekan saraf, itu dapat menyebabkan mati rasa di tangan. Kista juga bisa terasa sakit saat ditekan atau dapat mengganggu gerakan sendi.
Kebanyakan kista ganglion dapat hilang tanpa perawatan.
- Penyakit lainnya
Sejumlah penyakit lain dapat menyebabkan mati rasa di tangan. Beberapa di antaranya adalah:
- radang sendi
- multiple sclerosis
- lupus
- Penyakit Lyme
- HIV dan AIDS
- sipilis
- Sindrom Sjogren
- hipotiroidisme
- Sindrom Guillain-Barré
- Fenomena Raynaud
Diagnosis
Dokter pertama-tama akan menanyakan mengenai gejala dan obat apa pun yang Anda gunakan. Kemudian, pemeriksaan fisik serta tes pencitraan akan dilakukan, seperti:
- X—ray
- CT scan
- MRI
- tes fungsi saraf, seperti elektromiografi
- tes darah
Dokter juga dapat merujuk Anda ke ahli saraf untuk pemeriksaan neurologis.
Pengobatan
Perawatan untuk tangan mati rasa tergantung pada penyebabnya. Anda mungkin tidak memerlukan perawatan apa pun jika hanya merasakannya sesekali saja dan membaik setelah Anda mengubah posisi tidur. Perawatan mungkin termasuk kombinasi perawatan medis dan pengobatan rumahan, termasuk:
- Olahraga
Latihan untuk sindrom carpal tunnel dapat membantu memperbaiki gejala dan meningkatkan kekuatan jika Anda juga memiliki kelemahan otot.
Latihan peregangan, penguatan, dan postur tubuh juga dapat membantu dengan gejala spondylosis serviks.
- Obat pereda nyeri yang dijual bebas
Obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau aspirin, dapat membantu mengatasi nyeri ringan dan peradangan yang memengaruhi tangan, leher, dan area lainnya.
- Alat pelindung pergelangan tangan
Mengenakan pelindung tangan menjaga pergelangan tangan Anda tetap lurus dan mengurangi tekanan pada saraf median Anda. Anda dapat memakainya saat melakukan tugas yang berulang atau di malam hari untuk membantu mencegah gejala sindrom carpal tunnel.
- Perawatan topikal
Patch Lidokain dan krim capsaicin yang diaplikasikan pada kulit dapat meredakan nyeri ringan dan neuropati perifer.
- Vitamin B-12
Kekurangan vitamin B-12 dapat diobati dengan suplemen vitamin B-12 oral. Jika kekurangannya parah atau jika Anda tidak dapat menyerap vitamin B-12 dari makanan, Anda mungkin memerlukan suntikan vitamin B-12.
Mengonsumsi makanan tinggi vitamin B-12, seperti salmon, telur, dan hati juga bisa membantu.
- Antidepressant
Beberapa obat jenis antidepresan dapat mengobati nyeri neuropatik dengan mengganggu proses yang bertanggung jawab untuk mengirimkan sinyal rasa nyeri. Obat ini dapat membantu dalam mengobati nyeri saraf yang disebabkan oleh diabetes dan kondisi lainnya.
- Obat anti kejang
Obat untuk mengobati epilepsi dapat meredakan nyeri saraf, termasuk gabapentin dan pregabalin (Lyrica).
- Operasi
Tindak pembedahan dapat menjadi pilihan untuk kondisi tertentu jika perawatan non-bedah tidak berhasil. Hal ini dapat termasuk pembedahan untuk melepaskan saraf yang terkompresi atau pembuluh darah yang disebabkan oleh terowongan karpal, cakram yang menggembung, atau kista ganglion.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.