Kolik abdomen adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan nyeri spasmodik parah pada perut yang disebabkan oleh distensi (menegang), obstruksi (sumbatan) atau peradangan pada organ berongga tubuh yang memiliki otot polos, misalnya usus, kandug empedu, ginjal, dan lain-lain.
Istilah lain kolik abdomen adalah kolik perut, kram perut, kejang perut, atau sakit perut melilit. Nyeri spasmodik artinya rasa nyeri yang bergelombang, ada fase di mana rasa sakit berada dipuncaknya yang terasa begitu sakit, kemudian disusul dengan periode mereda atau seolah tidak sakit lagi, begitu seterusnya berulang-ulang sehingga bila digambarkan dengan grafik akan terbentuk grafik naik turun.
Pada orang dewasa, rasa sakit spasmodic dapat muncul tiba-tiba atau berkembang secara bertahap dan menjadi kronis. Kolik abdomen pada orang dewasa memiliki banyak kemungkinan penyebab, beberapa di antaranya berpotensi serius, menurut American Academy of Family Physicians.
Karena penyebab kolik abdomen ada yang serius, maka selalu berkonsultasilah dengan dokter mengenai kasus baru sakit perut yang Anda alami sebelum mencoba untuk mengatasi kolik abdomen di rumah. Lebih lanjut, baca juga: Penyebab Kram Perut
Cara Mengatasi Kram Perut (Kolik Abdomen)
Periksa Pendarahan dan Suhu
Periksalah adakah darah yang keluar dari anus (saat BAB atau buang air besar berdarah) atau pendarahan dari vagina. Kemudian ukur suhu tubuh Anda apakah terjadi demam (panas). Perdarahan dan demam mungkin menunjukkan masalah serius, seperti keguguran, usus buntu, kehamilan ektopik, penyumbatan usus atau infeksi. Maka, carilah bantuan medis segera jika gejala ini timbul.
Minum Obat Pereda Nyeri
Contoh obat pereda nyeri yaitu ibuprofen atau naproxen untuk meringankan gejala dan peradangan jika kolik abdomen disebabkan gastroenteritis atau kolitis ulserativa atau penyakit Crohn (radang usus). Menerapkan bantal pemanas atau kompres hangat pada perut juga dapat bermanfaat. The University of Maryland Medical Center memperingatkan, jangan minum ibuprofen dan penghilang rasa sakit lain jika penyebab kolik abdomen belum diketahui (terdiagnosis).
Minum Obat Pencahar
Cobalah obat pencahar jika Anda mengalami kolik abdomen ringan dan tidak buang air besar dalam beberapa hari atau lebih lama. Biasanya hal ini ditandai dengan sembelit dan kejang perut. Makan makanan tinggi serat dan minum cairan tambahan juga dapat membantu mencegah dan mengobati sembelit dan sakit perut yang terkait.
Latihan
Berjalan-jalan jika rasa sakit dapat ditoleransi atau mandi dengan air hangat. Dalam beberapa kasus, ini dapat meringankan rasa kolik abdomen, terutama jika penyebabnya adalah gas usus. Baca juga: Cara Mengatasi Perut Kembung
Atur Pola Makan
Makan makanan kecil dan menghindari kafein, alkohol, gandum, susu dan cokelat, yang semuanya dapat memicu kram perut pada beberapa orang, seperti orang-orang dengan sindrom iritasi usus atau intoleransi laktosa.
Hubungi Dokter
Jika cara di atas belum berhasil, jangan tunggu lama-lama untuk menghubungi dokter guna mendapatkan obat antispasmodic yang ampuh mengurangi rasa sakit dan meringankan kejang perut (kolik abdomen). Karena obat antispasmodic dapat menyebabkan atau memperburuk sembelit, dokter mungkin juga meresepkan obat untuk mengendurkan otot-otot di usus dan kandung kemih.
Peringatan!!
Kram atau kolik abdomen yang parah pada wanita hamil bukanlah kondisi yang normal (Baca: Kram Perut Saat Hamil Normal atau Tidak), Oleh karena itu segeralah hubungi dokter.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.