Mengatasi Skoliosis dengan Yoga, Apa Bisa?

Dipublish tanggal: Mei 30, 2019 Update terakhir: Okt 12, 2020 Waktu baca: 3 menit
Mengatasi Skoliosis dengan Yoga, Apa Bisa?

Skoliosis adalah salah satu kelainan tulang dimana tulang belakang memiliki lekukan yang tidak normal. Kelainan ini menyebabkan seseorang mengalami sakit pada punggung bagian belakang dan rasa sakit ini dapat menghambat seseorang dalam beraktivitas. 

Hingga saat ini, pengobatan dari skoliosis masih dilakukan dengan cara medis. Padahal, pasien skoliosis bisa melakukan pengobatan lain yang dapat membantunya mengatasi berbagai gangguan tulang. Salah satunya adalah dengan beryoga.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health

Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Bagaimana gerakan-gerakan yoga membantu mengobati Skoliosis?

Umumnya, pasien skoliosis mendapatkan banyak rekomendasi pengobatan mulai dari konsumsi obat-obatan, beragam terapi hingga operasi. Hal ini adalah upaya untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi rasa sakit yang diderita oleh pasien skoliosis. 

Tentu rasa sakit tersebut tergantung dengan kondisi masing-masing pasien.

Saat ini pasien skoliosis, terutama mereka yang masih pada tingkatan yang ringan dapat mencoba melakukan olahraga untuk memperbaiki bentuk tulang belakangnya. Memang tidak semua olahraga dapat dan boleh dilakukan oleh orang yang menderita skoliosis. 

Namun yoga merupakan olahraga yang aman dan dapat mengobati skoliosis.

Para peneliti di Columbia University College of Physicians and Surgeons melakukan sebuah studi dan menemukan cara batu untuk mengobati skoliosis. Penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Global Advances in Health and Medicine. 

Para peneliti menyimpulkan bahwa ternyata olahraga, khususnya yoga adalah cara yang sangat efektif untuk membantu para pasien kelainan tulang belakang, seperti para pasien skoliosis.

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Keseleo 5 Kali Visit Di NK Health

Keseleo adalah suatu kondisi dimana ligament pada pergelangan kaki robek atau teregang. Masalah yang dialami adalah adanya bengkak pada pergelangan kaki, nyeri, kelemahan otot-otot ankle dan keterbatasan gerak pada pergelangan kaki. Dengan fisioterapi dapat membantu memulihkan pergelangan kaki yang keseleo menggunakan modalitas seperti ultrasound, tens, ice, dan latihan menggunakan elastic band. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang ( Rontgen, MRI, CT-Scan).

Penelitian ini melibatkan 30.000 peserta yang terdiri atas anak-anak dan remaja yang mengalami skoliosis dan diketahui menggunakan korset penyangga sehari-hari. 

Korset penyangga adalah salah satu bentuk terapi bagi para pasien skoliosis yang bertujuan untuk membuat tulang belakang kembali lurus dan normal.

Hasil penelitian menyebutkan bahwa dari total pasien yang menderita skoliosis, sebanyak 32% pasien berhasil mendapatkan kembali bentuk tulang belakang yang normal. 

Hal ini terjadi karena pasien-pasien tersebut telah melakukan gerakan yoga sekurang-kurangnya 1,5 menit per hari selama 6 minggu. Bahkan pada kelompok pasien lainnya, diketahui bahwa bentuk tulang belakang mereka membaik setelah mereka beryoga selama 3 hari berturut-turut dengan durasi yang relatif lebih lama.

Penelitian telah membuktikan bahwa yoga merupakan olahraga yang aman dan ampuh untuk membantu para pasien skoliosis mendapatkan kembali tulang belakang mereka yang normal.

Di sisi lain, korset penyangga yang selama ini menjadi senjata andalan para pasien skoliosis juga diterapkan pada penelitian. Pasien diminta untuk mengenakan korset penyangga selama kurang lebih 40 sesi dalam jangka waktu 3 – 4 bulan lamanya. 

Iklan dari HonestDocs
Fisioterapi Sakit Leher 5 Kali Visit Di NK Health

Untuk pemulihan pasien yang mengalami keluhan pada leher, seperti tightness pada otot-otot sekitar leher sampai ke pundak, timbul gejala neurologis yang terjadi pada penjalaran saraf cervical pada vertebrae dengan menggunakan exercise dan manipulasi. Paket in untuk single visit (5x) dan tidak termasuk konsultasi dokter & Pemeriksaan Penunjang (Rontgen, MRI, CT-Scan).

Dibandingkan dengan olahraga yoga, tentu saja terapi korset ini akan lebih melelahkan.

Gerakan-gerakan yoga yang sederhana tidak membutuhkan waktu yang banyak dalam sehari, sehingga para pasien skoliosis dapat menyesuaikan diri dengan waktu mereka masing-masing. 

Bahkan selain memungkinkan pasien untuk mendapatkan kembali tulang belakang yang normal, yoga juga memberikan banyak manfaat bagi pasien baik secara fisik maupun secara psikis. 

Berikut ini adalah manfaat-manfaat yoga yang akan didapat jika pasien rutin melakukan olahraga yoga :

  • Meningkatkan kelenturan tubuh
  • Memudahkan dalam mengatur nafas
  • Meningkatkan kebugaran tubuh
  • Memperkuat otot-otot tubuh
  • Membakar kalori, membantu menurunkan berat badan
  • Memicu energi positif dari dalam tubuh untuk keluar dan membuang energi negatif
  • Mengurasi rasa stres, depresi dan berbagai tekanan lain
  • Menciptakan rasa nyaman dan tenang

Masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari olahraga yoga. Tentu saja sebelum Anda memutuskan untuk memulai olahraga yoga, Anda harus terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter Anda supaya olahraga yoga dapat memberikan manfaat yang maksimal. 

Pilihlah pula instruktur yang profesional dan berpengalaman terutama berpengalaman dalam melatih para pasien dengan kelainan tulang belakang.

8 Referensi
Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini.

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Buka di app