Pernahkah kulit Anda mengalami perubahan warna agak kemerahan dan terasa perih seperti terbakar? Kondisi tersebut biasa disebut juga dengan sunburn. Penyebab utamanya adalah paparan sinar UV yang berlebih. Selain kulit menjadi kemerahan dan terasa perih, gejala sunburn juga menimbulkan rasa gatal. Sunburn yang tidak segera diobati dan terkena paparan sinar matahari secara terus-menerus bisa memicu terjadinya kanker kulit.
Baca juga: Cara Mengatasi Warna Kulit Tidak Merata
Kenali Tanda Sunburn yang Harus Anda Waspadai
Ciri-ciri kulit yang mengalami sunburn tidak bisa disamaratakan karena hal tersebut sangat bergantung pada tipe kulit dan lamanya paparan sinar UV. Untuk Anda yang memiliki kulit agak kecoklatan mungkin bisa mentolerir sinar matahari selama berjam-jam, tetapi bagi Anda yang berkulit putih pucat, terkena sinar matahari hanya dalam 15 menit saja sudah bisa membuat kulit terbakar.
Baca juga: 5 Jenis Kulit
Tanda-tanda sunburn biasanya baru muncul setelah 2-6 jam terkena paparan sinar UV. Sementara puncak gejalanya baru akan terjadi 12-24 jam setelahnya. Adapun tanda-tanda sunburn secara umum di antaranya timbul rasa perih, iritasi, kulit terasa panas, kemerahan, melepuh, badan menggigil, dan terjadi pembengkakan. Bahkan untuk kasus yang lebih parah, sunburn bisa menyebabkan dehidrasi, luka bakar tingkat 2, infeksi, syok, ketidakseimbangan elektrolit, hingga kematian.
Bagaimana Cara Mengatasi Sunburn?
Jika kulit Anda terbakar oleh sinar matahari, sebaiknya jangan dibiarkan saja. Kondisi kulit yang mengalami sunburn harus mendapat penanganan secepatnya. Cara untuk mengatasinya pun terbilang mudah, berikut ini 10 langkah mengatasi kulit terbakar sinar matahari:
Oleskan pelembap
Gunakan jenis pelembab yang mengandung lidah buaya atau kedelai untuk mengatasi sunburn dan membantu memberikan efek dingin pada kulit. Untuk area kulit yang terasa perih, Anda bisa mengoleskan krim hidrokortison yang bisa dengan mudah dibeli di apotek. Selain itu, hindari penggunaan produk yang memiliki bahan seperti benzocaine karena dapat menyebabkan reaksi alergi dan iritasi pada kulit.
Konsumsi air putih
Kondisi kulit yang terbakar lebih rentan terkena dehidrasi karena cairan tertarik ke permukaan kulit. Agar tubuh tidak mengalami kekurangan cairan, minum air putih sebanyak-banyaknya menjadi cara yang dipercaya sangat efektif untuk mengatasi sunburn sekaligus menjaga cairan tubuh tetap tercukupi dengan baik. Kulit yang terlalu kering akan lebih mudah terasa gatal dan menimbulkan keinginan untuk menggaruk sehingga menyebabkan iritasi.
Baca juga: Manfaat Air Putih Bagi Tubuh
Konsumsi obat antiinflamasi
Pemakaian obat antiinflamasi atau anti peradangan seperti naproxen, ibuprofen, dan aspirin dapat membantu mengatasi rasa sakit dan inflamasi. Selain itu, jenis obat-obatan tersebut juga bisa mengobati kulit yang terkena sinar matahari.
Hindari memencet kulit yang melepuh
Jika terdapat bagian kulit yang melepuh sebaiknya jangan dipencet karena bisa memicu infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. Lentingan pada kulit yang melepuh mengandung cairan serum yang bersifat alami serta merusak lapisan pelindung. Apabila lepuhan ada yang pecah, segera bersihkan dengan air dan sabun lalu oleskan krim antibakteri serta tutup dengan kasa steril yang basah.
Kompres dengan air dingin
Jika mengalami sunburn, kompres luka bakar dengan air dingin menggunakan handuk supaya tidak langsung menempel pada kulit sekaligus membantu menyegarkantubuh. Selain itu, Anda juga bisa mandi atau membersihkan tubuh dengan menggunakan air dingin namun jangan memakai sabun yang keras karena dapat membuat iritasi semakin parah.
Baca juga: 9 Manfaat Mandi Air Dingin Bagi Kesehatan
Kompres menggunakan teh, susu, atau yoghurt
Selain menggunakan air dingin atau es, Anda juga bisa mengompres luka akibat panasnya sinar matahari dengan menggunakan teh, susu, ataupun yoghurt. Mengompres menggunakan bahan tersebut dipercaya bisa membentuk lapisan protein yang mampu meringankan luka perih karena sunburn.
Oleskan masker timun pada wajah
Timun memiliki sifat antioksidan dan anti nyeri sehingga bisa dimanfaatkan untuk mengatasi sunburn. Caranya, blender timun yang sudah dingin lalu oleskan pada kulit yang mengalami luka.
Kelupas kulit secara perlahan
Area kulit yang terbakar akan mengelupas dengan sendirinya setelah beberapa hari. Gunakan pelembab sebagai tambahan saat Anda ingin mengelupasnya dan lakukan dengan lembut. Hal ini untuk menghindari kerusakan kulit semakin parah.
Gunakan pakaian yang nyaman
Selama masa pemulihan, pakai baju yang dapat menutupi kulit selama berkegiatan di luar ruangan. Pilih bahan yang nyaman dan tak tembus cahaya supaya luka sunburn bisa segera reda.
Berkonsultasi dengan dokter
Jika Anda mengalami gejala pusing, demam, dan menggigil sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, bila luka mengalami infeksi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Hal ini untuk mencegah kondisi bertambah parah dan menghindari kerusakan kulit serta risiko terkena kanker kulit.
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.